Review Gunfire Reborn: Aksi Tanpa Basa-Basi!
Rogue-Like Lugas

Maka seperti halnya sisi cerita pula, Gunfire Reborn juga datang sebagai game aksi rogue-like yang super lugas. Anda hanya diminta untuk memilih karakter dan diminta langsung terjun ke dalam beberapa dunia yang saling berhubungan satu sama lain lewat sebuah portal. Tentu saja, musuh akan kian tangguh di setiap dunia baru yang Anda singgahi, lengkap dengan satu pertarungan boss di akhir. Terdengar biasa? Untungnya, Gunfire Reborn datang dengan pendekatan istimewa yang lumayam memuaskan.
Bahwa aksi “tanpa basa-basinya” tersebut kemudian tercermin juga lewat konsep gameplay yang ada. Untuk sebuah game rogue-like, ia hanya meminta Anda untuk mengangkat senjata dan menghabisi siapapun yang Anda temui. Tidak ada dialog, tidak ada tetek bengek yang lain, dengan sedikit variasi yang mungkin menyempatkan Anda untuk singgah di toko terdekat untuk membeli peluru dan memperkuat senjata yang ada. Sisanya adalah permainan menggunakan senjata api dan senjata melee yang memuaskan.
Salah satu daya tarik utama Gunfire Reborn memang terletak pada variasi senjata yang bisa Anda gunakan, baik melee ataupun range. Beberapa datang bak senjata yang familiar seperti shotgun atau rocket launcher misalnya. Namun ada segudang senjata unik yang tidak hanya butuh penyesuaian cara pemakaian, range efektf, hingga elemen yang bisa ia hasilkan saja, tetapi juga butuh strategi tersendiri untuk dikuasai. Secara sederhana, untuk urusan keasyikan menggunakan senjata-senjata yang tersedia ini, Anda bisa membandingkannya dengan seri seperti Borderlands namun tanpa omong kosong. Apalagi beberapa senjata ini juga bisa menawarkan skill kedua untuk dimanfaatkan.


Tidak hanya dari sisi varian senjata saja, karakter yang Anda gunakan juga akan datang dengan Ultimate dan serangan skill spesifiknya sendiri, yang tentu saja akan mempengaruhi gaya bermain secara langsung. Ada karakter yang berfokus pada serangan elemental, hingga senjata dan beragam buff yang Anda temui terkait aspek tersebut biasanya akan memberikan keuntungan tertentu. Ada juga karakter yang datang dengan jumlah Shield yang lebih banyak dari HP, dan untuk memulihkan Shield tersebut ia harus rajin mengeksekusi skill yang ada. Berbeda karakter berarti berbeda strategi bermain yang tentu saja, butuh penyesuaian tertentu.
Dan tentu saja, seperti halnya kebanyakan game rogue-like yang lain, Anda tetap akan disuguhi beragam resource yang akan bertahan dan tidak akan terpengaruh oleh sistem reset kematian. Selain buka alternatif senjata baru yang biasanya ditentukan oleh jenis musuh dan mini-boss yang berhasil Anda bunuh (yang terkadang butuh beberapa kali), Anda juga akan mendapatkan sebuah resource mata uang lainnya yang bisa didistribusikan ke dalam sistem bernama Talent. Talent bak sebuah pohon skill yang akan memperkuat aspek tertentu karakter, berlaku untuk semua karakter, dan akan terus bertahan terlepas dari kematian. Ia bisa berisikan penguatan damage bertipe Assault Rifle, yang memberikan Anda lebih banyak koin untuk dibelanjakan di awal, hingga Defense yang lebih besar misalnya.


