Ingin Hadirkan Level Sekolah, Game Taktis Ready or Not Kehilangan Publisher
Terlepas dari fakta bahwa ia adalah sebuah produk fiktif yang lahir dari imajinasi dan kreativitas begitu banyak otak di belakangnya, video game tidak lantas bisa lepas dari isu-isu dunia nyata begitu saja. Pada akhirnya, akan ada banyak hal yang ia tawarkan, terutama dari sisi konten dan cerita, yang akan berkaitan dengan muatan-muatan sensitif yang perlu dipertimbangkan lebih jauh. Kita bicara dari masalah politik atau ideologi, atau yang bahkan berhubungan langsung dengan kasus menyedihkan seperti penembakan di sekolah, khususnya di Amerika Serikat. Untuk urusan terakhir ini, konsekuensi inilah yang harus dipikul Ready or Not.
“Dijual” sebagai game shooter super taktis, Ready or Not yang saat ini tersedia dalam format Early Access memang hendak mereplika beragam situasi mengancam di dunia nyata. Sayangnya? Salah satu skenario tersebut akan berkaitan dengan kasus penembakan di sekolah yang sempat terjadi di Amerika Serikat. Kepastian bahwa mereka akan menawarkan level ini untuk dicicipi di masa depan membuat Team17 yang sebelumnya berperan sebagai publisher, memutuskan untuk angkat kaki. Bergeming, sang developer – Void Interactive akan bekerja dekat dengan kepolisian untuk memastikan semua skenaio ini disajikan dalam kapasitas yang seharusnya.
— VOID Interactive (@VOIDInteractive) December 24, 2021
Belum ada kepastian apakah hengkangnya Team17 dari Ready or Not ini akan mempengaruhi eksistensi atau mungkin ketersediaan Ready or Not di masa depan. Sejauh berita ini ditulis, belum ada publisher lain yang maju untuk menjadi publisher baru game ini. Void sendiri yakin bahwa di luar absennya publisher, mereka akan bisa membangun jalur sendiri dengan game ini.
Bagaimana menurut Anda? Level SWAT untuk kasus penembakan di sekolah, rasional atau terlalu berlebihan?