Mantan Boss Eidos Pernah Dengar Rumor Square Enix Hendak Dibeli Sony

Reading time:
July 27, 2022
final fantasy

Masih menjadi sebuah kejadian yang membingungkan, tidak ada satupun gamer yang pernah memprediksi bahwa Square Enix akan menjual studio barat raksasanya sekelas Crystal Dynamics dan Eidos Montreal. Bukan hanya dijual saja, tetapi ditawarkan di tingkat harga murah dengan ekstra kepemilikan hak atas nama seperti Tomb Raider dan Deus Ex di dalamnya. Tak heran jika Embracer tak berkeberatan menggelontorkan uang sebesar USD 300 juta untuk menutup kesepakatan ini. Banyak gamer yang sempat memprediksi bahwa aksi “cuci gudang” ini karena Square Enix ingin mengurangi beban bawaan pada saat diakuisisi perusahaan lain. Rumor yang ternyata juga didengar oleh mantan boss Eidos Montreal.

Berbicara pada GamesIndustry.biz, mantan boss Eidos Montreal – Stephane D’Astous berbagi beragam informasi belakang layar soal hubungan Square Enix dan studio barat mereka. Yang menarik? D’Astous mengaku juga sempat mendengar rumor bahwa Sony benar-benar tertarik untuk mengakuisisi Square Enix Jepang namun tidak studio Square Enix yang lain. Hal ini disebut memicu aksi sang CEO – Yosuke Matsuda untuk memperlakukan deal ini seperti aksi cuci gudang. Ini disebut sebagai D’Astous sebagai penjelasan paling rasional di balik harga USD 300 juta yang dipatok Square Enix.

deus
Mantan boss Eidos Montreal mengaku pernah mendengar rumor bahwa Sony hanya tertarik untuk membeli Square Enix Jepang, yang kemudian memicu penjualan studio barat mereka.

Sebagai perbandingan, dengan jumlah staff yang sama namun dengan judul game yang lebih sedikit, Embracer Group membeli Gearbox Software di angka USD 1,3 Miliar, atau 1 Miliar lebih mahal daripada deal pembelian Crystal Dynamics, Eidos Montreal, dan Square Enix Montreal dari Square Enix.

Apakah Sony memang tengah bergerak mendekati Square Enix di belakang layar? Ataukah ini memang hanya sebatas rumor walaupun didengar oleh mantan boss Eidos sekalipun? Kita tunggu saja.

Source: GamesIndustry.biz

Load Comments

PC Games

January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…
August 19, 2022 - 0

Review Cult of the Lamb: Menyembah Setan Sambil Bertani!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Cult of the Lamb ini?…

PlayStation

March 29, 2023 - 0

Review Resident Evil 4 Remake: Mengulang Sebuah Keajaiban!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil 4 Remake ini?…
March 15, 2023 - 0

Review Resident Evil Village (VR): Panik? Panik Lah!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil Village dalam mode…
February 28, 2023 - 0

Wawancara dengan Naoki Yoshida (Final Fantasy XVI)!

Kami berkesempatan untuk mewawancarai otak Final Fantasy XVI - Naoki…
February 28, 2023 - 0

Impresi Final Fantasy XVI: Langsung Kandidat Game of the Year 2023!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Final Fantasy XVI? Mengapa kami…

Nintendo

November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
April 6, 2022 - 0

Review Kirby and The Forgotten Land: Ini Baru Mainan Laki-Laki!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kirby and the Forgotten…