Review Marvel’s Spider-Man Miles Morales: Pahlawan Generasi Baru!
Serupa tapi Tak Sama

Lantas, bagaimana dengan sensasi gameplay-nya sendiri? Anda yang sempat mencicipi Marvel’s Spider-Man Peter Parker sebelumnya akan mendapatkan cita rasa yang serupa, namun tentu saja, dengan skala yang lebih kecil. Skema open-worldnya tetap akan dibagi ke dalam dua jenis misi – misi utama yang notabene akan mendorong progress cerita dan tentu saja, ragam misi sampingan untuk ekstra reward demi memperkuat Miles itu sendiri. Di tengah-tengah? Ada event acak soal tindak kriminal yang akan meminta Anda untuk menghentikan mereka dengan reward yang juga menarik untuk dikejar.
Maka seperti halnya Peter Parker, Anda juga selalu punya dua opsi untuk menentukan aksi seperti apa yang diambil oleh Miles. Di sebagian besar skenario, Anda bisa memilih untuk menggunakan stealth yang minim resiko atau langsung bertarung secara terbuka. Seperti halnya Venom Powers, Miles Morales juga punya satu kekuatan ekstra lainnya yang tidak dimiliki Peter, yang membuatnya jauh lebih “mematikan” saat menempuh stealth. Benar sekali, ia bisa menghilang! Fitur kamuflase ini membuat Miles lebih efektif di sisi yang satu ini. Menggunakan bar energi terbatas yang butuh waktu untuk terisi kembali, Anda bisa menggunakan kamuflase ini untuk kabur pada saat ketahuan atau bahkan, menghabisi musuh langsung di tanah jika Anda menginginkannya.


Berita baiknya? Anda yang memutuskan untuk bertarung secara terbuka juga akan bisa menikmati kekuatan Miles yang harus diakui, memang lebih overpowered dibandingkan Peter Parker. Selain Venom Punch yang akan membuatnya mampu menghabisi nyaris semua varian musuh dengan cepat, termasuk tipe brute dan bertameng sekalipun, Miles juga didukung dengan ragam kemampuan Venom lainnya. Salah satunya – Venom Jump bahkan bisa disebut, terlalu “imbalance” alias tidak seimbang. Kemampuan ini akan membuat musuh dalam area cukup luas terlontar ke angkasa, tidak bisa melakukan apapun, sekadar menerima kombo serangan udara Anda. Situasi ini membuatnya jadi solusi super mumpuni dan minim resiko untuk menyelesaikan hampir semua skenario perang terbuka.
Tentu saja, Miles juga dibekali dengan beberapa gadget yang bisa ia gunakan untuk mendapatkan keuntungan tersendiri saat bertarung. Ada gadget berbasis gravitasi yang akan secara instan menarik musuh ke titik tertentu dan membuat beragam senjata atau perlengkapan yang mereka gunakan terjatuh begitu saja, ada pula jebakan berbasis listrik yang akan membantu aksi stealth Anda, dan juga sebuah decoy untuk mengalihkan perhatian musuh agar Anda bisa beraksi dengan lebih bebas. Hanya bisa digunakan dalam kuantitas tertentu, Anda bisa mengumpulkan kembali “peluru” setiap gadget ini dengan mengalahkan ragam musuh yang ada, walaupun Anda tidak bisa memilih “peluru” gadget mana yang akan Anda dapatkan.


Sisanya adalah menyelesaikan beragam misi sampingan yang pelan tapi pasti, akan terbuka sering dengan progress cerita. Motivasi untuk menyelesaikan ragam misi yang biasanya meminta Anda mencari objek tertentu atau menghabisi musuh di markas mereka ini biasanya akan memberikan Anda reward untuk resource tertentu. Resource ini akan bisa dialihkan untuk meracik begitu banyak suit baru untuk Miles, termasuk mod yang mengikutinya, dimana ia akan menawarkan buff atau efek unik tertentu. Resource yang sama juga bisa dialihkan untuk memperkuat setiap gadget yang bisa ia gunakan.
Berita baiknya? Salah satu kesan kuat yang berhasil dihadirkan oleh Spider-Man: Miles Morales lebih daripada Peter Parker adalah bagaimana ia mewakili cita rasa pahlawan lokal yang jauh lebih baik. Dimana ia kini berperan sebagai superhero yang senantiasa melindungi Harlem dan memastikan bahwa beragam masalah yang harus dihadapi si penduduk, sekecil apapun itu, bisa terakomodasi dengan baik. Kesan pahlawan lokal tersebut lah yang tercermin manis lewat sistem misi sampingan yang kini difasilitasi oleh sebuah aplikasi di smartphone milik Miles. Dari sisi cerita, app ini memang didesain sedemikian rupa agar penduduk yang butuh bantuan Miles, bisa melakukannya tanpa masalah.


