Dragon Ball Z: Kakarot Tembus 1,5 Juta Kopi di Minggu Pertama
Nostalgia adalah sebuah motivasi belanja yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Industri game sepertinya menjadi bukti nyata untuk itu dimana ada begitu banyak proyek remaster dan remake yang dihadirkan selama beberapa tahun terakhir berujung laku di pasaran, terlepas dari apakah ia menawarkan konten baru di dalamnya atau tidak. Yang menarik? Nostalgia tidak selalu harus muncul dari sebuah video game lawas yang sempat mengemuka sebelumnya. Ia justru bisa muncul dari sang sumber materi yang mungkin sudah berusia tua, namun ditawarkan kembali dalam format yang baru. Hal inilah yang dilakukan Bandai Namco dan CyberConnect2 dengan Dragon Ball Z: Kakarot.
Sensasi nostalgia yang dijadikan sebagai daya tarik utama ini memang sudah tercermin jelas lewat pendekatan narasi marketing sejak awal pengenalan, terutama di pasar Jepang. Pertanyaannya kini, apakah hal tersebut cukup efektif? Terlepas dari sudah berulang kalinya kisahnya diceritakan, Dragon Ball Z: Kakarot ternyata menuai sukses! Dalam laporan finansial terbaru mereka, Bandai Namco menyebut bahwa game ini berhasil terjual sekitar 1,5 juta kopi lintas platform hanya dalam waktu 1 minggu saja! Bandai Namco menargetkan ekstra 500 ribu kopi terjual sebelum tahun 2020 berakhir.
Untuk sebuah game lawas dengan cerita yang sudah disampaikan beragam kali dalam varian format, apa yang berhasil dicapai Dragon Ball Z: Kakarot ini tentu pantas dipuja-puji. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang ikut berkontribusi dalam angka 1,5 juta kopi ini?