Review Rogue Legacy 2: Banyak Anak, Banyak Masalah!
Bertarung Sekuat Tenaga

Maka seperti game Roguelites yang seharusnya, pengulangan playthrough dari awal karena kematian adalah sesuatu yang harus Anda terima dengan tangan terbuka di Rogue Legacy 2 ini. Dengan tingkat kesulitan tinggi seiring dengan progress cerita, yang tidak hanya diwakili musuh yang lebih tangguh saja tetapi juga rangkaian aksi platforming penuh jebakan yang siap memotong bar HP Anda dengan drastis, situasi ini memang tidak terhindarkan. Untung saja, sensasi repetisi ini tertolong tidak hanya karena desain dungeon yang akan terus teracak setiap kali Anda mati saja, tetapi juga varian gameplay yang bisa Anda nikmati.
Rogue Legacy 2 sendiri menyajikan begitu banyak job karakter yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya mereka masing-masing. Kita bicara dari pekerjaan sekelas Barbarian dengan kapak raksasa-nya yang mampu menghasilkan damage fisik besar namun lambat, Astromancer yang mampu “menelurkan” lubang hitam berbasis magic di ujung tongkat sihirnya, hingga Chef dengan panci andalan yang tidak hanya bisa memukul balik proyektil, tetapi juga mengaktifkan status efek burn ke musuh. Setiap jenis pekerjaan akan memiliki jenis serangan, skill, dan kecepatan animasi berbeda-beda. Beberapa di antara mereka bahkan bisa menyerang sebegitu cepatnya, hingga tak sulit untuk membuat mereka bertahan menyerang di udara dengan menahan tombol serang di kontroler Anda. Sementara ada pula yang butuh perencanaan strategi lebih matang seperti Bard yang bisa meninggalkan nota musik sebagai senjata, namun sangat kecil di sisi damage hingga butuh kehati-hatian. Pekerjaan ini mungkin berbeda-beda tetapi tidak lantas membuat ada satu pekerjaan spesifik yang berujung tak efektif menyelesaikan dungeon tertentu.Selama Anda memahami apa yang harus Anda lakukan, selama keturunan Anda tak datang dengan identitas absurd yang mencederai, mereka akan sama kuatnya.


Satu yang unik dari Rogue Legacy adalah tendensi bahwa game ini akan membagi setiap run yang Anda lakukan menjadi dua optimalisasi berbeda: gold run atau progress run. Progress run tentu saja berfokus pada usaha Anda untuk melanjutkan cerita dimana proses mencari lokasi boss dan menundukkan mereka jadi prioritas. Sementara Gold Run, berarti memanfaatkan keturunan-keturunan Anda yang lahir dengan “nerf” tertentu karena identitas mereka untuk berjuang sebisa mungkin dengan prioritas utama, mengumpulkan gold dari musuh dan peti harta karun yang ada. Usaha terakhir ini juga difasilitasi fakta bahwa beberapa dari keturunan Anda akan dihadiahi persentase gali gold lebih tinggi untuk ditabung. Sebagai contoh? Keturunan yang mati hanya dengan satu kali serangan musuh misalnya, bisa mengumpulkan gold 225% lebih banyak untuk setiap keping emas yang ia temukan.
Gold, bersama dengan besi dan tetes darah yang Anda temukan di sepanjang perjalanan memang esensial untuk meracik ragam upgrade permanen yang tentu saja, akan membantu perjalanan Anda ke depannya. Seperti seri pertamanya yang diwujudkan dalam bentuk bangun kastil, upgrade yang berkisar dari opsi untuk membuat damage Anda lebih tinggi, HP Anda lebih banyak, hingga membuka pekerjaan baru ini akan menuntut sejumlah Gold spesifik agar bisa dibuka. Anda juga bisa menggunakannya bersama dengan Iron untuk membeli senjata dan memasangnya ke karakter Anda, atau bersama dengan darah memperkuat diri dengan Rune yang akan membuat karakteristik tertentu seperti HP yang pulih dari tiap musuh yang Anda bunuh, akan meningkat. Tentu saja ada limitasi seperti berat yang akan membatasi equipment seperti apa yang bisa Anda pasangkan.


Maka dengan semua kombinasi upgrade permanen ini, Anda akan pelan tapi pasti mulai mempersiapkan diri mengunjungi area dengan tingkat kesulitan lebih tinggi yang tak mengenal kata belas kasih. Namun ingat pula, Anda tidak lantas bisa sekadar memutar-mutar di area pertama atas nama aksi farming untuk mendapatkan lebih banyak upgrade permanen begitu saja. Seiring dengan lebih banyak upgrade permanen yang Anda buka, maka harga yang dipatok untuk tiap proses upgrade juga akan semakin tinggi. Ini akan pelan tapi pasti mendorong Anda ke area lebih sulit yang tentu saja, menjanjikan loot dari blueprint equipment dan relic, hingga jumlah gold yang lebih baik. Tidak ada kesempatan untuk “farming” di sini.
Maka selain musuh yang akan semakin sulit seiring dengan progress area yang Anda temui, Rogue Legacy 2 juga menjadikan aksi platforming sebagai salah satu tantangan ekstra. Bahkan sejak area pertama pun, khususnya untuk lokasi yang memuat peti harta karun sebagai reward, Anda akan berhadapan dengan area sempit penuh duri atau rantai api yang siap melukai. Di area-area selanjutnya, proses platforming akan kian kompleks dimana Anda akan dituntut untuk menginjak presisi ragam perangkap dan musuh untuk melompat lebih tinggi, mengeksekusi dashing di timing yang tepat, hingga mencari sendiri jalan menuju ke lokasi lebih tinggi. Kegagalan mengeksekusi rintangan ini secara sempurna seringkali membuat Anda jatuh ke perangkap tertentu yang memang tak akan menghabisi Anda secara instan, tetapi siap mengurangi HP Anda.

