Review The King of Fighters XV: Sambutan lebih Terbuka!
Menyempurna

Gembira dan lega melihat seri ini kembali sepertinya adalah perasaan banyak gamer penggemar genre fighting ketika menyambut The King of Fighters XIV beberapa tahun yang lalu. Namun harus diakui, pujian pada gameplay-nya sendiri dibarengi dengan kritik cukup kuat untuk kualitas visualnya yang terasa cukup tertinggal generasi dibandingkan game fighting lainnya. Apalagi ia berujung mencabut akar identitas visual gambar dua dimensi yang seolah sudah jadi identitas franchise yang satu ini. Berita baiknya? Walaupun tidak kembali ke format dua dimensi seperti yang diharapkan, pendekatan visual yang diusung KOF XV harus diakui menyempurna dibandingkan dengan KOF XIV.
Segala sesuatunya terlihat lebih halus, lebih berwarna, dan lebih baik, secara garis besar, presentasi yang diusung KOF XV memang terlihat lebih pantas untuk disebut sebagai game generasi terkini. Hal yang sama juga terjadi dengan animasi seranga dan ultimate yang bisa Anda eksekusi. SNK juga tetap mempertahankan desain sebagian besar karakter “tua” sembari memastikan karakter original nan baru tetap masuk akal untuk terjun ke dalam semesta plot yang ada. Harus diakui, desain karakter-karakter baru ini memang pantas untuk diacungi jempol, terutama untuk sosok seperti Dolores dan Isla. Walaupun harus diakui, kami sendiri melihat desain Shun’ei sebagai bintang baru agak sedikit terlalu mendorong stereotipe anak muda yang super keren dari kacamata orang-orang tua.


Apresiasi ekstra juga pantas diberikan untuk desain UI dan menu yang sederhana, super rapi, dan menjalankan tugasnya dengan baik. Kami cukup puas melihat bagaimana semua opsi menu yang tersedia untuk Anda langsung terpapar rapi untuk Anda pilih sejak menit pertama memainkan game yang satu ini. Dari semua sisi presentasi yang ada, kami cukup menyayangkan pendekatan gaya cerita klasik yang masih mengandalkan hanya artwork statis sebagai penyedia cerita, ketika game seperti Mortal Kombat XI dan Guilty Gear Strive sudah membuktikan bagaimana mode Story bisa didesain jauh lebih menarik lewat pendekatan ala film yang lebih dominan. Kami bisa melihat bagaimana cerita KOF XV bisa berujung lebih menggugah jika saja mereka punya resource untuk mewujudkan hal tersebut.
Salah satu sisi presentasi paling mengejutkan tentu datang dari audio. Mengapa? Karena kami tidak pernah mengira bahwa theme song utama KOF XV akan berujung sekeren dan secadas ini. Tidak lagi lebih sempurna, lagu bertajuk “Now or Never” ini menangkap esensi KOF XV dengan sangat baik, mengingat ia selalu datang sebagai game fighting yang penuh dengan energi. Hampir sebagian besar lagu lainnya, yang mengitari karakter ataupun arena bertarung yang Anda pilih juga menjalankan tugasnya dengan baik. Kecuali satu. Kami benci dengan track yang mengalun di arena bernama “Beach Resort” yang justru berujung mengacaukan sensasi bertarung yang ada. Lagu tersebut terasa tidak cocok menemani aksi penuh adrenalin.
Dengan demikian, KOF XV memang tidak kembali ke akar visual dua dimensi mereka. Namun jika berkaca dengan apa yang mereka tempuh di KOF XIV, seri kelima belas ini datang menyempurna hampir di semua aspek. Ia terlihat lebih superior dari segala sisi, baik dari tekstur, warna, detail, hingga animasi yang diusung. Lengkap dengan kejutan lagu tema utama – “Now or Never” yang siap untuk membuat kepala Anda ikut bergerak bersama.
Sambutan Lebih Terbuka!

