Review Earth Defense Force – Iron Rain: Selangkah Lebih Maju!

Reading time:
April 16, 2019

Selangkah Lebih Maju!

EDF Iron Rain jagatplay 119
Sejak pandangan pertama, Anda akan menikmati visual Iron Rain yang kini membawa EDF ke arah lebih modern.

Akhirnya melangkah masuk ke generasi saat ini, tidak ada lagi kalimat yang sepertinya bisa menjelaskan reaksi pertama kami saat melihat Earth Defense Force: Iron Rain. Setelah terjebak dengan visualisasi masa lampau yang tampak tidak istimewa di masa lalu, kita akhirnya menemukan sebuah seri yang setidaknya meninggalkan sedikit jejak “kemutakhiran” di dalamnya, sembari mempertahankan inti gameplay yang serupa. Semuanya dibangun dengan optimalisasi yang juga didukung framerate nyaman yang lebih konsisten daripada apa yang ditawarkan Earth Defense Force 5 sebelumnya. Setidaknya daya tarik yang satu ini, Earth Defense Force: Iron Rain terasa lebih modern.

Penyempurnaan secara visual ini akan Anda rasakan dari sejak pertama Anda mencicipinya. Hampir segala sesuatunya kini dibangun dengan menggunakan tekstur definisi tinggi dengan efek tata cahaya yang lebih baik. Sistem kehancuran bangunan karena efek serangan Anda memang masih dipertahankan, namun harus diakui, tetapi menyisakan “puing-puing” teknologi lawas di dalamnya. Alih-alih hancur dengan indah, elegan, dan penuh detail, bangunan yang runtuh ini masih akan berakhir dengan potongan besar yang kemudian akan menghilang dari layar dengan cepat sembari mengorbankan sedikit framerate Anda setiap kali itu terjadi. Namun jika ada satu hal yang berkontribusi signifikan pada perbaikan ini adalah kualitas efek visual yang ia tawarkan.

EDF Iron Rain jagatplay 125
RATAKAN SEMUA BANGUNAN!
EDF Iron Rain jagatplay 63
Salah satu hal signifikan yang membuat EDF Iron Rain terlihat lebih baik adalah efek ledakan yang kini tidak lagi terasa seperti “tempelan”.

Karena harus diakui, salah satu “kelemahan” terbesar untuk sebuah game yang memuat pertarungan melawan alien raksasa dengan ragam senjata berat di seri EDF sebelumnya adalah efek visual yang “berantakan”. Ledakan terasa seperti sebuah kertas tempelan yang sama sekali tidak merefleksikan seberapa destruktifnya senjata yang baru saja Anda tembakkan. Setidaknya di Iron Rain, bersama dengan modernisasi beragam aspek, efek ledakan kini tampil jauh lebih baik dan realistis, berkontribusi pada presentasi visual yang meningkat signifikan. Hal yang sama juga terjadi pada efek tembakan senjata mesin misalnya ke material berbahan metal yang kini menghadirkan percikan kecil yang seharusnya.

Sementara dari sisi audio, presentasinya memang tidak bisa dibilang istimewa. Kesempatan untuk memilih antara bahasa pengiring Jepang atau Inggris memang pantas disambut dengan baik. Kami sendiri merekomendasikan bahasa Jepang untuk inotasi kalimat lebih natural dibandingkan bahasa Inggris yang sayangnya, kembali terdengar layaknya aktor yang tengah membaca sebuah script. Musik pengiring juga terasa cocok, namun tidak berakhir memukau. Anda bisa mendengar alunan yang pelan tapi pasti berusaha membakar semangat patriotik Anda untuk membela bumi, namun tidak hingga cukup untuk membuat Anda ingin membunuh serangga-serangga raksasa bedebah ini sebrutal mungkin.

EDF Iron Rain jagatplay 115
Kustomisasi kosmetik masih memainkan peran penting.
EDF Iron Rain jagatplay 78
Kelas karakter kini juga mempengaruhi desain armor dengan lebih jelas.

Untuk desain karakter utama yang Anda gunakan, EDF: Iron Rain tetap menyuntikkan level kustomisasi yang cukup bervariasi untuk mengembangkan sisi kosmetik karakter Anda, dari sekedar pakaian hingga bentuk wajah sekalipun. Yang kami sukai justru muncul dari kesempatan menggunakan 4 jenis PA-Gear yang masing-masing berperan tak ubahnya kelas di dalam sebuah game RPG. Berbeda dengan seri sebelumnya yang mengikat setiap kelas ini dengan karakter spesifik dengan jenis kelamin tertentu, EDF: Iron Rain mengkombinasikannya dengan karakter yang memang sudah Anda bangun dari awal. Tidak sekedar berbeda warna dan besar tubuh, beberapa kelas seperti Heavy Striker yang sepertinya namanya merupakan “tank berjalan” atau Prowl Rider yang menjadikan mobilitas sebagai fokus, mereka kini hadir dengan kostum yang berbeda. Setidaknya untuk urusan yang satu ini, EDF: Iron Rain melakukan tugasnya dengan baik. Sementara untuk desain monster? Tenang saja, Anda masih akan berhadapan dengan Kaiju-Kaiju yang kini terlihat lebih sangar.

