Review As Dusk Falls: Ini Baru Game Drama Berkualitas!

Reading time:
July 22, 2022

Manusiawi Tanpa Omong Kosong Supernatural & Monster

As Dusk Falls jagatplay 66
untuk gamer seperti kami yang sudah bosan dengan tema supernatural, monster, dan pembunuh bertopeng ala Quantic Dream dan Supermassive Games, game ini datang bak angin segar.

Jika ada dua hal yang membuat kami berujung lelah dengan game-game interactive story racikan Quantic Dream ataupun Supermassive Games adalah “kebutuhan” untuk menyertakan elemen-elemen di luar kemanusiaan itu sendiri untuk membuat cerita mereka berbeda dan unik. Quantic Dream sempat mengeksplorasi konsep jiwa di Beyond: Two Souls dan cyborg di Detroit: Become Human. Bahkan game paling “manusiawi” mereka sekalipun – Heavy Rain punya konsep supernatural yang berujung tak dijelaskan. Sementara Supermassive Games? Dari era Until Dawn, The Dark Pictures, hingga The Quarry, ia datang dengan elemen horror sebagai basis, terlepas dari apakah ia datang dengan rasionalisasi atau tidak.

Di tengah rasa lelah tersebut, As Dusk Falls datang sebagai angin yang menyegarkan. Kisahnya datang murni sebuah drama kemanusiaan yang melibatkan beberapa pihak, yang beberapa di antaranya bahkan terserap tanpa bisa mereka pilih. Bahwa ia terasa seperti sebuah film drama seri berkualitas yang sering Anda temukan di film-film Amerika sejenis, yang ditangani oleh sutradara kawakan yang mengerti apa yang harus ia racik dan sajikan. Presentasi cerita datang dengan eksalasi yang beberapa di antaranya tetap berhasil mengejutkan Anda sekaligus membuat Anda penasaran soal apa yang terjadi selanjutnya. Sesuatu yang sudah lama tak kami rasakan dari game sejenis ini.

As Dusk Falls jagatplay 80
Kualitasnya terasa seperti film seri dramat Amerika yang berada di tangan sutradara yang solid.
As Dusk Falls jagatplay 42
Ia datang dengan tema gelap, termasuk bunuh diri.

As Dusk Falls datang dengan menyajikan sebuah kisah kompleks yang juga berhasil memastikan bahwa sebagian besar karakter yang muncul tidak terjebak dalam kepribadian “dua dimensi”. Karakter yang datang dan pergi biasanya memiliki kelebihan dan kekurangan mereka sendiri, lengkap dengan latar belakang yang seolah memang menjadi alasan lahirnya kepribadian serta keputusan yang mereka ambil. Karakter-karakter ini tidak harus selalu simpatik memang, namun cukup untuk mempengaruhi keputusan yang Anda ambil nanti, apakah ia akan terjebak pada sesuatu yang rasional atau justru emosional.

Acungan jempol juga pantas diarahkan pada tema gelap dan serius yang juga mereka bawa ke dalam cerita, tanpa harus terjebak pada lagi-lagi cerita soal “supernatural dan monster” yang benar-benar mulai membosankan. As Dusk Falls akan mengajak Anda menyelami soal trauma, masalah bunuh diri, hingga keputusan-keputusan moral bak buah simalakama yang mau tidak mau, memang harus Anda ambil.

As Dusk Falls jagatplay 34
Karakter-karakter dengan kepribadian kompleks dan tidak dua dimensi juga memperkaya hal tersebut.

Jika ada satu kelemahan yang pantas kami soroti, kami harus menyoroti konsekuensi dari sistem dua timeline yang ia ambil untuk menyajikan kisah ini. Mengapa? Karena jelas bahwa karakter-karakter yang diperkenalkan secara eksplisit di timeline masa depan berarti tidak akan pernah bisa mati di timeline masa lalu. Ini berarti, Anda bisa mengambil keputusan “semena-mena” terkait karakter ini karena apapun konsekuensi terburuknya, ia tetap tidak akan sampai mati. Ini sedikit mencabut rasa tegang yang bisa tercipta setiap kali opsi terkait karakter ini mengemuka.

