JagatPlay: Game of the Year 2021
Best Fighting: Guilty Gear Strive

Menarik untuk gamer pendatang baru seperti kami sembari menawarkan sesuatu yang revolusioner bagi gamer veteran untuk kembali mempelajarinya, dipadukan dengan kualitas visualisasi super indah, Guilty Gear Strive adalah bintang game fighting untuk tahun 2021 ini. Beberapa dari Anda mungkin langsung tertarik karena sisi presentasi dari visual dan musik yang menggoda sembari bersenang-senang di mode offline ataupun online casual-nya, namun tidak sedikit yang terjun ke mode Ranked dan berusaha menikmati sensasi kompetitifnya yang solid. Keputusan Arc System Works untuk mengimplementasi Rollback Netcode yang berkualitas juga membuat komunitas online terus aktif, mengingat pertandingan antar region dan benua kini bisa difasilitasi tanpa banyak masalah teknis. Sebuah pencapaian yang pantas untuk dirayakan.
Best Racing: Forza Horizon 5

Kembali datang dengan game yang belum pernah kami cicipi sendiri namun terlalu jelas untuk tidak dipilih sebagai pemenang, apa yang dicapai oleh Playground Games dengan Forza Horizon 5 tentu saja pantas untuk diacungi jempol, baik dari sisi visual, konten, ataupun sensasi gameplay yang ia usung. Begitu tingginya kualitas yang ditawarkan oleh seri yang membawa Anda ke Mexico ini, di luar suara vokal beberapa komunitas yang ingin ia menawarkan setting lebih urban seperti Tokyo, ia bahkan sempat memicu kritik di The Game Awards 2021 sebagai salah satu nominasi GOTY yang ada. Fakta bahwa ia juga didistribusikan Microsoft sebagai salah satu daya tarik utama Game Pass juga membuat judul yang berhasil memecahkan rekor franchise ini, sulit untuk diabaikan begitu saja.
Best Indie Game: Kena – Bridge of Spirits

Bayangkan sebuah studio yang selama ini lebih sibuk terlibat dalam film animasi tiba-tiba menemukan keberanian untuk terjun ke dalam industri game. Ambisinya? Menawarkan cita rasa serupa dari sisi presentasi, sembari menawarkan gameplay yang sama menariknya. Hal inilah yang berhasil dicapai oleh Kena: Bridge of Spirits yang ternyata berujung jadi game action yang tak semudah yang dibayangkan. Waluapun ia datang dengan banyak kekurangan, sisi presentasi visual yang datang bak dongeng sembari dialuni musik Cudamani yang notabene berasal dari Bali, setidaknya berhasil menawarkan atmosfer cerita yang seharusnya. Apresiasi pada sistem bertarung yang tenyata butuh lapisan strategi dan eksekusi gerak yang presisi juga membuat Kena mendapatkan nilai plus lebih sebagai game indie terbaik di tahun 2021 ini.