Demi Kestabilan Internet, Playstation Perlambat Download Game di Amerika dan Eropa
COVID-19 memang harus diakui, berpengaruh pada semua aspek kehidupan manusia. Ada kebutuhan untuk beradaptasi dengan gaya hidup yang baru untuk memastikan pandemi ini tidak meluas dan berakhir memakan korban jiwa lebih banyak. Adaptasi ini juga berkaitan dengan kebutuhan untuk melakukan social distancing atas nama untuk memperkecil kemungkinan penularan, yang tentu saja berpengaruh pada beberapa aspek yang meliputi industri game itu sendiri. Salah satu konsekuensinya? Kemungkinan tidak tepat waktunya beberapa game versi fisik tiba di tangan konsumen karena jalur distribusi yang terpengaruh, seperti kasus di Final Fantasy VII Remake dan Resident Evil 3 Remake. Namun siapa yang mengira bahwa COVID-19 ternyata juga berpengaruh ke dunia digital.
Banyak gamer yang melihat bahwa distribusi game digital tidak akan terpengaruh COVID-19, berkat akses “magis” yang ditawarkan internet. Namun sayangnya, tidak demikian adanya. Dengan lebih banyaknya individu yang saat ini tinggal di rumah, bosan, dan mengandalkan internet dan semua akses multimedia yang ia usung sebagai satu-satunya solusi hiburan terbaik, jalur lalu lintas data menjadi begitu padat. Beberapa perusahaan raksasa mulai beradaptasi untuk memastikan internet tetap stabil untuk kepentingan lebih banyak orang, terutama para tenaga medis yang bertarung di jalur terdepan. Playstation pun ikut bergabung dalam aksi ini.
Demi menjamin kestabilan internet untuk kepentingan lebih banyak orang, Playstation kini mulai menempuh kebijakan baru untuk wilayah Amerika Serikat dan Eropa. Mereka memutuskan untuk memperlambat kecepatan unduh game-game digital di kedua wilayah tersebut, yang mereka sebut, esensial untuk memastikan internet tersedia merata untuk semua orang. Berita baiknya? Perlambatan ini hanya terjadi untuk kecepatan unduh game saja dan sama sekali tidak akan berpengaruh pada pengalaman game-game multiplayer online yang tengah Anda nikmati.
Sony Interactive Entertainment sendiri belum memberikan konfirmasi apakah kebijakan serupa juga akan diaplikasikan untuk eksosistem Playstation di Asia, termasuk Indonesia atau tidak. Bagaimana menurut Anda? Di tengah kondisi pelik seperti ini, apakah Anda lebih tertarik dengan game versi fisik atau digital?
Source: Playstation