Kesimpulan

As Dusk Falls jagatplay 74
s Dusk Falls adalah sebuah proyek game cerita interaktif yang mengejutkan dan fantastis yang sama. Sebuah cerita emosional, kompleks, gelap, yang tidak harus terperangkap pada kisah monster, kekuatan supernatural, atau pembunuh berantai seperti produk-produk kompetitor lainnya. Ditambah dengan fakta bahwa ia tersedia di PC Game Pass Indonesia, tidak ada alasan untuk tidak mencicipi game ini apalagi jika Anda mencintai game cerita interaktif penuh drama berkualitas di dalamnya. Bahkan, kami tidak akan berkeberatan jika ia berujung menjadi salah satu calon penerima GOTY untuk urusan narasi di tahun 2022 ini.

As Dusk Falls adalah sebuah kejutan manis yang tidak kami kira sebelumnya. Daya tarik di awal yang datang karena gaya presentasi visual yang unik ternyata berujung disambut dengan sebuah game interactive story yang menegangkan, seru, dengan karakter-karakter yang fantastis, serta eksekusi berkualitas bak film drama Amerika yang ditangani oleh sutradara handal. Di tengah rasa jenuh karena betapa monotonnya tema game-game serupa dari Quantic Dreams dan Supermassive Games, ini menjadi sebuah angin segar yang kami sambut dengan tangan terbuka. Sesuatu yang tentu kami inginkan, hadir lebih banyak di masa depan.

Tentu saja, As Dusk Falls tetaplah bukan sebuah game yang sempurna. Kami sudah sempat mengeluhkan bagaimana sistem dua timeline cerita berujung “mengunci” nasib satu karakter penting yang jelas, membuatnya mustahil untuk tewas terlepas dari apapun keputusan yang Anda ambil. Ini membuat rasa tegang ketika memilih opsi yang berkaitan dengan nasibnya langsung lenyap begitu saja. Kami juga menyayangkan konklusi cerita yang ternyata tidak tersedia di akhir cerita. Benar sekali, As Dusk Falls berujung dengan ending “gantung” yang jelas dipersiapkan untuk lebih banyak seri di masa depan.

Namun terlepas dari kekurangan tersebut, As Dusk Falls adalah sebuah proyek game cerita interaktif yang mengejutkan dan fantastis yang sama. Sebuah cerita emosional, kompleks, gelap, yang tidak harus terperangkap pada kisah monster, kekuatan supernatural, atau pembunuh berantai seperti produk-produk kompetitor lainnya. Ditambah dengan fakta bahwa ia tersedia di PC Game Pass Indonesia, tidak ada alasan untuk tidak mencicipi game ini apalagi jika Anda mencintai game cerita interaktif penuh drama berkualitas di dalamnya. Bahkan, kami tidak akan berkeberatan jika ia berujung menjadi salah satu calon penerima GOTY untuk urusan narasi di tahun 2022 ini.

Kelebihan

As Dusk Falls jagatplay 48
Sharon langsung menjadi salah satu karakter wanita terfavorit kami tahun ini.

Gaya presentasi visual yang unik

Voice acting yang solid

Karakter-karakter datang kompleks dan tidak dua dimensi

Cerita gelap dan serius, sembari mempertahankan banyak elemen kejutan dan eskalasi konflik

Cabang cerita cukup banyak menjamin replayability

Tidak ada elemen supernatural, monster, pembunuh bertopeng

 

Kekurangan

As Dusk Falls jagatplay 83
Sistemdua timeline “mencabut” rasa tegang soal nasib satu karakter spesifik.

Sistem dua timeline “menjamin” hidup satu karakter penting

Ending gantung

Tidak ada opsi mempercepat percakapan

 

Cocok untuk gamer: yang senang dengan film seri drama Amrik yang seru, butuh game interactive story solid

Tidak cocok untuk gamer: yang membenci konsep interactive story, mengharapkan sesuatu yang lebih action

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…