Review RETURNAL: Surga Seru di Neraka Peluru!
Ekstra Metroidvania dan Horror

Seolah tidak cukup dengan melebur konsep bullet-hell dan rogue-like yang ternyata bisa melahirkan game third person shooter yang fantastis, brutal, menegangkan, dan seru di saat yang sama, RETURNAL berujung menyuntikkan satu sub-genre lain di dalamnya. Ini membuat proses eksplorasi yang tersedia menjadi unik dan berbeda dibandingkan dengan game-game rogue-like lainnya.
Benar sekali, game ini punya sedikit elemen Metroidvania juga di dalamnya. Untuk Anda yang tidak terlalu familiar, Metroidvania biasanya digunakan untuk menjelaskan konsep game-game ala Metroid atau Castelvania, dimana karakter utama biasanya akan mendapatkan kekuatan atau item baru yang membuatnya bisa mengakses area-area yang sebelumnya tidak bisa dijangkau. Hal ini jugalah yang berhasil diimplementasikan oleh RETURNAL terlepas dari konsep ruang acak yang ia tawarkan di setiap biome yang ada. Ini membuat setidaknya progress akan tetap terasa selepas Anda berhasil menundukkan beberapa boss di biome berbeda, yang biasanya menghadiahi Anda perlengkapan baru, terlepas dari apakah Anda berujung harus mengulang segala sesuatunya dari awal lagi atau tidak.
Ini membuat siklus selepas mendapatkan perlengkapan baru biasanya berujung kembali menyegarkan. Anda kini tiba-tiba bisa mengakses area-area yang tidak bisa Anda capai sebelumnya baik menggunakan grappling hook, armor yang tahan lava, atau perlengkapan yang kini memungkinkan Anda menyelam. Tentu saja, ekstra kesibukan ini biasanya akan berujung pada reward yang sebagian besar sepadan, baik artifact ataupun peti senjata untuk memudahkan perjalanan Anda. Ini juga terkadang memberikan akses ruang vertikal yang sebelumnya tidak tersedia, yang bisa Anda gunakan untuk kepentingan strategis. Tak kuasa melawan jumlah musuh yang membludak? Kabur dengan grappling hook ke tempat lebih tinggi dan Anda akan bisa mengatur target tembakan dengan lebih tenang.


Seiring dengan progress yang berhasil Anda dorong, kehadiran perlengkapan ekstra untuk eksplorasi ini akan ikut berkontribusi “mempermudah” siklus permainan Anda, karena seperti yang kami bicarakan sebelumnya, ia akan membuka ruang lebih banyak resource yang kini bisa Anda gapai baik untuk menyembuhkan atau memperkuat Selene itu sendiri.Tentu saja, ada ekstra reward lain yang bisa Anda antisipasi seperti ekstra glyph yang bisa dipicu sebagai translasi bahasa alien untuk memahami lore lebih baik hingga item bernama Cube yang harus diletakkan di lokasi spesifik sebelum melahirkan item atau artifact yang akan masuk ke dalam rotasi secara permanen di siklus selanjutnya.
Namun pada akhirnya, konsep eksplorasi Metroidvania ini akan dibutuhkan untuk membuka ending RETURNAL yang seharusnya. Ini berarti tidak hanya cukup menyelesaikan sekali dan mengeksplorasi setiap titik dengan beragam item yang Anda butuhkan saja, Anda mungkin harus melewati beberapa kali playthrough untuk memahami dengan lebih akurat, soal apa yang terjadi dengan Selene dan Atropos.
Untuk mendorong sisi cerita yang ada, RETURNAL juga menawarkan sesi eksplorasi rumah milik Selene di bumi yang tiba-tiba terbawa ke Atropos tanpa alasan yang jelas. Datang dengan kacamata orang pertama, ia tentu tidak akan berakhir segila sisi aksi third person-nya. Sebagian besar waktu Anda akan dihabiskan untuk mencari objek tertentu di dalam rumah, menikmati lore penuh misteri yang disajikan, dengan gerak jalan yang pelan, dan tentu saja lebih banyak dialog. Yang membuat sisi ini keren adalah cara presentasinya yang mirip dengan game horror. Musik yang mengalun tenang dengan sosok astronot yang terus menghantui tanpa henti akan cukup untuk membuat bulu kuduk Anda merinding. Apalagi akal sehat Anda akan secara konsisten berusaha membuantya masuk akal.

