Menjajal Elden Ring (Network Test): Makin Cinta, Makin Mantap!

Reading time:
November 17, 2021

Kuda dan Debu Perang

Elden Ring network test 11
Ini masih seri Souls yang Anda kenali.

Dari sisi gameplay, apa yang Anda temukan di mekanik bertarung Elden Ring akan mengingatkan Anda pada apa yang ditawarkan oleh seri Dark Souls selama ini. Bertemu dengan musuh yang bisa menghabisi Anda dengan 3 atau 4 serangan, yang notabene juga datang dengan kecepatan dan variasi animasi serangan yang berbeda-beda, Anda akan lebih dituntut untuk melakukan roll di timing yang tepat. Tentu saja di tengah semua kepanikan tersebut, Anda harus berjuang untuk menghasilkan sedikit damage di sana. Build karakter yang berfokus pada serangan melee, dengan kesempatan dual-wield pula juga tersedia di sini, lengkap dengan opsi membangun karakter yang berfokus pada sisi Magic yang akan dipengaruhi oleh status Intelligence dan Faith Anda.

Souls di Elden Ring kini disebut sebagai Runes yang notabene berfungsi serupa. Selain untuk menaikkan level karakter yang didasarkan atribut, Runes juga bisa digunakan untuk berbelanja beragam hal, dari item hingga magic, bergantung pada karakter NPC mana yang Anda temui. Proses kenaikan level kini juga tidak lagi harus memaksa Anda bolak-balik ke Hub, tetapi bisa dilakukan di semua Sites of Graces yang tersedia. Sementara untuk item? Selain didapatkan dari musuh atau dibeli dari Merchant, Anda kini juga diberikan opsi untuk melakukan aksi crafting dimanapun Anda berada. Tentu saja, ia menuntut sejumlah material yang bisa Anda dapatkan dari proses eksplorasi yang ada. Sayangnya, selain item yang akan memoles senjata Anda dengan api dan listrik, tak banyak hal penting bisa didapatkan dari item Crafting ini.

Maka hal signifikan selanjutnya yang dibangun bersama dengan konsep dunia terbuka Elden Ring adalah kesempatan untuk mengendarai kuda yang bisa Anda panggil kapan saja (selain saat multplayer ataupun di dalam dungeon). Mengendalikan kuda ini terasa begitu natural, intuitif, dan fantastis mengingat selain alat transportasi, ia juga akan memainkan peran penting saat bertarung. Ia akan bisa Anda jadikan andalan untuk menundukkan musuh-musuh besar dengan mobilitas lebih terbatas, mengingat Anda selalu bisa masuk dan keluar pertarungan dengan cepat. Tidak hanya itu saja, ia juga akan memiliki bar HP terpisah sehingga terkadang bukan tak mungkin, ia berujung “melindungi” Anda dari damage. Jika sang kuda berujung tewas, Anda hanya butuh mengorbankan 1 potion untuk HP agar ia bisa digunakan kembali.

Pada akhirnya, sang kuda memang akan sering Anda gunakan untuk berkelana di The Lands Between. Pertama, mungkin karena Anda merasa lelah dengan hanya berjalan. Kedua dengan alasan yang sama validnya? Anda butuh menghindari musuh yang mungkin menjaga satu jalan panjang linear, seperti yang sempat kami lakukan di jalan panjang menuju Storm Castle yang diisi dengan banyak prajurt berpedang dan berpanah. Kuda menjadi solusi terbaik untuk menuju ke lokasi yang Anda inginkan sembari berkesempatan mengabaikan semua ancaman yang mungkin menghalangi, mengingat mereka tidak mungkin mengejar Anda selama mereka: satu, tidak menunggangi kuda dan dua, bukan seekor naga.

Elden Ring network test 22
Kuda punya fungsi lebih dari sekadar alat transportasi.

