Review Judgment: Atas Nama Kebenaran!
Kesimpulan

Judgment adalah sebuah seri yang punya posisi unik di library RGG. Menjajalnya secara langsung memang langsung menghapus rasa pesimisme yang sempat kuat di awal bahwa ia akan mampu tumbuh menjad produk yang berbeda dari Yakuza. Bahwa rasa ketakutan ia akan menjadi game “Yakuza” dengan style bertarung berbeda dan sekedar model karakter baru bisa dikesampingkan. Penambahan beberapa mekanik berhasil menawarkan cita rasa bermain peran sebagai detektif yang seharusnya, dengan tentu saja, konsep cerita penuh misteri yang pada akhirnya terhubung dengan indah lewat benang merah yang tidak terprediksi sebelumnya. Ada rasa penasaran yang mengikuti pace cerita yang di awalnya memang lambat, namun berakhir indah seiring dengan waktu permainan. Semuanya dibalut dengan Kamurocho yang lebih modern dan relevan dengan kondisi kita saat ini.
Namun sayangnya, Judgment bukanlah game yang bisa dibilang sempurna. Selain masalah repetisi konten yang memang sudah terjadi di seri Yakuza, tidak semua mekanik barunya bisa dibilang berhasil. Mekanik menguntitnya misalnya, adalah salah satu mekanik paling membosankan yang kami temui, yang begitu cepat terasa usang seiring dengan banyaknya misi sampingan yang menuntut hal ini dilakukan. Keputusan untuk mempertahankan Kamurocho juga berarti berhadapan dengan resiko bahwa ia akan terus diperbandingkan dengan Yakuza, yang secara konten memang lebih kaya. Di Judgment misalnya, tidak ada lagi meta game yang akan menyita kesibukan Anda seperti sistem mengolah Hostess Club atau Gang Fight yang sempat ditawarkan di game organisasi kriminal itu. Hal yang paling kami kecewakan? Tentu saja konten nakal yang dihapus atas nama mendukung citra orang baik Yagami.
Tetapi di luar kekurangan tersebut, kami sendiri tidak ragu untuk merekomendasikan Judgment kepada Anda, terutama yang sempat mencicipi dan jatuh hati pada seri Yakuza. Judgment berhasil membangun identitas uniknya sendiri sebagai sebuah game drama kriminal yang “lepas” dari proyek RGG sebelumnya. Namun harus diakui, daya tarik utamanya memang terletak pada dramatisasi dan cerita yang ia usung.
Kelebihan

- Dragon Engine tetap terlihat memesona
- Kamurocho yang kini terlihat lebih modern dan relevan
- Misi-misi sampingan nan absurd yang tetap kembali
- Sistem City Reputation yang membuat misi berteman dengan NPC terasa lebih “bernilai”
- Animasi serangan dan dramatisasi fantastis
- Cerita penuh misteri yang menggoda
- Cerita dengan resolusi jelas dan memuaskan
- Cita rasa detektif kuat lewat suntikan mekanik baru
Kekurangan

- Mekanik barang bukti dan investigasi “Anti-salah”
- Misi menguntit yang menyebalkan dan membosankan
- Konten yang tetap terasa repetitif
- Minimnya konten nakal
- Tidak banyak meta game yang menyibukkan
- Voice act Inggris yang terasa janggal
Cocok untuk gamer: pencinta seri Yakuza, yang menginginkan cerita drama kriminal yang keren
Tidak cocok untuk gamer: yang menginginkan setting baru selain Kamurocho, mudah bosan