Review Call of Duty – Black Ops Cold War: Eksekusi Campaign Fantastis!

Reading time:
November 24, 2020
cod black ops cold war1

Industri game dan akhir tahun berarti membicarakan soal rilis game-game AAA yang ditujukan untuk mengisi masa liburan untuk negara-negara region barat, yang biasanya diasosiasikan dengan aksi belanja besar-besaran. Maka seperti tahun-tahun sebelumnya, di antara jajaran game-game AAA tersebut, menyeruak lah nama Call of Duty yang tahun ini kembali dengan Black Ops Cold War. Tahun 2020 memang terhitung istimewa karena alih-alih dikerjakan oleh Sledgehammer Games yang seharusnya bertanggung jawab untuk siklus tiga tahunan yang sudah ditetapkan oleh Activision, ia justru kembali dikerjakan oleh Treyarch yang baru dua tahun yang lalu – melepas COD: Black Ops IV ke pasaran. Dengan situasi seperti ini, tidak heran jika Ia terasa sedikit mengkhawatirkan.

Untungnya, kesan pertama yang berhasil ia torehkan, berakhir cukup positif. Anda yang sudah membaca artikel preview kami sepertinya sudah mendapatkan gambaran cukup jelas kira-kira pengalaman seperti apa yang ia tawarkan. Treyarch kembali dengan mode campaign yang diposisikan sebagai seri sekuel langsung dari COD: Black Ops pertama, dimana Marson dan Woods kembali memainkan peran penting. Hal fantastis bukan mengakar pada cerita konspirasinya itu sendiri, tetapi implementasi beragam mekanik baru dan cabang cerita berbasis opsi percakapan yang memang memiliki pengaruh cukup signifikan. Semuanya dibalut dengan mode multiplayer dan zombie yang familiar.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh COD Black Ops Cold War ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai eksekusi campaign yang fantastis? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

COD Black Ops Cold War PC jagatplay part 1 147 1
Black Ops Cold War berperan sebagai sekuel langsung COD: Black Ops pertama yang dirilis di tahun 2010 silam.

Berbeda dengan seri-seri Black Ops sebelumnya yang walaupun berbagi satu benang merah cerita yang sama, tetapi hadir dengan lompatan timeline yang jauh, Black Ops Cold War berperan sebagai seri sekuel langsung dari Call of Duty: Black Ops pertama yang dirilis di tahun 2010 yang silam.

Di awal tahun 1980-an, Amerika Serikat yang berhasil mengamankan para otak di balik krisis sandera Iran ternyata menemukan satu nama yang tidak pernah kira akan mengemuka sebelumnya. Mereka yang bertanggung jawab untuk kasus ini dengan gamblang menyebut bahwa sosok mata-mata misterius bernama Perseus berada di belakang layar. Sosok ini diyakini punya potensi besar membahayakan Amerika Serikat, dan karenanya – President Ronald Reagan menugaskan operasi gelap untuk menumpasnya. Sekelompok pasukan khusus diracik untuk tugas ini, yang berisikan CIA Russell Adler, Alex Mason, Frank Woods, Lawrence Sims, Lazar, Hudson, Helen, dan seorang operator baru bernama – Bell.

COD Black Ops Cold War PC jagatplay part 1 117
Misi utama adalah mencari dan memburu Perseus – mata-mata handal yang diyakini akan jadi ancaman besar bagi Amerika Serikat.
COD Black Ops Cold War PC jagatplay part 1 259
Perburuan ini akan membawa Anda ke begitu banyak belahan dunia.

Sosok Bell yang misterius akan menjadi tokoh protagonis utama, dimana sebagian besar cerita akan disajikan lewat perspektifnya. Penelusuran tim operasi gelap ke seluruh dunia, yang juga diikuti dengan korban jiwa yang berjatuhan ini meyakini satu hal – bahwa Perseus menguasai salah satu informasi paling rahasia Amerika Serikat yang disebut sebagai “Operation Greenlight”. Operasi ini mengungkap bagaimana negara adidaya ini ternyata sudah mempersiapkan begitu banyak bom neutron di hampir semua kota besar Eropa untuk mengantisipasi invasi Soviet di masa depan. Seperti yang bisa diprediksi, Perseus ingin menguasai komando atas bom-bom ini, meledakkannya, dan menjadikan Amerika Serikat sebagai kambing hitam.

COD Black Ops Cold War PC jagatplay part 1 47
Siapa sebenarnya Perseus?

Lantas, mampukah tim ini mencegah skenario kiamat kecil yang satu ini? Siapa pula sosok Bell sebenarnya? Siapa pula identitas Perseus yang sesungguhnya? Semua jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini bisa Anda dapatkan dengan memainkan Call of Duty: Black Ops Cold War ini.

Pages: 1 2 3
Load Comments

PC Games

December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…
November 22, 2023 - 0

Menjajal Pre-Alpha RIFTSTORM: Ini Beneran Game Indonesia??!

Aksi jajal demo pre-alpha RIFTSTORM kami membangkitkan rasa optimisme tinggi.
November 17, 2023 - 0

Menjajal DEMO Whisper Mountain Outbreak: Game Multiplayer Lokal Potensial!

Game Indonesia terbaru dari Toge Productions - Whisper Mountain Outbreak…
October 11, 2023 - 0

Menikmati Restoran Honkai Star Rail Jakarta: Si Kereta Bintang Akhirnya Tiba!

Restoran Honkai Star Rail akhirnya tiba di Jakarta! Bagaimana suasananya?

PlayStation

November 23, 2023 - 0

Review Tales of Arise – Beyond The Dawn: Potensi yang Tak Digali!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Tales of Arise - Beyond…
November 13, 2023 - 0

Review Like a Dragon Gaiden: Seperti Sebuah Mimpi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Like a Dragon Gaiden: The…
November 8, 2023 - 0

Review Alan Wake 2: Game Supernatural Super!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Alan Wake 2 ini? Mengapa…
November 6, 2023 - 0

Review Call of Duty – Modern Warfare III (Campaign): Jelas Semakin Malas!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign Call of Duty…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…