Proses eksplorasi yang Anda lakukan, seperti yang kami bicarakan sebelumnya, memang akan membawa Anda ke begitu banyak dungeon dan gua-gua kecil. Ada yang lugas dan langsung membawa Anda pada pertarungan boss, tetapi ada juga yang diposisikan bak sebuah area kecil dalam game Souls dimana Anda harus bertarung melawan musuh-musuh kecil terlebih dahulu sebelum bisa mencapai si boss itu sendiri. Berita baiknya? Setidaknya di versi Network Test yang kami jajal, setiap dungeon sampingan ini benar-benar didesain kecil dan padat sehingga waktu Anda akan lebih banyak dihabiskan untuk membersihkan boss yang menunggu di akhir. Tidak ada omong kosong yang akan membuat perjalanan Anda lebih kompleks di sini, yang membuat rasa apresiasi kami semakin tinggi.

Yang menarik tentu saja adalah jenis loot baru yang juga berkaitan dengan konsep mekanik baru dengan Elden Ring bernama Ashes of War. Ashes of War bisa disederhanakan sebagai sebuah “buff” yang bisa Anda tempelkan ke senjata yang Anda gunakan. Dia akan menghasilkan dua efek berbeda: pertama, mempengaruhi sifat sang senjata yang tentu saja berkaitan dengan si atribut yang ia hasilkan. Anda bisa menyematkan Ashes of War bertipe Magic misalnya ke tombak Anda untuk membuat serangan fisik Anda kini punya efek magic misalnya. Kedua? Ia akan menyuntikkan Skill spesifik untuk diakses menggunakan tombol L2 dengan tuntutan sedikit resource mana. Hadir dengan damage asyik, atau terkadang AOE serangan yang luas, atau bahkan area healing yang solid, Ashes of War adalah kunci Anda untuk “memperkuat” karakter Anda di luar sistem level konvensional yang ia usung.

Untuk sebuah area kecil yang begitu terbatas saja, jika memang Network Test ini mewakili apa yang akan Anda dapatkan di versi final nanti, kami sudah menemukan banyak varian boss dan banyak varian Ashes of War yang masing-masing menawarkan sesuatu yang unik dan berbeda di dalamnya. Ia membuka lebih banyak strategi dan gaya bertarung untuk Anda eksplorasi dan nikmati di masa depan.

Lebih Bersahabat?

Elden Ring network test 25
Beberapa fitur baru memang membuat seri ini lebih bersahabat.

Pertanyaan terbesar selanjutnya sudah pasti mengitari tingkat kesulitan yang ditawarkan Elden Ring – Network Test ini. Satu yang bisa kami pastikan hanyalah kepastian bahwa ia tetaplah sebuah seri Souls tanpa kompromi, yang siap menghukum Anda yang gegabah dengan kematian secara instan. Namun di sisi lain, sulit untuk tidak mengakui bahwa ada beberapa tambahan fitur yang membuatnya jauh lebih bersahabat.

Pertama, kuda seperti yang kita bicarakan sebelumnya, yang membuat Anda tidak hanya bisa bertarung dengan lebih aman tetapi juga berujung menghindari beragam ancaman yang tidak ingin Anda perangi di skema dunia terbukanya. Kedua? Seperti halnya Sekiro, Anda juga dibekali dengan kemampuan untuk menunduk atas nama Stealth yang bisa Anda lakukan tanpa perlu berjalan pelan-pelan. Selama Anda berada dalam pose ini, Anda bisa membokongi musuh dan mengirimkan damage besar. Namun ingat, ini hanya berlaku untuk musuh-musuh biasa saja. Kami sempat berusaha melakukan strategi serupa di boss besar yang sekadar “nongkrong” di area-area yang ada, dan menemukan opsi stealth ini tidak bisa ditempuh.

Ketiga? Anda kini mendapatkan satu ekstra opsi untuk memulihkan Flask Potion HP Anda. Jika di banyak seri Souls lain (selain Bloodborne), Anda harus kembali ke bonfire untuk mengembalikkan jumlah Potion ini ke angka semula, Elden Ring menawarkan satu ekstra opsi baru. Anda kini diberikan kesempatan untuk memulihkan 1 Potion HP setiap kali Anda membersihkan kelompok musuh yang sama, yang berdiam di 1 area. ini membuat aksi eksplorasi Anda tidak lagi harus selalu disibukkan dengan aksi kembali ke Sites of Graces yang notabene merepotkan terlepas dari opsi Fast Travel yang tersedia. Fitur ini akan membuat Anda bisa lebih lama berpetualang dan bertarung melawan musuh-musuh yang Anda temui.

