Badan Rating Umur Jepang Berhenti Beroperasi, Game Mungkin Ditunda
Peraturan di beberapa region besar memang mengharuskan sebuah video game untuk mendapatkan kepastian rating umur terlebih dahulu sebelum bisa didistribusikan sebagai produk di pasaran. Dengan sistem seperti ini, video game yang tidak lagi hanya ditujukan untuk anak-anak, bisa dinikmati oleh target pasar yang memang sesuai. Ada beberapa badan rating ternama yang bekerja, seperti ESRB untuk Amerika Serikat, PEGI untuk Eropa, dan CERO untuk pasar Jepang. Sekarang apa yang terjadi jika untuk satu dan dua alasan, badan rating ini tidak bisa beroperasi? Benar sekali, potensi penundaan rilis game-game terbaru.
Hal inilah yang baru saja diumumkan oleh CERO – badan rating umur Jepang. Bersama dengan seruan karantina diri dari Gubernur Tokyo yang baru saja meluncur, para pekerja CERO tentu saja harus menaatinya. Mereka akan mulai berhenti beroperasi sejak tanggal 8 April 2020 ini hingga 6 Mei 2020 nanti. Mengingat metode penilaian rating umur melibatkan para auditor eksternal yang harus mengunjungi kantor mereka sekaligus sulitnya untuk menerima material (video game) untuk dinilai, baik dari kurir ataupun surat-menyurat, proses rating game tidak dimungkinkan selama periode ini.
Akibatnya? Besar kemungkinan bahwa game-game dari developer Jepang atau yang hendak dirilis di pasar Jepang akan berujung ditunda. Ini tentu saja berlaku untuk game-game yang masih mendapatkan rating umur dari CERO. Sementara game yang sudah mendapatkan rating sebelum kasus lockdown ini akan bisa dilepas ke pasaran tanpa masalah. Laporan dari salah satu situs gaming Jepang menyebut bahwa keputusan penghentian operasi ini tidak dikomunikasikan CERO kepada publisher, sehingga mereka cukup terkejut dengannya. Berita baiknya? Mengingat proses pemberian rating sudah terjadi berbulan-bulan sebelumnya, game-game yang hendak dirilis untuk bulan April dan Mei seharusnya akan aman. Sementara game-game setelah bulan Mei, kemungkinan berujung ditunda.
Ini tentu menjadi konsekuensi lain dari wabah COVID-19 yang pelan tapi pasti, mulai memperlihatkan efek signifikannya pada cara industri game bekerja dan pada akhirnya – kita sebagai konsumen. Bagaimana dengan Anda? Game dari developer Jepang mana yang paling Anda takutkan berakhir ditunda?