EDF Iron Rain jagatplay 27
Sayangnya, tidak ada lagi efek mutilasi melawan musuh bertipe organik.

Maka dengan semua hal “baru” yang ia tawarkan, terutama dari sisi visual, EDF: Iron Rain terasa seperti sebuah seri yang akhirnya membawa franchise ini masuk ke era modern dalam kualitas yang sudah seharusnya ditawarkan sejak jauh-jauh hari. Dari lubuk hati kami yang terdalam, sebagai gamer yang menikmatinya, semoga saja ini setidaknya menghapus rasa skeptis banyak gamer yang takut terjun masuk menikmati pertempuran masifnya, namun selalu menahan diri karena kualitas visual yang terasa ketinggalan zaman. Setidaknya untuk sebuah game yang memuat tema unik di dalamnya, presentasi EDF: Iron Rain ini terasa jauh lebih pantas.

Serupa Tapi Tak Sama

EDF Iron Rain jagatplay 12
Selamat berburu serangga raksasa!

Inti EDF: Iron Rain seperti seri-seri EDF yang lain tetap berkutat pada pertempuran melawan monster-monster raksasa, yang bisa bergerak dari kota, ke padang gurun luas, hingga di dalam gua. Dengan menggunakan senjata yang Anda pilih sebelum memulai misi, aksi ini dilakukan. Pertempuran akan membawa Anda melawan beragam varian musuh, dari “sekedar” serangga raksasa yang bisa Anda bunuh dengan beberapa peluru, monster humanoid dengan armor metal yang tentu saja menghadirkan varian serangan lebih mematikan, hingga pesawat luar angkasa raksasa yang akan terus menelurkan monster-monster yang terus menyibukkan Anda. Inti permainan EDF: Iron Rain masih sama.

Namun tentu saja, game racikan Yuke dan bukan lagi Sandlot ini tidak lantas sekedar “meniru” seri lawasnya dan hanya sekedar menawarkan kualitas visual lebih mumpuni. Lagipula ini adalah sebuah seri baru dengan cerita berbeda, yang membuka peluang bagi Yuke untuk menyuntikkan apapun yang mereka inginkan. Salah satunya tentu saja datang dari desain musuh yang Anda lawan serta tingkat kesulitan yang percaya atau tidak, lebih tinggi.

Anda memang masih akan bertemu dengan serangga raksasa seperti semut, laba-laba, dan kecoa yang sudah bisa disebut sebagai “ikon” EDF itu sendiri. Namun alih-alih sekedar mengadaptasikannya ke visual yang baru, Yuke membuat setiap dari mereka tampil lebih menyebalkan di EDF: Iron Rain. Monster semut yang biasanya jadi kroco yang mudah dibasmi misalnya, kini juga dipersenjatai dengan senjata proyektil yang akan melukai Anda dengan mudahnya. Ditambah dengan kuantitas musuh yang begitu banyak di satu ruang yang sama, gempuran damage akan datang dari segala arah. Lebih buruknya lagi? EDF: Iron Rain mendorong satu mekanik yang paling kami benci untuk jadi konsekuensi di luar damage yang ada.

EDF Iron Rain jagatplay 50
Cerita yang berbeda memberikan kesempatan bagi Yuke untuk menyuntikkan varian monster baru.

Benar sekali, rag doll. Alih-alih sekedar menerima damage dan membiarkan Anda terus bertempur, EDF: Iron Rain terasa mengamplifikasi efek rag doll yang terjadi setiap kali Anda menerima serangan, proyektil ataupun melee, dari musuh serangga kelas rendahan sekalipun. Karakter Anda akan jatuh dan Anda butuh waktu untuk bangun sebelum bisa bertempur kembali. Tidak jarang pada saat bangun, Anda menerima serangan lagi dan kembali jatuh untuk melalai proses yang sama berulang-ulang. Tidak menyenangkan dan sama sekali tidak berkontribusi pada keasyikan menikmati EDF: Iron Rain, kami ingin berteriak mengutuk mekanik yang satu ini. Mengapa? Karena alih-alih mendorong intensitas saat bertempur, ia justru menghasilkan rasa frustrasi tersendiri, apalagi mengingat kuantitas musuh yang harus Anda lawan. Untungnya, EDF: Iron Rain menghadirkan mekanik tertentu dengan tombol “R1” yang bisa digunakan untuk melakukan side-evade untuk kelas Soldier misalnya atau bahkan, membangun sebuah perisai plasma dengan energi sebagai resource ketika Anda menjadi seorang Heavy Striker.