Elden Ring network test 31
Ada titik respawn ekstra di luar “bonfire” pada umumnya. Mengingat ia banyak tersedia di pintu sebelum boss, ini sangat membantu.

Keempat? Titik Respawn Anda tidak lagi hanya di bonfire alias Sites of Graces saja. Di sepanjang perjalanan, terutama di titik penting sebelum melawan boss, Anda akan menemukan bahwa akan ada sebuah patung wanita kecil yang biasanya terletak di bagian sisi dengan penampakan yang tak terlalu mencolok. Aktif secara otomatis selama Anda melewatinya, patung ini berfungsi sebagai titik respawn instan nan baru yang bisa Anda manfaatkan kapanpun Anda butuhkan. Anda akan tetap bangkit dengan HP penuh dan jumlah potion juga penuh. Yang tidak bisa Anda lakukan hanyalah melakukan aksi level up, mengatur Ashes of War, dan fungsi lain yang hanya tersedia di Sites of Graces saja. Percayalah, sistem yang satu ini menyelamatkan kami dari banyak aksi backtracking sesudah melawan boss yang sulit untuk mati. Kerennya lagi? Setiap kali Anda mati, Anda juga diberi opsi untuk memanfaatkan titik respawn ini atau kembali ke Sites of Graces yang terakhir Anda sentuh.

Kelima? Tentu saja kehadiran sebuah fungsi baru bernama Summon Spirits yang berfungsi bak item yang membutuhkan sejumlah mana untuk dieksekusi. Bisa didapatkan dari proses eksplorasi atau membelinya dari NPC terkait, seperti nama yang ia usung, fungsi ini akan membuat Anda mampu memanggil Spirits Anda sendiri saat bertarung. Terlimitasi oleh sistem lokasi dimana ia hanya bisa digunakan di area-area tertentu saja, Spirits tentu saja akan membantu menghasilkan damage sebak yang mereka bisa. Namun fungsi terpentingnya? Menjadi decoy bagi musuh sehingga Anda bisa lebih leluasa memasukkan damage andalan Anda. Berita lebih kerennya lagi? Sejauh kami menjajalnya, AI-AI Spirits ini cukup cerdas untuk menghindari serangan musuh di banyak timing yang ada.

Keenam? Seperti seri-seri Souls yang seharusnya (di luar Sekiro), Anda kini juga akan didukung dengan fungsi multiplayer kooperatif yang tetap  membutuhkan item spesifik untuk bisa dipicu. Bagi penggemar seri Souls, tidak ada lagi opsi yang lebih baik untuk menurunkan tingkat kesulitan seri Souls selain sistem multiplayer seperti ini. Apalagi jika Anda berujung berhasil memanggil gamer-gamer veteran yang siap membereskan masalah Anda, tanpa Anda perlu campur tangan. Berita baiknya di Elden Ring? Tidak hanya boss saja, Anda juga bisa berpetualang bersama dalam proses eksplorasi dan membersihkan dungeon-dungeon kecil memang jika Anda menginginkannya.

Ketujuh? Yang juga menjadi bagian favorit kami? “Mode easy resmi Souls” alias opsi menggunakan magic jarak jauh sebagai senjata andalan berakhir efektif di sesi Elden Ring yang kami jajal. Langsung berfokus pada build yang satu ini, beragam magic yang bisa Anda lontarkan tidak akan sulit untuk menghabisi semua tantangan yang Anda temui selama Anda bisa menjaga jarak. Ini kembali menjadi opsi build yang fantastis untuk para gamer Souls yang tidak ingin “ribet”. Tentu saja, selama From Software tidak berujung melakukan nerf aspek ini di rilis versi final nanti.

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…