Bagi kami pribadi dan mungkin banyak penggemar game fighting di luar sana, King of Fighters adalah salah satu judul game fighting paling sulit dan paling kompleks di pasaran. Salah satu alasan utama tentu saja terletak pada mekanik bertarung yang sangat mengandalkan kombo super panjang untuk menghasilkan damage besar seefektif mungkin, apalagi jika Anda berada di level kompetitif yang cukup tinggi. Ini berarti dua hal: Anda dituntut untuk mengeksekusi setiap jurus yang notebene merupakan kombinasi putaran lingkaran di analog dan tombol tanpa boleh melakukan sedikit pun kesalahan. Dan yang kedua? Memastikan Anda mengingat setiap tombol yang dibutuhkan untuk mengeksekusi jurus tersebut, timing kapan gerakan selanjutnya masuk, dan sekuens yang dibutuhakan hingga akhir. Jempol yang kapalan akan jadi “cedera perang” tak terelakkan saat berusaha menguasai setiap seri KOF.
Sebegitu sulitnya KOF, hingga mode Trial yang didesain bagi para pemain untuk mempelajari sekuens serangan kombinasi dalam format terbaiknya di era King of Fighters XIII disebut-sebut sebagai salah satu mode training paling sulit yang pernah ada. Bahkan pemain pro sekelas Justin Wong sekalipun cukup terkejut dengan panjangnya rangkaian jurus yang harus ia eksekusi tanpa cela. Kompleksitas seperti inilah yang membuat KOF selalu punya citra sebagai game fighting yang lebih cocok untuk para veteran dan tidak pernah bersahabat untuk gamer pendatang baru. Berita baiknya? Seri yang kita bicarakan kali – KOF XV boleh dibilang sebagai yang paling bersahabat.
Ada dua fitur baru yang sangat membantu para gamer yang awam pada genre fighting pun kini setidaknya bisa menyelesaikan mode Story atau bahkan, memberikan perlawanan balik di KOF XV. Yang pertama disebut sebagai Shatter Strike yang di semua karakter akan disematkan fungsi tombol yang sama – setengah lingkaran + High Punch + High Kick. Shatter Strike yang membutuhkan 1 Power Gauge ini akan jadi solusi terbaik untuk memulai serangan mematikan atau melakukan counter attack secara instan mengingat ia akan membuat musuh jatuh dalam posisi stun. Selalu mengingat gerakan ini di timing yang tepat akan membantu membalikkan keadaan jika Anda terdesak.

Fitur kedua dan bahkan lebih signifikan? RUSH. Seolah mengikuti pakem banyak game fighting saat ini yang menyederhanakan rangkaian serangan kombo yang ada, KOF XV juga kini menyediakan opsi yang sama. Dengan hanya menekan LP berulang kali, Anda kini bisa menghasilkan serangan kombo mematikan secara otomatis tanpa harus dipusingkan dengan gerakan setengah lingkaran dan sejenisnya. Menariknya lagi? Serangan RUSH ini akan ditutup dengan serangan pemungkas bergantung pada jumlah bar Power yang Anda miliki. Jika Anda memiliki 3 bar misalnya, ia akan langsung ditutup dengan serangan Climax Super Special yang datang dengan animasi khusus. Kerennya lagi? Serangan spesial ini selalu ditutup di gerakan keempat, hingga Anda yang misalnya tengah berhadapan dengan musuh yang menangkis, selalu bisa berhenti sebelum mencapai titik ini hingga tak menyia-nyiakan bar power yang sudah terkumpul.
Dengan sistem seperti RUSH ini, Anda kini akan punya kemampuan untuk melawan terlepas dari seberapa familiarnya Anda dengan game-game fighting, membuat KOF XV tampil sebagai seri yang paling bersahabat sejauh ini. Namun tentu saja, ini tidak lantas menghapus fakta bahwa KOF XV tetaplah game fighting kompetitif yang datang dengan lapisan yang sebegitu tebalnya, hingga tak sulit membedakan mana pemain yang sudah makan asam garam franchise ini dan mana yang sekadar datang untuk bersenang-senang. Mengapa? Karena untuk mereka yang ingin benar-benar serius dengannya, kesempatan untuk mempelajari, menghafal, dan memahami timing eksekusi atas nama kombo super panjang yang bahkan bisa diakhiri dengan serangan Climax selalu tersedia. Walaupun kini lebih pendek, mode Mission Trial tetap tersedia untuk Anda yang ingin mempelajarinya.

Dengan apa yang mereka tawarkan di sini,maka tidak ada lagi seri yang lebih baik lagi untuk dijadikan “pintu masuk” Anda yang sudah penasaran dengan KOF selain seri kelimabelas ini. Di satu sisi, ia masih mempertahankan kompleksitas KOF dengan segala jenis jurus hafalan, kombinasi, dan timing eksekusi yang perlu Anda pertimbangkan, yang juga secara ajaib, semakin sulit sering dengan level kompetitif yang ingin Anda jajal. Namun di sisi lain, dengan opsi seperti Shatter Strike dan RUSH yang mudah dieksekusi, ia juga menawarkan pengalaman lebih bersahabat untuk memastikan gamer pendatang baru sekalipun, masih bisa menawarkan perlawanan setidaknya di mode offline dan Casual Match untuk online.