Izin Rilis Tak Keluar, 14.000 Perusahaan China Terkait Video Game Bangkrut!

Situasi yang mengitari soal industri game di China daratan memang terhitung membingungkan. Di satu sisi, kita terus mendengar bagaimana perusahaan raksasa sekelas Tencent berujung membeli developer ternama, atau bagaimana miHoYo misalnya berhasil menelurkan keuntungan hingga miliaran USD dengan Genshin Impact. Di sisi lain, kita terus mendengar bagaimana pemerintah China terus membatasi aktivitas gaming untuk kalangan remaja dan anak-anak atau bagaimana mereka melihatnya sebagai hobi yang justru mencederai nilai-nilai negara. Yang lebih buruknya lagi? Situasi ini juga membuat badan terkait China tak kunjung mengeluarkan izin rilis video game yang sudah lama dinanti.
Dimulai sejak bulan Juli 2021 kemarin dan dipastikan berlanjut ke tahun 2022 ini, The National Press and Publication Administration (NPAA) – badan yang bertanggung jawab untuk mengeluarkan izin rilis video game di China – tetap bergeming untuk melepas izin yang sudah lama dinanti banyak perusahaan tersebut. Padahal, di masa yang “normal”, badan ini tak sulit meloloskan 80-100 game per bulannya.
Aksi ini membuat tidak kurang dari 14.000 perusahaan terkait video game di China gulung tikar. Perusahaan ini tidak hanya berujung pada studio developer atau publisher saja, tetapi juga mereka yang bergerak di bidang merchandising dan juga advertising. Bahkan perusahaan raksasa sekelas ByteDance – pemilik TikTok misalnya, mulai melakukan PHK massal untuk merampingkan divisi game mereka yang dianggap tidak menguntungkan.

NPAA sendii belum memberikan konfirmasi resmi apapun soal kapan tepatnya mereka akan mulai “membuka” jalur izin rilis video game di pasar raksasa tersebut. Sementara di saat yang sama, perusahaan game China kini terus giat untuk melakukan ekspansi di luar China dengan aksi belanja studio dan kolaborasi di dalamnya.
Bagaimana menurut Anda kondisi yang terhitung absurd ini?
Source: SCMP