Dari sisi gameplay, implementasi sistem ini menghasilkan bentuk misi sampingan yang jauh lebih kaya dan kompleks dari misi berbasis ikon yang kita bicarakan sebelumnya. Setiap misi sampingan ini akan hadir dengan cerita yang lebih dalam, yang akan membuat peran Miles sebagai superhero baru dan lokal Harlem semakin bersinar. Anda akan diminta untuk menginvestigasi banyak hal, dari bahan makanan yang berujung dirampok, truk yang tersangkut di salju, badan amal yang kehilangan tempat karena dianggap tidak aman oleh badan keamanan terkait, hingga menyelamatkan seekor kucing nan imut yang secara tidak sengaja, membawa Anda ke dalam pusaran masalah yang lebih dalam. Miles akan punya lebih banyak ruang untuk berinteraksi di sini, sekaligus membantu Anda mendapatkan gambaran soal pandangan orang-orang dalam kota soal posisinya sebagai Spider-Man “baru” yang belum berpengalaman.
Maka dengan semua kombinasi ini, Marvel’s Spider-Man: Miles Morales sebenarnya menawarkan pengalaman bermain yang serupa dengan seri sebelumnya, namun di sisi lain, juga mengusung sesuatu yang berbeda. Satu yang pasti, tidak sulit untuk jatuh hati pada aksi Miles Morales yang harus diakui, terasa jauh lebih kuat dan mematikan dibandingkan dengan kekuatan laba-laba milik Peter Parker. Di sisi lain, ada begitu banyak desain misi sampingan, terutama yang berbasis app yang kian membuat karakter dan statusnya sebagai “pahlawan lokal” semakin bersinar.
Kesimpulan

Mengeksekusinya dengan fantastis adalah kalimat yang tepat untuk menjelaskan apa yang berhasil dicapai Insomniac Games dengan Marvel’s Spider-Man: Miles Morales ini. Walaupun ia diposisikan sebagai petualangan dalam skala yang lebih kecil, namun padatnya cerita, karakter, dan pengalaman interaktif yang disajikan berhasil membuat Miles Morales “bersinar” dalam kapasitas yang seharusnya. Tidak butuh waktu lama untuk memahami perjuangan Miles untuk tampil selayaknya superhero yang seharusnya seperti mentornya, Peter Parker. Semuanya dilalui lewat segudang masalah yang tidak hanya mengancam kota, tetapi juga menimbulkan konflik personal. Lebih kerennya lagi? Insomniac juga mampu menerjemahkan perbedaan tersebut ke sisi gameplay.
Dengan pengalaman singkat yang ia usung, tidak ada banyak hal yang bisa dikeluhkan dari Marvel’s Spider-Man: Miles Morales ini, apalagi jika kita berbicara soal bagaimana ia tampil sebagai game yang mampu memamerkan apa yang bisa dilakukan Playstation 5 sebagai konsol generasi awal. Jika ada satu hal yang harus kami keluhkan, maka kekuatan Venom Jump yang terlalu overpowered menjadi sesuatu yang pantas untuk dikeluhkan. Walaupun pada akhirnya ia cukup berimbang karena banyaknya jumlah musuh yang harus Anda lawan, namun kekuatan yang satu ini bisa terbilang terlalu efektif untuk tidak terus digunakan di setiap kesempatan yang ada.
Dengan semua daya tarik ini, terutama untuk Anda yang sudah mencicipi Marvel’s Spider-Man sebelumnya,maka tidak ada alasan untuk tidak melirik Marvel’s Spider-Man: Miles Morales ini. Daya tarik tersebut berada di level lebih tinggi jika Anda menikmatinya di Playstation 5, dimana Anda berkesempatan untuk menikmatinya dalam kapasitas definitif yang tidak hanya seru, tetapi juga memanjakan mata. Ini adalah generasi superhero baru di platform generasi baru!
Kelebihan

- Kualitas visualisasi memanjakan mata
- Miles Morales terasa berbeda dibandingkan Peter Parker
- Misi sampingan yang kian mengukuhkan statusnya sebagai superhero
- Pilihan musik
- Sensasi berayun yang tetap fantastis
- Misi collectibles lugas dan tidak bertele-tele
- Kostum dengan ekstra kucing sebagai teman!
Kekurangan

- Venom Jump terlalu over-powered
Cocok untuk gamer: yang menikmati Marvel’s Spider-Man, menginginkan game superhero yang seru
Tidak cocok untuk gamer: yang menilai kualitas dari panjang permainan, menginginkan pertarungan melawan super villain ikonik Spider-Man