Review VALORANT: Kolaborasi Konsep Matang!

Reading time:
June 4, 2020

Lirik, Lahap, Bubar

Valorant Jagatplay 45
LIRIK, LAHAP, BUBAR, dan SEGERA KESETANAN!

Satu yang menarik dari rilis VALORANT ke pasar global adalah ketertarikan kuat mereka untuk menggaet pasar Indonesia. Tentu saja ia tidak hanya mengakar pada fakta terbukanya pasar kita untuk game kompetitif bergenre FPS saja, tetapi juga karena kebutuhan spesifikasinya yang ringan. Ini berarti gamer dan warnet di beragam belahan indonesia yang mulai harus mengakui bahwa spesifikasi PC yang mereka usung sudah uzur, tetap berkesempatan untuk menjajal dan menikmati game yang didistribusikan dalam format free to play ini. Peluang VALORANT untuk sukses di Indonesia terhitung besar.

Sebagai penanda keseriusan ini, VALORANT langsung dirilis dengan bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa pendukung, yang notabene menjadi gestur yang pantas untuk disambut dengan tangan terbuka. Sayangnya, untuk sebuah video game yang didesain dan dirancang untuk menyasar pasar anak muda, dukungan bahasa Indonesia ini berujung menjadi translasi harfiah dengan pakem EYD yang justru membuat segala sesuatunya menjadi sulit untuk dimengerti dan terasa canggung.

Kami menjajal VALORANT dalam bahasa Indonesia sepenuhnya untuk proses review ini dan hingga saat ini, kami masih sulit untuk memahami dan mengerti penjelasan dari skill-skill karakter yang ada dalam bahasa lokal kita ini. Namun setidaknya, Anda bisa menemukan sedikit humor di sana-sini jika melihat absurdnya proses translasi yang ia hasilkan. Sebagai contoh? Skill set milik Reyna yang berakhir menjadi 3 buah skill standar bernama: LIRIK, LAHAP, dan BUBAR yang diikuti dengan sebuah skill Ultimate dengan deskripsi yang memuat kalimat “SEGERA KESETANAN”.

Valorant Jagatplay 15
SENGIT!
Valorant Jagatplay 6
Riot Games memastikan gamer Indonesia bisa mengeluarkan isi dompet mereka semudah dan semulus mungkin lewat beragam opsi yang ada.

Dukungan ini juga diikuti dengan dukungan beragam metode pembayaran untuk Anda yang tertarik untuk mengeluarkan uang untuk membeli item-item kosmetik yang saat review ini ditulis, sudah memuat sebuah bundle seharga 700 ribu Rupiah. Kemudahan pembayaran, termasuk menggunakan GoPay sekalipu, memungkinkan gamer yang sudah jatuh hati dengan VALORANT untuk mendukungnya secara langsung. Sayangnya, kami tidak punya informasi lebih apakah item-item ini bisa diberikan ke gamer lain ataukah harganya sudah memuat harga yang dikhususkan pada region atau tidak. Satu yang pasti, Riot Games ingin membuat aksi Anda mengeluarkan uang akan bisa dilakukan semudah dan semulus mungkin.

Kesimpulan

Valorant Jagatplay 79
Untungnya, dengan format free to play dan kualitas yang ia usung saat ini, sepertinya tidak ada alasan untuk tidak menjajal VALORANT apalagi jika Anda mencintai game FPS kompetitif yang pendekatan gameplay-nya lebih dekat ke CS: GO. Ditambah dengan popularitas Riot Games yang sudah terbukti di League of Legends, sepertinya juga aman untuk memprediksi bahwa ramainya komuitas akan membuat game FPS ini bertahan untuk waktu yang lama. LIRIK, LAHAP, BUBAR!

