Cyberpunk 2077 Akan Disensor di Jepang
Jepang memang jadi negara yang unik untuk urusan sensor atas nama moral. Di satu sisi, sepertinya sulit untuk menyangkal bahwa ia menjadi salah satu “pusat” film dewasa yang terus ditelurkan dan beredar di dunia maya. Sementara di sisi lain, negeri matahari terbit ini juga menjadi salah satu yang paling ketat ketika berbicara soal visualisasi alat kelamin dan konten brutalitas yang terlalu eksplisit. Untuk urusan ini, video game seringkali menjadi sasaran sensor, seperti yang selalu terjadi dengan seri Resident Evil misalnya. Kini kebijakan yang sama juga akan diterapkan untuk game action RPG terbaru dari CD Projekt Red – Cyberpunk 2077.
Jepang akan menerapkan sensor untuk konten Cyberpunk 2077, yang membuat kontennya berujung lebih “halus” dibandingkan dengan rillis versi barat. Seperti yang bisa diprediksi, sensor ini akan diaplikasikan untuk banyak aspek ketelanjangan dan brutalitas. Sensor tersebut akan berujung:
- Penambahan celana dalam untuk karakter pria / wanita yang tengah telanjang
- Konten seksual eksplisit akan di-revisi
- Konten brutalitas seperti mutilasi dan isi tubuh yang keluar akan di-revisi
- Semua konten billboard / graffiti yang memperlihatkan alat kelamin akan dibuang
Sayangnya, belum ada informasi ekstra apakah negara yang lain juga akan mengaplikasikan sensor yang sama di versi Cyberpunk 2077 mereka.
Cyberpunk 2077 sendiri rencananya akan dirilis pada tanggal 19 November 2020 mendatang untuk Playstation 4, Xbox One, Google Stadia, dan tentu saja – PC. Bagaimana dengan Anda? Berapa banyak dari Anda yang masih menantikan game action RPG ini?
Source: press-start.com.au