Satu hal yang fantastis dari sesi rumah ini adalah bagaimana ia tidak lantas “mencabut” keseruan dan intensitas gameplay Anda itu sendiri. Cara Housemarque menanganinya? Mengingat rumah ini hanya akan tersedia di 2 biome di antara 6 yang tersedia, ia selalu meletakkannya tidak jauh dari lokasi pertama kali Anda hidup. Ini berarti Anda akan selalu menemuinya setelah melewati hanya satu atau dua area penuh pertempuran ringan, sehingga Anda tidak akan pernah merasa flow permainan Anda terganggu. Anda misalnya, tidak akan menemukan sesi area dengan rumah ini setelah Anda baru saja bertarung melawan dua buah mini-boss sekaligus, ketika adrenalin tengah berada di puncak tertinggi.
Kesimpulan

RETURNAL adalah sebuah game action yang datang dengan begitu banyak pesona, ini sepertinya jadi kalimat yang tepat untuk menyederhanakannya. Ia menawarkan tingkat kesulitan brutal tanpa kompromi di awal-awal permainan, di datang dengan sistem bullet-hell yang bisa terlihat gila dan mustahil di banyak kesempatan, yang kesemuanya dibalut dengan sensasi gameplay yang ketat, menegangkan, dan selalu menyenangkan. Dipadukan dengan kemampuannya mengimplementasikan teknologi DualSense dan 3D Audio dengan optimal sebagai bagian dari pengalaman bermain yang lebih imersif, sembari berusaha menawarkan sisi narasi yang misterius dan memancing rasa penasaran, RETURNAL tanpa diragukan, siap diposisikan sebagai salah satu game action terbaik yang pernah tersedia untuk Playstation.
Walaupun demikian, bukan berarti RETURNAL datang dengan kualitas yang sempurna. Ada setidaknya kekurangan yang menurut kami pantas dicatat. Pertama? Kami termasuk gamer penikmat rogue-like yang tidak terlalu suka dengan konsep RNG yang terlalu dominan.
Rogue-like yang “nikmat” selalu muncul dari mereka yang berhasil membuatnya seimbang, bahwa tidak selalu soal keacakan yang Anda temui di setiap siklus, Anda juga punya kendali cukup besar untuk menentukan build dan gaya bermain di awal. Di game seperti HADES? Opsi pilih senjata di awal. Di game seperti Risk of Rain 2? Karakter yang punya status – skill – dan senjata berbeda-beda. RETURNAL butuh setidaknya pondasi build seperti ini di mata kami. Masalah kedua? Ia masih memperlihatkan beberapa bug dan glitch yang bisa mempengaruhi progress permainan, yang seharusnya bisa disempurnakan dengan patch.
Dengan semua kualitas yang ia usung, yang menyeruak hampir dari setiap elemen yang ada, sulit untuk tidak merekomendasikan RETURNAL bagi para pemilik Playstation 5, terlepas dari apakah mereka pencinta genre rogue-like ataupun tidak. Sensasi game aksi yang memuaskan dan tanpa kompromi siap menyambut mereka yang punya komitmen untuk terus bergerak maju. Ini sungguh sebuah surga penuh keseruan di dalam neraka penuh peluru!
Kelebihan
Estetika desain yang fanstastis, terutama untuk para monster
Narasi penuh misteri yang menggugah rasa penasaran
Sensasi guna senjata yang memuaskan
Implementasi teknologi DualSense dan Audio 3D yang tepat sasaran
Tingkat kesulitan tanpa kompromi
Peleburuan konsep metroidvania dan horror yang berujung manis
Musik yang berhasil membangun atmosfer
Kekurangan

Elemen RNG di setiap siklus masih dominan
Bug dan glitch yang bisa mempengaruhi progress
Cocok untuk gamer: yang senang dengan konsep rogue-like, tertantang dengan game tingkat kesulitan tinggi
Tidak cocok untuk gamer: game shooter dengan pace super tinggi, mudah panik










