Game “Palsu” – Biohazard Village Ditarik dari Steam
Steam di atas kertas, memang sebuah platform digital yang fantastis. Bukan hanya karena dukungan harga berbasis region dan masa-masa diskon yang menggoda saja, tetapi juga karena ia menjadi ruang yang cukup fleksibel bagi developer-developer indie dengan budget kecil, untuk merilis dan memperkenalkan game mereka kepada publik. Beberapa datang dengan ide baru, lainnya mengerti pasar niche mana yang hendak mereka kejar. Sayangnya, tidak sedikit pula yang justru datang dengan skema “penipuan” untuk menarik uang dan perhatian sebanyak dan secepat mungkin. Hal inilah yang dilakukan oleh studio developer bernama “Forest Games”.
Bagaimana tidak? Alih-alih meracik sesuatu yang berkualitas, mereka menggunakan tata cara “clickbait” dengan menamai game terbaru mereka “Biohazard Village” dan melepasnya via Steam. Bagi gamer pencinta genre horror, ini jelas usaha untuk mengeksploitasi nama seri Resident Evil selanjutnya dari Capcom yang memang akan mengusung nama “Resident Evil Village” nantinya. Datang dengan kualitas game action third person shooter di bawah standar, seperti yang bisa diprediksi, game ini tidak berumur panjang. Dengan perhatian yang mereka terima dari situs gaming besar, game ini berakhir ditarik dan dihapus dari halaman Store Steam tanpa penjelasan lebih lanjut.

Tidak ada informasi pasti berapa banyak gamer Steam yang berujung “tertipu” membeli game ini karena salah mengidentifikasikannya dengan Resident Evil Village dari Capcom. Sementara untuk sang game asli – Resident Evil Village, Capcom berencana untuk berbagi lebih banyak informasi terkait seri next-gen ini di ajang TGS 2020 Online di akhir September mendatang.