Star Citizen Bermasalah?

Reading time:
May 7, 2019
star citizen 1 600x400 1

Sebuah produk ambisius yang terdengar terlalu manis untuk jadi kenyataan? Gamer, terutama yang menjadikan PC sebagai platform utama, memang punya pendapat yang cukup terbagi ketika berbicara soal game simulasi luar angkasa masif – Star Citizen. Pelan tapi pasti, game yang awalnya akan dirilis di tahun 2014 silam tersebut terus ditunda atas nama penambahan fungsi dan fitur, hingga konfirmasi mode single player yang akan dilepas dalam game terpisah – Squadron 42. Dengan rasa pesimis yang kuat bahwa Star Citizen akan bisa rampung terlepas dari fakta mereka terus mendulang dana dalam jumlah yang fantastis, laporan terbaru dari situs Forbes kian menguatkan kekhawatiran tersebut.

Dalam laporan mendalam yang mereka lakukan, berdasarkan hasil wawancara dengan setidaknya 20 mantan karyawan Cloud Imperium Games (CIG) – developer untuk Star Citizen, Forbes memotret proses belakang layar Star Citizen yang kelam. Star Citizen disebut-sebut tengah dikerjakan tidak kurang dari 537 karyawan di 5 kantor berbeda, yang di tahun 2017 saja, memakan biaya gaji sekitar USD 30 juta / tahun.

Chris Roberts – sang otak Star Citizen kabarnya sudah “membakar” sebagian besar USD 288 juta yang mereka kumpulkan, dengan menyisakan hanya sekitar USD 14 juta di rekening Roberts saat ini. Kondisi ini membuat Star Citizen mau tidak mau, harus menyusun strategi untuk terus menjual pesawat luar angkasa digital mereka, yang saat ini baru rampung 87 jenis dari 135 jenis yang direncanakan.

star citizen1 600x337 1
Laporan mendalam Forbes yang diambil dari wawancara dengan 20 mantan karyawan CIG mengindikasikan belakang layar Star Citizen yang penuh masalah.

Lebih parahnya lagi? Chris yang memegang penuh kontrol atas visi dan misi Star Citizen disebut-sebut terlalu perfeksionis, hingga membuat proses pengembanan berjalan lambat. Mantan Lead Character Artist menyebut bahwa ia menghabiskan sekitar 17 bulan hanya untuk menciptakan 5 karakter karena permintaan revisi yang konstan dari Robert. Karyawan lain mengaku bahwa mereka diminta untuk meracik sebuah demo baru untuk Star Citizen yang semata-mata didesain untuk menjual lebih banyak kapal dan mengumpulkan uang dari fans. Sementara mantan Senior Graphic Engineer berbeda sempat diminta untuk mengerjakan dan merevisi visual Shield sebuah kapal, yang seharusnya tidak sebegitu esensialnya, selama berbulan-bulan.

Forbes juga menyebut bahwa fans sendiri sudah tidak “menerima” kondisi Star Citizen seperti ini begitu saja. Tercatat tidak kurang dari 129 buah komplain resmi kini didaftarkan ke badan resmi – FTC untuk permintaan refund, dengan salah satu fans bahkan sudah menghabiskan uang sekitar USD 24.000 di Star Citizen.

Cloud Imperium Games dan Chris Roberts sendiri saat ini belum memberikan pengumuman resmi kapan tepatnya Star Citizen akan dirilis di masa depan. Sementara porsi mode single-playernya – Squadron 42 kabarnya akan memasuki masa beta di tahun 2020 mendatang.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Anda termasuk gamer yang optimis atau pesimis dengan Star Citizen?

Source: Forbes via GamesIndustry.biz

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…