Pencipta PUBG Ingin Meracik Game dengan Dunia Sebesar Dunia Nyata

Reading time:
September 8, 2021

Berapa banyak dari Anda yang mengenal siapa Brendan Greene? Tidak terlalu familiar? Bagaimana jika kami menyebut nama alias-nya yang tumbuh menjadi basis untuk salah satu game battle-royale tersukses di pasaran, PlayerUnknown? Benar sekali, Greene merupakan otak di balik seri PUBG yang kini terus berusaha mencari pijakan untuk tampil relevan. Resmi tidak lagi menangani PUBG dan kini meracik sebuah studio baru dengan sedikit investasi di bawah Krafton, Greene ternyata punya ambisi super besar untuk proyeknya di masa depan. Kita bicara soal sebuah game yang akan punya wilayah sebesar planet yang seharusnya, selayaknya dunia nyata.

Hal ini diungkapkan Greene dalam wawancaranya dengan GamesBeat. Untuk saat ini, Greene tengah sibuk meracik sebuah demo teknis yang ia sebut sebagai “Prologue”. “Prologue” rencananya akan memuat sebuah wilayah berukuran 64km x 64km dimana ia juga akan mensimulasikan fitur dunia nyata dalam skala yang seharusnya. Player yang hidup di Prologue akan diminta untuk bertahan hidup sembari terus mendorong batasan teknologi yang tersedia di sana. Greene bahkan ingin membuat ekosistem yang benar-benar dipengaruhi aksi gamer, seperti meledaknya populasi hewan tertentu jika predator yang seharusnya memangsanya, berujung diburu habis gamer.

prologue
Greene ingin menjadikan Prologue sebagai basis teknologi untuk proyek yang bahkan lebih ambisius lagi, Project Artemis.

Prologue disebut Greene akan menjadi pondasi untuk proyek lanjutan yang bahkan lebih ambisius lagi – Project Artemis. Di proyek ini, ia ingin membangun sebuah dunia yang benar-benar berukuran planet yang seharusnya, dimana ia juga memuat ragam biome dan binatang-binatang berbeda di dalamnya. Mimpinya adalah membuat dunia digital yang sebegitu solidnya, hingga player akan mampu membangun kota dan menciptakan kebudayaan mereka sendrii-sendiri.

Greene sendiri sama sekali belum membicarakan tenggat waktu rilis untuk kedua proyek yang satu ini. Bagaimana menurut Anda? Ambisi yang terlalu muluk atau rasional untuk dicapai?

Source: GamesBeat

Load Comments

PC Games

January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…
August 19, 2022 - 0

Review Cult of the Lamb: Menyembah Setan Sambil Bertani!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Cult of the Lamb ini?…

PlayStation

March 29, 2023 - 0

Review Resident Evil 4 Remake: Mengulang Sebuah Keajaiban!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil 4 Remake ini?…
March 15, 2023 - 0

Review Resident Evil Village (VR): Panik? Panik Lah!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil Village dalam mode…
February 28, 2023 - 0

Wawancara dengan Naoki Yoshida (Final Fantasy XVI)!

Kami berkesempatan untuk mewawancarai otak Final Fantasy XVI - Naoki…
February 28, 2023 - 0

Impresi Final Fantasy XVI: Langsung Kandidat Game of the Year 2023!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Final Fantasy XVI? Mengapa kami…

Nintendo

November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
April 6, 2022 - 0

Review Kirby and The Forgotten Land: Ini Baru Mainan Laki-Laki!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kirby and the Forgotten…