Maka dengan sistem seperti ini, Anda akan secara konsisten terus merasakan progress di Gunfire Reborn. Namun mengingat kebutuhan resource yang akan terus meningkat, tidak jarang pula terkadang run Anda berujung memang difokuskan untuk mengumpulkan resource ini alih-alih menyelesaikan game yang ada. Tentu saja, Gunfire Reborn tidak lantas stagnan begitu saja. Untuk setiap level yang sudah sempat Anda selesaikan, ia terkadang juga melontarkan kepada Anda – boss “alternatif” di akhir yang tentu saja menawarkan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.
Sayangnya, pertarungan melawan boss alternatif ini mau tidak mau berujung “membuka” kelemahan terbesar Gunfire Reborn, yakni tombol roll / evade nya yang masih terhitung tak balance. Pertama, agak sedikit sulit melakukan aksi ini dari kacamata orang pertama mengingat Anda akan cukup sulit untuk memprediksi seberapa jauh ia akan jatuh. Kedua? Tidak jarang beberapa serangan musuh, baik musuh biasa ataupun boss, berada dalam range yang sebegitu panjang, akurat, dan besarnya, hingga satu kali tombol Evade saja terkadang tak cukup untuk memindahkan Anda dari jarak serangan yang ada. Harus mati karena hal seperti ini dan mengulang segala sesuatunya dari awal, benar-benar akan meninggalkan rasa kesal tersendiri.
Namun berita baiknya, konsep dari Gunfire Reborn seperti ini memang membuatnya tampil sebagai game yang tidak akan memaksa Anda untuk langsung duduk berjam-jam dan berusaha menyelesaikannya. Konsepnya lebih ditujukan untuk mereka yang justru bermain lebih santai namun rutin, dimana Anda yang punya waktu luang bisa sedikit menyisihkan energi untuk berusaha menamatkannya sembari bersenang-senang dengan apa yang ia tawarkan, terutama dari kepuasan menggunakan setiap senjata yang ada dan melihat angka damage yang Anda hasilkan terus meninggi seiring dengan progess yang ada. Gunfire Reborn juga datang dengan opsi multiplayer untuk Anda yang tidak ingin menyelesaikannya sendiri.
Tentukan Build

Salah satu permasalahan terbesar yang seringkali dihadapi oleh game-game rogue-like adalah tingkat keacakan yang membuat Anda mustahil untuk meracik sesuatu yang konsisten dan sesuai dengan gaya bermain Anda. Bahwa dengan semua elemen dan variasi yang ada, Anda justru tak berkesempatan untuk membangun build yang jadi favorit Anda. Walaupun ada elemen keacakan tersendiri di Gunfire Reborn, untungnya, ia datang dengan sistem yang cukup solid untuk membuat Anda mampu membangun build Anda sendiri.
Seperti yang kami bicarakan sebelumnya, mengingat karakter Anda datang dengan skill dan Ultimate spesifik yang juga mengubah cara ia digunakan, Anda setidaknya menemukan satu elemen konstan yang bisa jadi batu pijakan. Selama perjalanan, sistem upgrade untuk senjata yang juga sekadar bergantung pada koin emas yang Anda kumpulkan juga selalu memberikan Anda kebebasan untuk menentukan senjata mana yang hendak Anda prioritaskan.
Di sepanjang perjalanan, Anda memang akan mendapatkan segudang scroll untuk memperkuat karakter, senjata, ataupun skill Anda dengan beragam buff-buff keren yang tentu saja akan membantu perjalanan Anda. Gunfire Reborn sendiri menyediakan beberapa jenis peti dengan perilaku yang berbeda-beda pula. Ada peti dan scroll yang akan langsung menghadiahi Anda hanya satu jenis buff yang dibutuhkan, namun ada pula yang meminta Anda mengorbankan sesuatu untuk mendapatkan keuntungan tertentu yang biasanya, tampil dalam bentuk peti berwarna merah. Anda misalnya, bisa saja diminta untuk mengorbankan 50% total HP yang ada untuk mengubah salah satu sifat senjata Anda untuk mendapatkan buff yang lebih langka, misalnya.
Kemudian, Gunfire Reborn juga menawarkan buff lain bernama “Ascension” yang biasanya tampil sebagai reward dalam peti di tiap akhir level yang Anda selesaikan. Berbeda dengan scroll yang buff-nya bisa berujung pada penguatan karakter atau senjata, atau bahkan dash misalnya, Ascension selalu berkaitan dengan sifat karakter, terutama untuk skill dan Ultimate yang mereka miliki. Ia bisa membuat Ultimate Anda kini bisa mengunci karakter lebih lama, menghasilkan damage lebih besar, atau membuat serangan elemen Anda kini jauh lebih menyiksa. Ascension selalu datang dalam format 3 buah opsi yang bisa Anda pilih. Apa yang Anda pilih tentu saja akan sangat bergantung pada build seperti apa yang ingin Anda racik.
Maka dengan sistem seperti ini, Gunfire Reborn menawarkan cukup banyak opsi untuk memastikan bahwa sistem build itu dimungkinkan. Ini bukanlah game rogue-like yang terlalu mengandalkan keacakan yang sistemnya memang terkadang, menimbulkan rasa frustrasi tersendiri.