Sebuah program pengembangan game alih-alih sekadar sebuah video game, ini mungkin kalimat yang tepat untuk menjelaskan DREAMS – game terbaru Media Molecule untuk Playstation 4. Seperti memperluas dan menyempurnakan konsep yang sempat mereka tawarkan di Little Big Planet, DREAMS memungkinkan banyak otak kreatif yang selama ini tertarik meracik game yang mereka impikan tanpa kemampuan coding sama sekali. Banyak pula yang kemudian menggunakan “kekuatan” ini untuk meracik ulang game favorit masa lalu mereka via engine DREAMS, termasuk yang datang dari franchise populer seperti Sonic, Tomb Raider, hingga Mario. Masalah lisensi terus menghantui.

Sejauh mata memandang, terlepas dari masalah bayangan lisensi yang terus menghantui, DREAMS sepertinya tidak bermasalah dengan konten-konten tersebut. Setidaknya, hingga saat ini. Seperti aksi agresif mereka untuk melindungi hak dagang franchise yang juga berakhir mematikan beberapa situs emulator dan rom, Nintendo juga berkeberatan soal proyek Mario racikan fans di DREAMS. Untuk pertama kalinya, masalah lisensi ini mengemuka dan proyek milik fans ini mau tidak mau, harus ditarik dari DREAMS. Ini membuat proyek racikan user bernama “Piece of Craft” ini tidak bisa lagi dicari oleh gamer DREAMS yang lain.

Good news and bad news
We flew too close to the sun boys! A big video game company who i will keep nameless obviously didn't read my "be cool" note in dreams
no worries though have a back up plan. But for now Mario projects in dreams are on hold until i put said plan into effect pic.twitter.com/ifGDM0jFZ3

— PieceofCraft (@Piece_of_Craft) March 20, 2020

Ini menjadi kasus lisensi pertama untuk proyek di dalam DREAMS. Mengingat bahwa ada banyak proyek fans lain yang menggunakan nama dan karakter dari game-game lain, apakah kita akan melihat lebih banyak kasus seperti ini di masa depan? Kita tunggu saja.