Sayangnya, Tidak Revolusioner

Terlepas dari fakta bahwa ia adalah sebuah game action VR yang fantastis, Blood & Truth di sisi lain masih menyimpan beragam masalah yang mencabut rasa imersif dari game-game VR selama ini. Sayangnya, ia memang tidak didesain untuk menyelesaikan ragam kekurangan pelik yang untuk saat ini, memang sulit untuk dicari solusinya.

Tentu saja, kita bicara soal reaksi. Mengingat Anda memainkan seseorang dari kacamata orang pertama dan berbicara dengan banyak karakter NPC yang ada, mereka tetap tidak akan bereaksi pada aksi gila dan lucu Anda di dalam game itu sendiri. Anda bisa saja berjoget, melemparkan beragam objek ke arah mereka, hingga sekedar berteriak keras, dan para NPC ini tidak akan bereaksi apapun untuk menanggapi hal tersebut. Blood & Truth sayangnya, masih belum memberikan solusi apapun untuk masalah ini, membuatnya berakhir jadi game aksi yang keren namun tidak lantas revolusioner. Satu-satunya scene dimana kami berakhir bisa memancing reaksi NPC hanyalah di bagian akhir, dimana kami secara sengaja menembakkan pistol meleset dari target utama. Sang target sempat terkejut dan bereaksi “Kamu hampir mengenaiku”, itu saja.

Namun setidaknya, salah satu fitur super memukau dari The London Heist tetap mereka bawa ke Blood & Truth ini. Benar sekali, memanfaatkan mic yang tersimpan di dalam PSVR itu sendiri. Menggunakan sensitivitas suara yang ia tangkap, Blood & Truth tetap menghadirkan efek hisap dan tiup yang fantastis. Anda misalnya, bisa mengambil sebuah mesin vape, menghisapnya (di dunia nyata) dan menghembuskannya (di dunia nyata) untuk menghasilkan efek bahwa Anda baru saja melakukannya. Anda juga bisa menemukan peluit yang akan berbunyi sekencang Anda meniupnya di dunia nyata. Ia memang tidak banyak terintegrasikan ke dalam gameplay memang, namun tetap jadi gimmick ekstra yang pantas untuk dibicarakan.

Mengingat ia adalah sebuah game first party dari Sony yang berfokus pada PSVR, sayangnya sepertinya melihat bahwa kerja keras tim Sony London Studio masih belum bisa “menyelesaikan” masalah imersif VR dari sisi reaksi yang sepertinya akan terus menghantui mereka yang hendak menitikberatkan diri pada sisi narasi. Blood & Truth belum tiba di sisi revolusioner tersebut.

Kesimpulan

Blood & Truth adalah sebuah game VR yang memesona, tidak ada lagi kalimat yang lebih tepat untuk game racikan Sony London Studio ini. Mereka berhasil membawa ide yang sudah memesona di The London Heist dan kemudian berujung meracik sebuah game action dengan pendekatan cerita yang gila dan menarik di saat yang sama. Tidak hanya itu saja, untuk memastikannya tidak monoton, mereka juga menyuntikkan mekanik puzzle dan eksplorasi di dalamnya, untuk menguatkan kesan bahwa Anda tengah berperan sebagai seorang karakter manusia yang lebih dari sekedar “mesin pembunuh” ini. Ekstra cut-scene untuk memperdalam karakter plus dramatisasi akan siap untuk membuat Anda tengah menikmati sebuah film laga. Namun bedanya? Anda kini menjadi sang pemeran utama.

Walaupun demikian, bukan berarti Blood & Truth hadir sempurna. Dari sisi gameplay, kurangnya efek Hit Feedback saat menembak musuh di jarak yang jauh atau saat berkendara memang cukup membingungkan dan tidak jarang, menjadi masalah baru tersendiri. Namun keluhan terbesar tentu terletak pada sistem management senjata yang butuh waktu untuk dipikirkan, apalagi jika senjata yang baru Anda temukan ternyata terletak di tengah pertempuran. Mengingat Anda tidak bisa membuang senjata begitu saja, Anda harus memikirkan matang senjata berat mana yang harus Anda simpan atau buang. Blood & Truth mungkin menyediakan sistem tersebut, namun harus diakui, tidak cukup intuitif untuk bisa Anda lakukan begitu saja. Kami juga menyayangkan sistem cerita yang dibangun tanpa konklusi jelas dan sekedar dibangun untuk sekuel di masa depan.

Namun di luar kekurangan tersebut, Blood & Truth tetaplah game VR yang cukup sayang untuk dilewatkan. Aksi tembak-tembakan dan dramatisasi super keren dipadukan dengan efek VR yang sejauh ini terasa nyaman menjadi daya tarik terbaik. Inilah satu-satunya kesempatan Anda untuk menjadi aktor laga yang selama ini Anda dambakan.

Kelebihan

• Kualitas visual memukau
• Dramatisasi efektif
• Sensasi tembak-menembak memuaskan
• Kualitas audio pantas diacungi jempol
• Terasa nyaman dan tidak mudah memancing rasa pusing atau mual
• Precision Mode yang tidak pernah gagal membuat Anda merasa menjadi seorang badass
• Cerita lebih luas dari yang dibayangkan

Kekurangan

• Sistem simpan – buang senjata terkadang membingungkan
• Sulit untuk melihat Hit Feedback, saat musuh jauh atau saat sesi bertempur dengan kendaraan
• Cerita dibangun tanpa konklusi memuaskan