Kasus Breakpoint, Internal Ubisoft Dikabarkan Langsung “Berbenah”

Reading time:
November 1, 2019
ghost recon breakpoint11

Seperti kehilangan arah atas nama berusaha mendorong strategi yang mampu mencetak lebih banyak pundi uang di masa depan, ini mungkin kalimat yang lebih tepat untuk menjelaskan strategi yang diambil Ubisoft untuk Ghost Recon: Breakpoint. Sayangnya, strategi ini diambil ketika pasar tengah jenuh, apalagi melihat sisi desain gameplay Breakpoint yang sepertinya mencederai identitas Ghost Recon, apalagi dengan segudang masalah teknis yang terjadi. Berita baiknya? Sebagai salah satu developer / publisher  yang selalu terbuka menerima kritik dan tidak takut berubah, kasus Breakpoint ini kabarnya langsung membuat Ubisoft berbenah.

Informasi inilah yang dibagi oleh wartawan gaming investigatif ternama dari Kotaku – Jason Schereier dalam podcast terbaru mereka – Kotaku Splitscreen. Schereier mengaku mendengar berita orang dalam bahwa Ubisoft langsung mengubah strategi pengembangan game mereka setelah kasus Breakpoint bulan lalu. Tim internal Ubisoft yang berusaha mengajukan proposal game terbaru kini lebih didorong untuk mengembangkan ide dan identitas game yang unik dan berbeda di pasaran. Atau setidaknya memiliki aspek yang berbeda dari yang lain. Schereier menyebut bahwa atmosfer kerja di Ubisoft saat ini bisa disebut “gila”.

ac 3 remastered1
Tim internal Ubisoft sekarang didorong untuk mengembangkan game dengan “identitas” atau aspek unik di dalamnya setelah kasus Breakpoint.

Seperti yang kita tahu, Ubisoft sendiri memutuskan untuk menunda setidaknya 3 buah game AAA mereka ke tanggal rilis yang belum ditentukan setelah apa yang terjadi dengan Breakpoint. Bagaimana menurut Anda? Apakah strategi “game unik” ini akan mampu melambungkan kembali nama Ubisoft di masa depan?

Source: Kotaku Splitscreen

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 25, 2023 - 0

Review Mortal Kombat 1: Tetap, Mutilasi Adalah Solusi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Mortal Kombat 1 ini? Mengapa…
September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…