Review Chocobo GP: Si Anak Ayam Kini Serakah!
Chocobo Racing harus diakui punya posisi yang istimewa untuk banyak gamer di Indonesia. Mengingat salah satu konsol bajakan terpopuler di masa lalu adalah Playstation pertama, hampir sebagian besar gamer berujung mencicipi game ini rasa dahaga game racing menyenangkan mereka alih-alih Mario Kart yang tentu saja, lebih populer di lebih banyak region dunia. Apalagi Chocobo Racing eksis ketika Final Fantasy menemukan tempatnya di hati lebih banyak gamer lewat kesuksesan rilis Final Fantasy VII dan VIII yang berujung memesona. Chocobo Racing di kala itu datang dengan varian roster yang beragam dan “gila”, dimana salah satunya bahkan termasuk pesawat pixelated super cepat yang tak sulit untuk melakukan overlap begitu saja. Tak heran jika antisipasi terhadap Chocobo GP begitu kuat.
Permintaan dari fans bagi Square Enix untuk mulai menaruh lebih banyak perhatian pada franchise yang menjadikan Chocobo sebagai bintang, seperti Chocobo Dungeon dan Chocobo Racing memang sudah mengemuka untuk waktu yang sangat lama. Oleh karena itu, antisipasi terhadap sebuah seri terbaru – Chocobo GP tak mengherankan, cukup tinggi. Apalagi Square Enix menjanjikan ragam perlakuan modern di atasnya, dengan berarti kesempatan untuk menguji kecepatan melawan player lain di seluruh dunia secara online. Janji untuk menghadirkan varian roster yang menarik juga sempat didorong.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Chocobo GP ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang membuat si anak ayam kini terlihat serakah? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Plot
Seperti halnya di Chocobo Racing, Chocobo GP juga datang dengan sisi cerita yang mengusung gaya presentasi nyaris sama. Disajikan bak sebuah buku cerita yang bergerak dari satu chapter ke chapter yang lain, ia juga jadi pondasi untuk kesempatan membuka lebih banyak karakter untuk digunakan di mode yang lain.
Kisah Chocobo GP memang terhitung sederhana. Anda akan terlibat dalam sebuah balapan yang menjanjikan satu hal- bahwa siapapun yang memenangkannya akan diberi kesempatan mewujudkan satu permintaan mereka, apapun itu. Seperti yang bisa diprediksi, pihak yang tertarik untuk memenangkannya pun tidaklah sedikit. Perlahan tapi pasti, mereka berkumpul dan saling memacu kecepatan untuk satu tujuan yang sama. Beberapa terlihat sebagai tokoh antagonistik dan yang lainnya berperan bak companion yang setia menemani Anda.
Di awal Story Mode, seiring dengan lebih banyak karakter yang Anda rekrut, Story Mode akan memungkinkan Anda untuk memilih siapapun karakter yang Anda inginkan untuk memacu kendaraan mereka. Namun sejalan dengan progress dan hampir mendekati akhir cerita, akan ada situasi dimana Anda hanya bisa menggunakan tiga karakter saja, Chocobo, Atla (Mog), atau Clair (Fat Chocobo) saja. Tenang saja, Anda yang tidak peduli dengan sisi cerita ini bisa melewatkannya kapanpun Anda mau.
Siapakah yang akan memenangkan perlombaan ini? Permintaan seperti apa pula yang akan dipinta di akhir track? Karakter-karakter seperti apa saja yang akan Anda temui? Semua jawaban dari pertanyaan ini bisa Anda jawab dengan memainkan Chocobo GP ini.