Review 12 Minutes: Selamat Ulang Hari!

Reading time:
August 20, 2021

Kesimpulan

12 minutes jagatplay 49
Mengingat harga yang terhitung murah di Steam dengan akses hari pertama di Game Pass juga, sepertinya tidak ada alasan untuk tidak terjun ke dalam 12 Minutes. Pada akhirnya ini adalah soal mencoba sebuah game yang berani menjajal mekanik unik, melihat seberapa manis misterinya dibalut di dalam keunikan tersebut, dan merasakan kepuasan ketika ia terbuka terang-benderang untuk Anda. Tidak lupa kami ucapkan, “Selamat Ulang Hari!”

Sebuah pendekatan game puzzle yang unik adalah kesan yang berhasil ditawarkan oleh Luis Antonio dan Annapurna Interactive dengan 12 Minutes. Sebagai salah satu game yang paling kami antisipasi di tahun 2021, ia tampil cukup memesona – sebuah game indie yang berani bereksperimen dengan mekanik unik yang pengalamannya sendiri berujung cukup solid. Mengulangi hari dan terus berjuang  untuk memicu hal-hal yang berbeda jadi sebuah tantangan yang manis karena sisi desain yang membuat logika, kemampuan berpikir runtut, dan kemampuan menyimpan informasi jadi sumber solusi. Pengalaman ini kemudian dilebur bersama dengan akting para aktor/aktris papan atas yang membuat karakter dalam jumlah terbatas ini, hidup.

Walaupun demikian, 12 Minutes bukanlah game yang sempurna. Selain minimnya clue yang bisa membuat banyak gamer terjun dalam jurang frustrasi tanpa solusi untuk keluar, ia juga masih menyimpan masalah dari identitasnya sebagai game point & click. Memainkan game ini dengan mouse justru menghasilkan pergerakan yang seringkali tak nyaman, terutama saat Anda ingin berpindah ruangan. Salah menekan objek atau karakter tiba-tiba bergerak ke titik yang tidak pernah Anda perintahkan sebelumnya sempat terjadi pada kami. Namun bagian paling buruk dan dilematis dari game ini? Plot-twist yang harusnya jadi bayaran termanis di akhir. Kami bisa melihat beberapa gamer akan menikmatinya dan beberapa lainnya akan melihatnya sebagai cerita mustahil nan omong kosong. Kekurangan lain juga terletak pada opsi mempercepat percakapan saat pengulangan agar tak terasa repetitif, namun ia tidak mempengaruhi animasi gerak sama sekali.

Namun di luar kekurangan tersebut, mengingat harga yang terhitung murah di Steam dengan akses hari pertama di Game Pass juga, sepertinya tidak ada alasan untuk tidak terjun ke dalam 12 Minutes. Pada akhirnya ini adalah soal mencoba sebuah game yang berani menjajal mekanik unik, melihat seberapa manis misterinya dibalut di dalam keunikan tersebut, dan merasakan kepuasan ketika ia terbuka terang-benderang untuk Anda. Tidak lupa kami ucapkan, “Selamat Ulang Hari!”

 

Kelebihan

12 minutes jagatplay 44
Kami menyukai kekerasannya yang disajikan lugas.

Voice Acting aktor / aktris papan atas

Kekerasan dan kekejaman eksplisit, membuat situasi terasa serius seperti seharusnya

Game bisa diselesaikan dengan logika dan kemampuan berpikir runtut

Animasi gerak karakter halus

Misteri dibangun dengan manis

Beberapa gamer akan merasa plot-twistnya terasa keren dan memuaskan di akhir

 

Kekurangan

12 minutes jagatplay 62
Plot twistnya bisa jadi hal terpintar atau hal terbodoh yang Anda nikmati tahun ini dari industri game.

Tidak ada sistem clue

Point & Click terkadang menjengkelkan pada saat berpindah ruang

Sistem mempercepat hanya tersedia di percakapan, tapi tidak gerak karakter

Beberapa gamer akan merasa plot-twistnya terasa tolol dan penuh omong kosong

 

Cocok untuk gamer: yang menginginkan game dengan cita rasa unik, yang butuh game memutar otak dengan misteri menarik

Tidak cocok untuk gamer: yang mudah frustrasi, benci dengan konsep yang mudah terasa repetitif

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…