Mulai Juli 2020, Game Steam di Indonesia Kena Pajak 10%!

Menjadi sumber dana pembangunan yang efektif, pajak memang menjadi bagian integral dari kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk negara sebesar Indonesia, yang notabene memuat ratusan juta manusia yang di mata banyak industri terhitung sebagai calon konsumen potensial yang tentu saja berkontribusi pada keuntungan mereka, ada kebutuhan untuk meminta timbal balik sepadan sebelum berujung sekadar “dieksploitasi” oleh perusahaan-perusahaan besar ini. Kali ini, giliran Steam – platform game PC digital terbesar di dunia yang akan jadi sasaran terbaru pajak Indonesia.
Setelah menikmati regional price yang terhitung cukup bersahabat, membuat akses terhadap game-game PC original kini menjadi opsi yang menarik untuk dilirik, harga game di Steam untuk region Indonesia akan bertambah sedikit mahal mulai dari tanggal 1 Juli 2020 mendatang. Benar sekali, mengikuti implementasi yang serupa di beragam platform digital yang lain, game-game di Steam untuk region Indonesia juga akan dikenakan pajak sebesar 10% dari total nilai jual. Hal ini tentu saja akan membuat harga game Steam di Indonesia menjadi lebih mahal dari yang biasa kita dapatkan.

Kebijakan ini tertulis akan mulai aktif di awal bulan depan. Bagi gamer yang selama ini membeli Steam Wallet menggunakan voucher yang notabene sudah dikenakan pajak, ini berarti ekstra biaya yang mulai harus mereka pikirkan.
Dengan Steam Summer Sale yang kabarnya akan diselenggarakan di akhir bulan ini, apakah ini waktu yang tepat untuk mulai “mengejar” game-game incaran sebelum pajak mulai diimplementasikan?