Epic Games Store “Bakar Uang” 6,6 Triliun Rupiah Dalam 2 Tahun Terakhir

Reading time:
April 12, 2021
epic games store

Berkompetisi melawan sebuah platform yang bisa dibilang “memonopoli” distribusi game PC digital tentu bukan pekerjaan mudah. Namun kegilaan inilah yang berusaha ditempuh oleh Epic Games via Epic Games Store, melawan Steam dari Valve. Berawal dari narasi soal distribusi keuntungan yang lebih memihak publisher dan developer, “perang” ini juga diikuti dengan banyak insentif yang menguntungkan gamer, dari diskon hingga bagi-bagi game gratis. Epic juga mulai bekerjasama untuk rilis eksklusif sementara yang seperti bisa diprediksi, tentu membutuhkan uang. Hasilnya? Epic Games harus berkorban banyak dari sisi finansial.

Kerugian atau investasi? Anda yang memutuskan. Namun sengketa meja hijau antara Apple dan Epic Games Store kini menyediakan informasi baru soal seberapa banyak uang yang sebenarnya digelontorkan platform digital tersebut untuk mencapai semua strategi menggiurkan mereka. Epic tertulis berujung “rugi” sekitar USD 454 juta atau sekitar 6,6 Triliun Rupiah. Angka ini dapatkan dari catatan kerugian senilai USD 181 juta di 2019 dan USD 273 juta di 2020.

epic games store1
Epic Games Store mencatatkan “kerugian” sekitar USD 454 juta atau 6,6 Triliun Rupiah selama 2 tahun terakhir.

Ini berarti bahwa Epic Games Store belum mencatatkan keuntungan sama sekali dan masih berada dalam status “bakar uang” saat ini. Setidaknya strategi ini berhasil mendatangkan tidak kurang dari 160 juta user terdaftar, dengan 56 juta user aktif setiap bulannya. Epic sendiri optimis bahwa mereka akan mulai bisa meraup keuntungan mulai tahun 2023 mendatang.

Epic sendiri juga terus berkomitmen untuk menempuh strategi bagi-bagi game gratis, diskon, dan rilis eksklusif sementara di tahun 2021 ini. Bagaimana menurut Anda? Optimis EGS bisa mulai mencatatkan keuntungan di tahun 2023 nanti?

Source: Scribd via Eurogamer

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…
June 12, 2024 - 0

Preview My Lovely Empress: Racun Cinta Raja Racikan Dev. Indonesia!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh My Lovely Empress di…
February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…

PlayStation

October 4, 2024 - 0

Review Silent Hill 2 Remake: Akhirnya Si Bukit Sunyi Berkabut Kembali!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Silent Hill 2 Remake ini?…
September 26, 2024 - 0

Review Zenless Zone Zero: Masih Mencari Jati Diri!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Zenless Zone Zero alias ZZZ…
September 17, 2024 - 0

Review Dead Rising Deluxe Remaster: Mayat Hidup yang Kian Hidup!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dead Rising Deluxe Remaster ini?…
September 5, 2024 - 0

Review ASTRO BOT: Game Platformer Terbaik Playstation Sejauh Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Astro Bot ini? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…