VALORANT tampil sebagai sebuah kolaborasi konsep yang jelas, sudah dipikirkan dan untungnya, dieksekusi dengan matang. Di atas kertas, menggabungkan konsep sebuah game shooter hero dengan gameplay ala CS: GO memang terdengar seperti sebuah kontradiksi yang notabene mustahil untuk bisa menghasilkan game kompetitif yang seru dan berimbang. Namun Riot Games memperlihatkan tajinya di sini, menghasilkan sensasi game FPS yang cukup berbeda dan unik, sembari memastikan pengalaman multiplayer yang ia usung memang seru, menegangkan, dan menyenangkan di saat yang sama. Semuanya menyempurna lewat sistem microtransactions yang saat ini masih sebatas item-item kosmetik yang tidak mempengaruhi performa sama sekali, tuntutan performa yang ringan, dan format distribusi free to play yang menggoda.

Walaupun demikian, VALORANT pada saat review ini ditulis, memang bukanlah game kompetitif yang sempurna. Selain sistem anti-cheat miliknya – Vanguard yang terasa dan terlihat menyeramkan karena kebutuhan untuk terus bercokol di sistem Anda walaupun VALORANT-nya sendiri tidak aktif, game ini juga butuh sistem yang lebih baik untuk menghukum gamer yang AFK dan mencari solusi untuk sesegara mungkin mengganti posisi kosong tersebut dengan player lain daripada sekadar memberikan uang ekstra atas nama “balancing”. Dengan tidak adanya kill-cam atau kesempatan untuk mengobservasi perilaku player musuh, saat ini juga sulit untuk mengetahui dan mengawasi apakah ada player yang menggunakan cheat sesungguhnya atau mereka memang punya skill di atas rata-rata.

Untungnya, dengan format free to play dan kualitas yang ia usung saat ini, sepertinya tidak ada alasan untuk tidak menjajal VALORANT apalagi jika Anda mencintai game FPS kompetitif yang pendekatan gameplay-nya lebih dekat ke CS: GO. Ditambah dengan popularitas Riot Games yang sudah terbukti di League of Legends, sepertinya juga aman untuk memprediksi bahwa ramainya komuitas akan membuat game FPS ini bertahan untuk waktu yang lama. LIRIK, LAHAP, BUBAR!

Kelebihan

 

Valorant Jagatplay 80
Desain peta dengan banyak alternatif jalan membuka lebih banyak potensi strategi.
  • Gameplay taktis, seru, dan menegangkan
  • Kolaborasi konsep yang menghasilkan sensasi unik dan berbeda
  • Microtransactions hanya berkutat pada item kosmetik
  • Translasi bahasa Indonesia bisa dijadikan sumber humor & didukung kemudahan metode pembayaran
  • Skill tiap karakter cukup unik untuk digunakan dan dieksekusi
  • Desain peta dengan banyak jalan alternatif

Kekurangan

Valorant Jagatplay 30
Mengapa begitu banyak kubah??!
  • Butuh visualisasi unik untuk beberapa skill dan senjata
  • Anti-Cheat Vanguard terasa menyeramkan
  • Desain karakter kurang menggoda
  • Minim fungsi observasi untuk memeriksa legit-nya kemampuan player lain
  • Bahasa Indonesia diterjemahkan terlalu baku

Cocok untuk gamer: yang menginginkan game FPS kompetitif baru, membutuhkan game Free to Play berkualitas

Tidak cocok untuk gamer: yang tidak menyukai mekanik FPS ala CS: GO, menginginkan desain karakter di level “waifu-able”

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 4, 2025 - 0

Review Trails in the Sky 1st Chapter: Remake Terindah Untuk Game JRPG Klasik

Trails in the Sky 1st Chapter menjadi remake yang teramat…
June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…

PlayStation

November 4, 2025 - 0

Review Trails in the Sky 1st Chapter: Remake Terindah Untuk Game JRPG Klasik

Trails in the Sky 1st Chapter menjadi remake yang teramat…
June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…

Nintendo

November 4, 2025 - 0

Review Trails in the Sky 1st Chapter: Remake Terindah Untuk Game JRPG Klasik

Trails in the Sky 1st Chapter menjadi remake yang teramat…
June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…