Speedrunner Selesaikan Cuphead Sembari Naik Gunung

Reading time:
July 5, 2022

Siapa yang tidak mengenal nama game Cuphead saat ini? Dengan gambar tangan super kompleks yang mengingatkan kita akan film kartun masa lampau, ia juga dikenal sebagai salah satu game action tersulit  saat ini. Kita bicara soal game yang menuntut konsentrasi, presisi gerak, dan sedikit keberuntungan untuk diselesaikan. Namun seperti yang bisa diprediksi, game sulit seperti ini juga punya komunitas speedrunning yang tak sulit untuk menyelesaiknnya dalam waktu yang super singkat dan membuatnya terlihat mudah. Namun bagaimana jika tantangan ini juga digabung dengan tantangan fisik?

Hal inilah yang dilakukan oleh Youtuber Gaming bernama EazySpeezy. Tantangannya? Ia harus menyelesaikan Cuphead secepat mungkin sembari naik gunung. Caranya? Ia meminta temannya untuk memanggul sebuah notebook gaming di depan dirinya, dengan kontroler terhubung. Ia tentu saja harus membagi perhatian antara melihat track yang ia lewati atau game yang harus ia selesaikan. Seperti yang bisa diprediksi, proses ini tidak mudah, mengingat di beberapa titik pendakian ia berujung harus memerhatikan jalan  yang ia lewati dan tidak memainkan si Cuphead.

cuphead mountain
Seorang speedrunner berusaha menyelesaikan Cuphead secepat mungkin sembari naik gunung.

Proses ini semakin ribet mengingat ini pertama kalinya EazySpeezy naik gunung pula. Keseluruhan proses ini ternyata membutuhkan waktu hingga 8 jam dengan proses dimana tiga pertarungan terakhir berujung ia lakukan saat beristirahat di rumah karena permasalahan teknis.

Tidak ada informasi pasti apakah tantangan absurd ini akan lahir sebagai kategori resmi nan baru atau tidak untuk Cuphead di masa depan. Sebagai perbandingan, rekor dunia speedrun Cuphead saat ini menyentuh waktu hanya 28 menit saja. Bagaimana dengan Anda? Niat menggabungkan olahraga dan main game?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…
October 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara dengan Takayuki Nakayama & Shuhei Matsumoto (Street Fighter 6)!

Kami sempat mewancarai dua pentolan Street Fighter 6 - Takayuki…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…