Tomb Raider (2013) Hampir Jadi Game Horror

Reading time:
October 21, 2021

Proses pengembangan game adalah sebuah proses yang panjang dan kompleks. Game yang dikembangkan selama 5 tahun misalnya, tidak selalu berakhir dengan ide jelas dan eksekusi yang sempurna. Bukan tidak mungkin Anda menemukan situasi dimana developer berujung membuang konsep yang sudah mereka racik bertahun-tahun untuk bergerak ke arah baru yang diharapkan, lebih menarik untuk gamer. Salah satunya adalah game racikan Crystal Dynamics – Tomb Raider Reboot yang dirilis di tahun 2013 kemarin. Tahukah Anda bahwa proyek ini hampir berakhir jadi game horror?

Merayakan ulang tahun ke-25 Tomb Raider sebagai franchise, Square Enix baru saja melepas video prototype untuk Tomb Raider Reboot yang disebut sebagai Tomb Raider:Ascension. Konsep di awal hendak membawa Lara Croft terdampar di sebuah pulau asing yang di dalamnya ternyata memuat mosnter-monster aneh dengan desain yang menyeramkan. Lara sendiri terlihat mampu melawan dengan tidak hanya gerak akrobatik, tetapi juga senjata seperti crossbow dan flamethrower. Tentu saja game ini berujung “dibatalkan”, dan diganti fokusnya ke elemen survival seperti yang kita kenal di Tomb Raider 2013.

tomb raider ascension
Di awal pengembangan, Tomb Raider reboot sempat mengusung elemen horror yang kental.

Cerita awal munculnya Lara Croft sebagai seorang “Tomb Raider” legendaris dari Crystal Dynamics dan Eidos Montreal memang sudah berakhir di seri ketiga – Shadow of the Tomb Raider. Square Enix sendiri belum angkat bicara soal rencana untuk franchise ini selanjutnya. Bagaimana menurut Anda? Sebuah game Tomb Raider dengan elemen horror yang kental?

Load Comments

PC Games

April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…

PlayStation

May 26, 2023 - 0

Wawancara dengan Hiroshi Takai & Koji Fox (Final Fantasy XVI)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Hiroshi Takai dan Koji Fox dari…
May 26, 2023 - 0

Menjajal Final Fantasy XVI: Kini Dewasa, Penuh Gairah!

Seperti apa impresi 4 jam pertama kami dengan Final Fantasy…
May 8, 2023 - 0

Review Horizon Forbidden West – Burning Shores: Playstation 5 Pamer Kekuatan!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Horizon Forbidden West – Burning…
April 18, 2023 - 0

Review Dead Island 2: Akhirnya Datang Juga!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dead Island 2? Apakah ia…

Nintendo

May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…