Karena selain musuh, EDF: Iron Rain ini juga mengubah cara kelas karakter bekerja. Jika di masa lalu, kelas mengikat pada jenis senjata yang bisa Anda gunakan dan jenis kelamin karakter, implementasi sistem PA-Gear di seri kali ini membuatnya lebih fleksibel. Anda kini bisa memilih untuk menggunakan kelas karakter favorit Anda dengan jenis kelamin karakter yang sudah Anda buat sebelumnya, menggunakan senjata apapun yang sempat tersedia untuk Anda. Perbedaannya kini berada di fungsi. Heavy Striker misalnya akan menjadikan senjata apapun yang Anda pilih, kini berubah menjadi dual-wield, bahkan pedang atau Rocket Launcher sekalipun. Ini membuatnya menjadi kelas gerak lambat namun dengan sisi ofensif mematikan yang siap membasmi monster manapun dengan cepat. Konsekuensi lainnya adalah reload yang lambat. Sementara Prowl Rider punya kemampuan mobilitas tinggi berbasis kawat ala Attack on Titan yang membuat mereka bisa bergerak super cepat, bahkan ke tempat tinggi sekalipun, sembari mempertahankan akses pada senjata-senjata mematikan yang ada.

EDF Iron Rain jagatplay 84
Prowl Rider – sang “Attack on Titan”
EDF Iron Rain jagatplay 5
Overdrive yang bisa diakses hanya 1 kali / pertempuran akan membuat rate of fire dan kecepatan reload Anda meningkat drastis. Anda juga lebih tahan banting dengan energi tidak terbatas dalam waktu tertentu.

Mekanik baru lain yang disuntikkan di dalam EDF: Iron Rain adalah Overdrive. Seperti namanya, Overdrive akan membuat karakter yang Anda gunakan masuk ke dalam fase mematikan yang membuat perannya sebagai mesin pembunuh monster tampil lebih efektif. Overdrive akan membuat waktu reload Anda jauh lebih cepat, peluru keluar dari moncong senjata lebih cepat, sekaligus akses energi tidak terbatas yang di beberapa kelas seperti Heavy Striker misalnya, berarti akses Shield sampai Overdrive selesai. Namun tidak bisa digunakan seenak hati, Anda hanya diberi “jatah” satu kali Overdrive / peta pertempuran. Untuk bisa mengakses lebih banyak Overdrive, Anda harus menggunakan item penyembuh spesifik.

Kehadiran Overdrive mungkin terdengar seperti sesuatu yang klise dan sederhana, namun berperan sebagai penyimbang yang cukup efektif untuk tingkat kesulitan lebih tinggi yang sempat kami sebutkan sebelumnya. Dengan ekstra defense yang juga Anda dapatkan setiap kali Overdrive terpicu, Anda kini bisa menghabisi lebih banyak monster dengan jauh lebih efektif. Namun tentu saja, mengingat ia hanya bisa digunakan satu kali saja / pertempuran, menyimpannya untuk kondisi yang benar-benar sengit untuk keselamatan Anda sangat disarankan. Sayangnya, Overdrive ini tidak lantas membuat Anda lebih tahan badan. Sistem rag doll yang kami benci tetap bisa terjadi di kondisi yang notabene, seharusnya membuat Anda super kuat ini. Yang membuat di kondisi tertentu, membuat masa Overdrive Anda yang singkat lebih banyak dihiasi masa jatuh bangun.

Namun Overdrive tidak selalu hadir dengan sekedar format karakter yang lebih kuat. Untuk kelas spesifik – Prowl Rider yang beraksi layaknya karakter di dalam Attack on Titan, Overdrive miliknya hadir dengan efek khusus. Alih-alih tampil super kuat, karakter Prowl Rider akan memunculkan satu monster spesifik – baik itu semut ataupun laba-laba yang akan berperan sebagai companion Anda dalam waktu tersebut. Sang laba-laba misalnya bisa memunculkan laba-laba lebih kecil dan mengikat musuh yang jadi target utama Anda. Jadi tidak semua Overdrive selalu berakhir menjadi sistem penguatan status.

EDF Iron Rain jagatplay 86
Berbeda dengan Overdrive kelas lain yang memperkuat status, Prowl Rider akan memunculkan monster companion ke dalam medan pertempuran.
EDF Iron Rain jagatplay 136
Bertempur bersama user lain selalu seru.

Dengan kombinasi kelas baru dan Overdrive ini, EDF: Iron Rain terasa seperti sebuah game yang familiar, tetapi juga menyuntikkan mekanik baru yang cukup untuk menyediakan sensasi bertempur yang baru. Bahwa pada akhirnya, Anda akan lebih banyak disibukkan untuk memikirkan kapan tepatnya Anda melakukan Overdrive di tengah situasi pertempuran yang memang, tidak akan pernah menguntungkan Anda. Seiring dengan progress cerita, semakin banyak pula jenis monster yang Anda hadapi, yang masing-masing dari mereka punya varian serangan spesifik yang menarik untuk dipelajari.

Dan seperti seri-seri sebelumnya, EDF: Iron Rain juga mendukung fitur multiplayer kooperatif, offline ataupun online, untuk Anda yang tertarik terjun masuk ke dalam misi milik orang lain dan membantu mereka membasmi monster-monster yang ada. Setidaknya untuk kerjasama seperti ini, peran kelas yang berbeda-beda akan terlihat lebih menonjol. Namun seperti yang bisa diprediksi, tidak ada yang terasa terlalu istimewa di bagian yang memang, tidak terpisahkan dari EDF ini.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…