Maka Rogue Legacy 2 secara mekanik, memang tak terhitung revolusioner. Ia masih menawarkan apa yang bisa Anda antisipasi dari genre ini dan kemudian membalutnya dengan beberapa hal baru yang membuat proses kematian berulang kali atas nama sedikit progress ini menjadi lebih menarik, menyenangkan, dan menyegarkan di saat yang sama. Satu hal unik yang juga kami sukai? Alih-alih sekadar menawarkan tingkat kesulitan berbeda, Rogue Legacy 2 menawarkan opsi pengaturan lebih mendetail untuk disesuaikan dengan gameplay Anda. Ini termasuk mengatur damage yang diterima dan dikeluarkan musuh, misalnya. Anda bisa menggunakannya jika Anda merasa game ini terlalu sulit atau ketika progress Anda terhenti di satu titik yang tak bisa Anda lewati. Berita baiknya? Tak ada penalti untuk menggunakannya.

Masih kurang baik? Rogue Legacy 2 juga datang dengan sistem “kunci dunia” yang akan memungkinkan Anda untuk terus menjelajahi dunia yang sempat Anda temukan sebelumnya hingga ia tidak lagi acak jika Anda menginginkannya. Sebagai gantinya? Anda akan mendapatkan persentase Gold lebih rendah setiap kali Anda mati. Sistem kunci dunia ini sendiri kami optimalkan setiap kali sudah menemukan ruangan boss dan berfokus di sana, mengingat ia akan melewatkan semua proses acak untuk kembali sekadar mencari lokasinya. Karena seperti yang kami sebutkan sebelumnya, memainkan ini di standar tingkat kesulitan yang didesain sang developer tidaklah mudah. Mengunci dunia dimana Anda sudah menemukan posisi boss dan tinggal melawannya sepadan dengan Gold yang harus Anda korbankan daripada melewati lagi keseluruhan proses cari yang seringkali membuat HP dan MP Anda sudah sekarat pada saat bertemu dengan lokasi mereka.
Sedikit “Metroidvania”

Rogue Legacy 2 memang menawarkan 6 wilayah berbeda untuk Anda eksplorasi, tetapi bukan berarti Anda bisa melakukannya begitu saja dengan bebas. Ia mengaplikasikan sedikit konsep “metroidvania” di dalamnya untuk memastikan Anda bergerak dalam sekuens wilayah seperti yang diinginkan oleh sang developer. Semuanya dikunci dalam sebuah item bernama “Heirlooms”.
Berbeda dengan buff permanen sebagai upgrade berbasis Gold yang kita bicarakan sebelumnya, Heirlooms merupakan key item yang memang butuh Anda kumpulkan untuk bisa menyelesaikan wilayah tertentu. Ia bisa diletakkan di area yang sama atau lokasi area yang berbeda, yang biasanya diwujudkan sebagai item besar bersinar yang dipegang oleh sebuah patung raksasa. Heirlooms akan memberikan upgrade permanen untuk gerak karakter Anda, yang biasanya penting untuk aksi eksplorasi yang dituntut di satu wilayah tertentu.

Ada Heirlooms yang memungkinkan Anda untuk melakukan double jump yang ternyata memang esensial untuk mencuri kunci pintu yang harus dibuka sebelum melawan boss di area yang sama. Ada pula yang berbentuk sebuah key item bernama “Sun Lantern” yang memang dibutuhkan agar Anda bisa mengeksplorasi salah satu lokasi dengan desain bawah tanah yang super gelap. Anda memang bisa menjelajahi wilayah ini tanpa Sun Lantern jika Anda menginginkannya, namun keterbatasan area pandang membuatnya mustahil untuk diselesaikan. Tentu saja seperti halnya game metroidvania pada umumnya, Sun Lantern akan Anda dapatkan setelah melawan boss di wilayah berbeda terlepas dari fakta bahwa wilayah dimana ia digunakan tidaklah jauh dari area pertama Anda respawn.
Lantas, mengapa kami memberikannya sebuah tanda kutip di kata Metroidvania yang diusung Rogue Legacy 2? Karena setelah dipikir panjang, konsepnya tak sepenuhnya seperti Metroidvania yang selama ini kita kenal, dimana kekuatan baru ini biasanya akan Anda gunakan untuk mengeksplorasi banyak wilayah yang terkunci sebelumnya, terutama di area-area awal. Sebagian besar tantangan baru Rogue Legacy 2, terutama dari proses eksplorasi biasanya hanya terkunci di area baru yang memang menuntut kemampuan baru tersebut. Anda tidak lantas tiba-tiba menemukan pintu atau gerbang rahasia yang tak bisa terbuka di area pertama, yang membutuhkan Anda untuk mencari kekuatan dalam 3 area ke depan untuk kembali ke sini. Konsep “metroidvania” yang game ini usung terasa lebih linear dari sisi progress.