Preview Marvel’s Avengers: Avengers, Berkumpul!

Berusaha “mengunci” momentum film-film bertema superhero, apalagi setelah saga panjang Marvel di layar lebar baru saja berakhir, ada ketertarikan tinggi yang diperlihatkan gamer dengan proyek Marvel’s Avengers yang ditangani oleh Square Enix dengan Crystal Dynamics sebagai penanggung jawab dan Eidos Montreal sebagai studio pendukung. Namun keputusan untuk menjadikannya sebagai game dengan gaya Games as a Service (GaaS) memang harus diakui membuat banyak gamer ragu, apalagi setelah masa beta yang tidak bisa dibilang “istimewa”. Kini kesempatan untuk menjajal game ini lebih awal sudah tersedia untuk beberapa gamer, termasuk kami. Lantas, kesan pertama seperti apa yang ia tawarkan?
Kesan Pertama
Untuk Anda yang sempat membaca artikel impresi masa beta kami sebelumnya, Anda sepertinya sudah mengetahui bahwa kami termasuk gamer yang tidak melihat konsep GaaS dan multiplayer kooperatif Marvel’s Avengers sebagai sesuatu yang istimewa dan revolusioner. Namun antusiasme kami masih tetap tinggi untuk menikmati mode campaign-nya, yang sejauh mata memandang, masih terlihat menjanjikan. Sesi gameplay kami sebelum menulis artikel preview ini sepertinya mengamini hal tersebut. Karakter, kualitas cerita, dan tutur dialog yang disajikan game ini memang pantas untuk diacungi jempol. Apalagi mengingat bahwa tidak seperti film Marvel di layar lebar misalnya, Crystal Dynamics tidak punya waktu untuk membangun library game masing-masing karakter terlebih dahulu sebelum meleburnya ke dalam tim Avengers seperti di game ini.
Bahkan daya tarik karakter dan cerita inilah yang sejauh ini harus kami akui, menjadi satu-satunya nilai plus Marvel’s Avengers di luar gembar-gembor fitur gameplay yang ia tuturkan dari satu trailer ke trailer lainnya. Marvel’s Avengers menawarkan karakter dengan cerita yang menarik untuk disimak, dengan kepribadian berbeda di tiap karakter yang membuat konflik terasa sebagai sesuatu yang rasional dan tidak mengada-ngada, sembari memastikan bahwa ia tetap menyediakan banyak adegan sinematik – baik dari sisi kamera hingga animasi untuk memuaskan para fans.
Bahkan keraguan kami untuk karakter Kamala Khan juga berhasil dipatahkan, dengan keberhasilannya tampil sebagai karakter muda yang riang, hidup, dan memicu dinamika hubungan yang baru di dalam tim Avengers itu sendiri. Darinya kita bisa menilai bahwa Crystal Dynamics sesungguhnya memahami apa yang menarik dari setiap karakter ini.
Permasalahan terbesar game ini memang mengucur dari desain level dan gameplay yang sayangnya, masih belum memperlihatkan “sinar”-nya sama sekali di artikel preview ini. Bahkan misi-misi di mode campaign sekalipun, terlepas dari satu atau dua yang berhasil tampil unik, sebagian besar berakhir meminta Anda terjun ke satu area terbuka, bergerak ke lokasi tertentu, menundukkan sejumlah musuh, menaiki elevator ke area selanjutnya, dan mengulangnya hingga selesai.
Berita buruknya? Lokasi dan jenis misi yang harus Anda selesaikan berujung terasa repetitif karena variasi yang memang minim, dimana Anda terkadang mengunjungi lokasi yang sama untuk dua jenis misi yang berbeda. Dari gameplay? Menggunakan tiap karakter yang berhasil tampil asyik, apalagi ketika Anda menggunakan Thor ataupun Hulk. Namun sejauh mata memandang, game ini tidak memperlihatkan keharusan tampil sebagai game multiplayer kooperatif, selain untuk mengurangi bar HP musuh yang super tebal dengan cepat.
Sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review, terutama untuk konten end-game dan separah para proses grinding yang perlu dilalui, termasuk untuk membeli item-item kosmetik tanpa mengeluarkan uang nyata, izinkan kami melemparkan segudang screenshot fresh from oven yang sebagian besar kami ambil dari mode campaign ini. Kami bahkan tidak yakin bahwa artikel review ini bisa rampung dalam 1 minggu ke depan mengingat kebutuhan untuk menilai seberapa menarik dan cepat konten GaaS yang mereka suntikkan. Untuk saat ini, setidaknya dari sisi cerita, ia cukup untuk membuat Anda ingin berteriak “Avengers, Berkumpul!” layaknya iklan Disney+ yang sebentar lagi masuk ke pasar lokal.
RAW Screenshot
(4K dengan Playstation 4 PRO)












