Activision Akui COD: Vanguard Kurang Inovasi

Ada alasan mengapa selama belasan tahun lamanya, Activision tak sulit untuk membuat Call of Duty hadir sebagai franchise tahunan. Dengan sistem rotasi tiga developer, terlepas dari beragam kekurangan yang terjadi, ia selalu datang dengan tema atau cerita yang lumayan segar. Bahkan beberapa seri yang datang hanya dengan mode multiplayer saja pun berhasil menuai kesuksesan, dengan angka unduhan dan penjualan yang fantastis. Namun segala sesuatunya berubah ketika sang seri terakhir – COD: Vanguard dilepas ke pasaran. Untuk pertama kalinya, data memperlihatkan tren popularitas yang menurun.
Menjadi salah satu momok bagi Activision, COD: Vanguard memang beberapa kali diakui sebagai produk gagal. Ia bahkan menjadi salah satu alasan mengapa Activision kehilangan sekitar 60 juta pemain aktif bulanan di laporan finansial teranyar mereka. Dalam laporan teranyar mereka, Activision akhirnya memberikan alasannya. Mereka percaya COD: Vanguard, datang dengan tema Perang Dunia II yang ternyata bukan sesuatu yang diinginkan gamer saat itu. Kedua? Mereka mengaku seri ini kurang inovasi sebagai sebuah game premium selayaknya yang mereka harapkan.

Activision sendiri menaruh ekspektasi tinggi untuk seri COD tahun 2022 ini yang sudah dikonfirmasikan merupakan Modern Warfare 2 dengan Infinity Ward sebagai penanggung jawab. Bagaimana menurut Anda? Anda termasuk gamer yang juga tidak menyukai COD: Vanguard?
Source: PC Gamer