Kamiya Jelaskan Hubungan Kerjasama Tencent dan Platinum Games
Kian memantapkan diri sebagai salah satu pemain “besar” di industri game lewat aksi investasi modal dan beli saham yang cukup agresif selama beberapa tahun terakhir ini, inilah strategi yang tengah diambil oleh perusahaan raksasa teknologi China – Tencent. Pelan tapi pasti, namanya kini mulai terasosiasi dengan banyak nama developer dan publisher game populer, baik dari barat ataupun Asia. Tencent sudah menanamkan modalnya di nama-nama besar sekelas Epic Games, Bluehole Studio, Ubisoft, Marvelous, hingga Platinum Games. Tidak ayal, ada kekhawatiran besar bahwa Tencent akan memonopoli industri game dan mengubah cara industri game bekerja, terutama dari soal monetisasi.
Setelah proses pembelian 20% saham Marvelous oleh Tencent, banyak gamer yang menyuarakan kekhawatiran soal “kepemilikan” Tencent atas developer Jepang termasuk Platinum Games setelah suntikan modal kemarin. Cukup untuk membuat sang ikon – Hideki Kamiya kembali bersuara. Kamiya menjelaskan bahwa terlepas dari suntikan modal kemarin, Platinum Games sama sekali tidak berada di bawah “payung” Tencent.
Kamiya menjelaskan bahwa penawaran modal yang ditawarkan Tencent hadir tanpa kemampuan untuk mempengaruhi sisi bisnis Platinum Games sama sekali. Modal tersebut diberikan “bebas” oleh Tencent untuk membantu Platinum meracik game-game super keren. Sebagai balas jasa, Tencent meminta prioritas lisensi jika suatu saat nanti Platinum Games tertarik untuk membawa game-game keren mereka ini ke pasar mobile. Sebuah aksi kolaborasi yang tentu saja, menguntungkan kedua belah pihak.
Dengan demikian, sepertinya strategi yang ditempuh oleh Tencent jelas – memastikan mereka menjadi distributor / pemilik lisensi jika developer game yang mereka suntikkan modal tertarik untuk membawa game konsol atau PC mereka ke pasar mobile. Bagaimana dengan Anda? Berapa banyak dari Anda yang sempat khawatir dengan dominasi Tencent yang kian meluas?
Source: Siliconera