10 Waifu Video Game Terbaik di 2021!

Reading time:
December 27, 2021
  1. Lady Dimitrescu (Resident Evil Village)

re village1

Menemukan sebuah situasi dimana desain dan eksistensi seorang karakter bisa terbilang menjadi “carry” dari keseluruhan proses marketing si game itu sendiri, memang bukanlah sesuatu yang sering terjadi. Posisi inilah yang secara menakjubkan berhasil dicapai Capcom dengan RE Village yang populer berkat si “Mami Vampire Berukuran 3 Meter” – Lady Dimitrescu yang fenomenal tahun ini. Porsi cerita yang cukup solid dimana ia diposisikan sebagai entitas yang terus mengejar Anda bak Mr. X atau Nemesis juga seolah membuat status karakter ini datang dalam dua kubu berseberangan yang anehnya, sulit untuk ditolak. Di satu sisi, terlihat sensual lewat perawakan dan kostum. Di sisi lain? Cukup untuk membuat nyali Anda mengerut karena wanita besar yang satu ini, secara sederhana, tak berbeda dengan makhluk pencabut nyawa.

  1. Kisara (Tales of Arise)

Tales of Arise jagatplay 133

Terkadang, menemukan seorang karakter “waifu” yang menarik tidak selalu berakhir karena desain kostum super sensual atau perawakan super manis nan manja. Ada banyak gamer di luar sana yang justru tertarik karena konsep sebaliknya, dimana sifat maskulinitas dominan dari sang karakter wanita yang juga tetap dibungkus dengan sifat feminin di saat yang sama, menjadi kait permanen untuk hati dan mata. Bagi gamer penikmat Tales of Arise, hal inilah yang ditawarkan oleh seorang Kisara. Kita bicara soal Knight dengan peran Tanker yang berkostum super lengkap untuk mengakomodasi hal tersebut, namun punya perawakan cukup lembut untuk membuat hati Anda tergugah. Di saat yang sama, desainnya tetap mengusung fan-service solid apalagi jika Anda memilihnya sebagai “karakter utama” saat proses eksplorasi terjadi. Kisara akan membuat mata dan hati Anda termanjakan.

  1. Hanabi Ichijo (Scalet Nexus)

Scarlet Nexus jagatplay part 1 38

Serahkan kepada Bandai Namco soal meracik karakter “waifu-able” terutama untuk seri game original mereka yang bertemakan JRPG. Untuk seri Scarlet Nexus yang datang dengan kualitas yang cukup mengejutkan tahun ini, barisan karakter “waifu-able” tersebut berjejer manis,  menunggu untuk Anda pilih dengan trope anime khasnya masing-masing. Bagi kami? Daya tarik utama akhirnya meluncur pada sosok Hanabi Ichijo yang datang dengan trope teman masa kecil si karakter utama. Konsistensinya untuk terus mengikuti, membantu, dan mendukung Yuito terlepas dari semua masalah yang membelenggunya juga akan membuat Anda luluh. Berita baiknya? Kehadiran Hanabi tak hanya penting di sisi cerita saja, tetapi juga akan esensial untuk aksi bertarung Anda. Ia bahkan semakin diandalkan seiring dengna konten end-game yang mendekati, membuatnya terasa kian relevan.

  1. Yuffie Kisaragi (Final Fantasy VII Remake Intergrade)

Final Fantasy VII Remake Intergrade jagatplay 51 1

Jika ada satu alasan mengapa banyak gamer pencinta Final Fantasy VII berujung memuja seri Remake yang dikeluarkan oleh Square Enix yang akan membagikannya ke dalam beragam bagian, adalah fakta bahwa kesempatan ini dimanfaatkan untuk memperdalam karakter yang ada. Via DLC “Intermission” berbintangkan Yuffie, kita kini mengetahui bahwa si Ninja dari Wutai ini ternyata sudah familiar dan memata-matai Cloud CS bahkan sebelum mereka meninggalkan Midgar.  Namun yang istimewa di sini adalah memberikan karakter ini kesempatan untuk “bersinar” lewat DLC ini. Anda bisa merasakan kepribadian, keluguan, dan humor Yuffie dalam beragam situasi, sekaligus melihatnya berada dalam kondisi emosi yang rentan. Ia membuat karakter yang di masa lalu hanya “Ninja dengan shuriken raksasa” ini terasa kian manusiawi. Dan pastinya? Memicu insting Anda untuk berusaha setengah mati untuk melindunginya.

Tags:

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…