Review Microsoft Flight Simulator: Jelajah Dunia, Genggam Angkasa!
Kesimpulan

Apa yang berhasil dicapai oleh Asobo dan Microsoft dengan Microsoft Flight Simulator adalah sesuatu yang pantas dirayakan. Komitmen untuk mendorong sebuah judul yang terhitung niche, menyuntikkan sebuah teknologi cukup revolusioner di dalamnya, dan kemudian membalutnya dengan sisi presentasi yang bahkan kentara aura “next-gen”-nya berhasil membuat judul ini tampak menggoda untuk gamer non-simulator sekalipun, seperti kami contohnya.
Perhatian dan detail yang diusung olehnya memang berhak mendapatkan pujian, dengan detail memesona dari cockpit pesawat, audio engine pesawat yang terus menemani, hingga user-interface yang tidak sulit untuk dikuasai. Bagi gamer pencinta simulasi pesawat yang sesungguhnya, ia tetap hadir sebagai game yang siap menawarkan kompleksitas dan sensasi terbang lebih baik lewat implementasi data satelit dunia nyata yang bisa dihadirkan secara instan. Tentu saja, dengan semua elemen yang saling mempengaruhi satu sama lain.
Namun tentu saja, Microsoft Flight Simulator bukanlah game yang sempurna. Seperti yang kami bicarakan di atas, ada beberapa hal yang pantas dicatat – dari dualisme “kepintaran” AI yang begitu cerdas di satu posisi tetapi juga terlihat kurang cakap di beberapa kondisi yang lain. Masalah lain juga mengemuka dari ilusi soal akurasi yang sayangnya masih belum bisa menerjemahkan beberapa landmark ikonik, terutama di negara “tidak ternama” seperti kita yang jelas sedikit mencederai pengalaman yang ada.
Di luar catatan kekurangan yang tidak seberapa tersebut, Microsoft Flight Simulator tampil sebagai sebuah game simulasi luar biasa yang memadukan dengan manis tiga elemen utama: gameplay, visual, dan teknologi. Dengan dunia dan angkasa yang berada di tangan, dan mungkin – perjalanan belasan jam tergantung ketahanan dan komitmen level simulasi Anda, ia adalah pintu kemana saja yang sudah lama Anda idam-idamkan.
Kelebihan

- Kualitas visualisasi memesona
- Eksekusi teknologi cloud-processing untuk bangun dunia
- Sistem cuaca dan traffic penerbangan yang bisa disajikan mengikuti dunia nyata
- Bersahabat untuk gamer non-simulator
- Sensasi simulasi yang dipengaruhi banyak elemen
- Tata cahaya, detail awan, dan landscape yang memanjakan mata
Kekurangan

- AI tidak selalu cerdas di semua situasi
- Data satelit tidak mendorong akurasi pencitraan landmark yang seharusnya
Cocok untuk gamer: yang ingin mencicipi teknologi baru di industri game, senang mengeksplorasi beragam belahan dunia
Tidak cocok untuk gamer: yang menginginkan sensasi terbang super cepat, memiliki rig dan kecepatan internet di bawah standar