Review Gran Turismo 7: Semakin Dekat dengan Dunia Nyata!
Keliling Dunia

Selain pilihan tingkat kesulitan dan opsi Assist, Gran Turismo 7 juga menyediakan sebuah fitur baru bernama Music Rally yang datang nyaris tanpa beban. Music Rally sendiri bisa disederhanakan sebagai mode “Time Attack” alternatif dimana fokus Anda adalah mendengarkan ragam library musik yang disediakan oleh Polyphony sembari berkendara. Waktu kini diganti dengan resource ketukan, yang akan meningkat tiap kali Anda menyentuh checkpoint dalam track.
Gran Turismo 7 juga menyediakan fitur lain yang berhubungan dengan musik bernama Music Replay – dimana Replay balap Anda kini akan “didramatisasi” sudut kameranya bergantung pada musik yang Anda pilih. Tenang saja, kedua fitur ini juga sudah didukung dengan kebebasan penggunaan lisensi untuk para content creator dan streamer.
Namun dari semua fitur yang tersedia, untuk kami yang notabene tidak terlalu mahir game simulasi racing, adalah SCAPES yang memang sudah tersedia sejak era Gran Turismo Sport sebelumnya. Untuk Anda yang tidak terlalu familiar, SCAPES adalah fitur fotografi fantastis yang melebur gambar statis sebagai latar belakang dan mobil apapun yang Anda pilih untuk menghasilkan gambar yang tampak nyata. Lokasi-lokasi SCAPES sendiri dipilih dan disediakan oleh Polyphony Digital, sementara mobil yang bisa Anda sematkan akan bergantung pada pilihan Anda, yang kerennya juga mendukung Livery apapun yang Anda suntikkan.


Di Gran Turismo 7, percaya atau tidak, SCAPES kini juga mendukung ray-tracing di dalamnya. Kami benar-benar tidak paham bagaimana cara kerjanya, namun percaya atau tidak, mobil yang Anda sematkan akan memantulkan tidak hanya objek saja, tetapi juga cahaya yang datang dari gambar statis yang dijadikan sebagai latar belakang. Tidak hanya itu saja, Polyphony Digital juga menyuntikkan fitur SCAPES LIVE di bagian showcase mobil, dimana alih-alih hanya diam, mobil yang Anda pilih kini akan bergerak seolah tengah berkendara melewati gambar-gambar statis ini. Hasilnya? Mengagumkan. Walaupun masih sangat terpengaruh pada warna dan bentuk mobil, namun sebagian besar hasil foto yang Anda keluarkan memang akan sulit dibedakan dengan dunia nyata.
Selain implementasi ray-tracing di dalamnya, Gran Turismo 7 juga menyuntikkan banyak lokasi foto baru. Tentu saja Jepang akan memiliki spot SCAPES terbanyak mengingat ia jadi wilayah “tuan rumah” sang developer. Namun tetap saja, ia kini mengakomodasi lebih banyak negara dan wilayah. Bagian paling keren? Ia kini juga menghadirkan Indonesia! Benar sekali, Anda tidak salah membaca, Indonesia kini juga termasuk lahan SCAPES yang bisa Anda optimalkan seperti gambar-gambar yang kami ambil di sesi yang satu ini. Ada beberapa lokasi dari Jakarta, Yogyakarta, dan Papua yang bisa Anda nikmati di sini.






Dengan kemampuan SCAPES untuk tidak hanya meracik foto kualitas nyata, tetapi juga mensimulasikan ragam efek dengan tepat, seperti berkendara dengan kecepatan tinggi atau posisi cahaya yang terpantulkan, ia tetap menjadi fitur terbaik yang keluar dari tangan dingin Polyphony Digital dengan penyempurnaan di Gran Turismo 7 ini. Hey, Anda kini juga bisa membuat sang driver berpose sekarang jika Anda menginginkannya.
Kesimpulan

Penuh ambisi, penuh cinta, adalah dua perasaan yang akan jelas Anda temui ketika Anda memainkan Gran Turismo 7. Jelas bahwa dalam eksistensinya yang sudah menembus angka ke-25 tahun ini, Polyphony Digital di bawah kepemimpinan Kazunori Yamauchi ingin menawarkan sebuah seri terbaik yang bisa mereka sertakan. Berita baiknya? Mereka berhasil memenuhi tugas tersebut dengan baik. Gran Turismo 7 lewat teknologi Playstation 5, terutama DualSense dan 3D Audio, berhasil membuat game simulasi balap ini semakin dekat dengan apa yang mereka inginkan selama ini – menuju dunia nyata. Menariknya lagi? Lebih dari sekadar balapan, fitur yang ia usung juga jelas hendak memperkenalkan dan merayakan budaya cinta mobil yang perlahan tapi pasti, memang mulai terkikis.
Walaupun demikian, Gran Turismo 7 bukanlah game sempurna. Salah satu ketakutan terbesar yang bisa muncul adalah potensi bahwa ia bisa terasa grindy. Sensasi ini bisa muncul dari awal, ketika Anda menemukan bahwa banyak mode dan track terkunci di balik mode The Café yang membuatnya jadi sebuah keharusan untuk diselesaikan alih-alih opsi. Dengan ratusan mobil yang tersedia, kami juga tidak bisa membayangkan berapa banyak track yang harus Anda selesaikan demi mengejar misalnya, 5 mobil balap terfavorit Anda. Kami juga menyesalkan beberapa bentuk reward seperti Gift yang datang dengan sistem gacha, alih-alih sesuatu yang pasti. Di tengah paceklik mata uang untuk membeli mobil dan parts yang Anda inginkan, Anda akan merasa butuh reward yang lebih pasti atau setidaknya opsi gacha yang lebih murah hati.
Namun di luar kekurangan tersebut, Gran Turismo 7 menandai sebuah era baru game balap dengan imersi yang tidak lagi sekadar soal mata, tetapi juga tangan dan telinga untuk versi Playstation 5. Dikombinasikan dengan fitur yang tetap bersahabat dengan gamer pendatang baru dan veteran di saat yang sama, ini jadi sebuah tonggak untuk sebuah misi jangka panjang yang sepertinya tak akan pernah selesai. Tapi, tetap, ia kini satu langkah lebih dekat dengan dunia nyata.
Kelebihan

Detail visual yang fantastis
Presentasi audio saat berkendara yang akurat dan memanjakan telinga
Fitur DualSense dimanfaatkan dengan super optimal
Gameplay kini punya struktur untuk diikuti
Variasi mobil
Desain track yang bisa Anda nikmati
Sensasi simulasi yang tetap tersedia untuk para gamer veteran
Tetap memfasilitasi gamer newbie yang datang hanya untuk bersenang-senang
SCAPES yang siap untuk membuat Anda terpukau
Kekurangan

Pengalaman bisa terasa grindy
Music Rally tidak terasa revolusioner
Sistem gacha untuk reward
Pengalaman mungkin tidak sama untuk gamer PS4 tanpa DualSense dan 3D Audio
Cocok untuk gamer: pencinta balap simulasi, penggemar Gran Turismo
Tidak cocok untuk gamer: yang menginginkan sensasi balap jalanan ala banyak game racing arcade, ingin modifikasi fisik mobil yang super gila