Review Beat Refle: Pijat Refleksi Super Seksi!
Tahu Apa Yang Wibu Mau!

Dengan semua trailer dan marketing yang ia lepas, apalagi dengan nama qureate yang berdiri di belakangnya, Beat Refle alias Massage Freaks ini sebenarnya sudah secara gamblang mempresentasikan apa yang akan jadi daya tarik utamanya. Dari sisi gameplay, yang nanti kita akan bicarakan lebih dalam, ia memang menggabungkan sistem pijat dan gameplay ritmik musik yang cukup menantang. Namun pada akhirnya sebagian besar gamer, Anda dan kami, akan datang karena satu hal: karakter wanita yang ia usung dan sensualitas mereka.
Maka qureate mengerti jelas apa yang wibu mau. Dari kelima karakter yang akan jadi pelanggan Anda, mereka semua memenuhi trope karakter wanita spesifik yang bisa Anda temukan di anime-anime harem. Ada Yurine yang periang, Asagiri yang tomboi dan pantang menyerah, Amamiya yang punya dua kepribadian – imut dan tsundere di saat yang sama, Nagumo yang mewakili “kelas” Megane yang seringkali canggung, serta Yukishiro yang jelas merupakan representasi trope “Onee-san” penuh ara-ara yang juga kebetulan janda. Yang seringkali menonton anime sepertinya sudah jelas dengan pendekatan karakter ini.


Dengan nilai jual yang jelas, sensualitas penuh rasa seksi adalah apa yang ditawarkan oleh panti pijat yang Anda kelola. Animasi yang ditawarkan oleh tiap karakter memang terbatas, mengingat mereka hadir dalam gambar 2 dimensi. Namun akan ada beberapa pergantian emosi pada saat dialog yang cukup mewakili atmosfer yang ada. Situasi yang sama juga terjadi pada saat sesi pijat yang akan Anda lewati. Setiap karakter akan memiliki setidaknya tiga buah pose yang hadir dalam skenario spesifik – menghadap ke belakang, menghadap ke depan, dan terbaring terlentang. Semuanya hadir dalam bentuk gambar dua dimensi dengan animasi yang minim.
Sensualitas yang dijual datang dari dua hal: Pertama dan yang paling efektif adalah audio. Hadir ditangani oleh VA-VA Jepang yang pantas untuk diacungi jempol, setiap tombol yang berhasil Anda tekan akurat akan menghasilkan suara erangan dan desahan yang biasa Anda temukan di film-film kartun dewasa Jepang. Tidak cukup? Mereka juga seringkali melemparkan komentar-komentar sugestif di tengah sesi pijat yang biasanya dibagi ke dalam tiga sekuens terpisah. Ini membuat sedikit gerak tubuh terbatas yang datang dari sisi animasi menjadi lebih “kaya” karena kualitas akting suara ini.
Kedua? Selain pose super sugestif yang dibawakan tiap karakter, adalah kemampuan sang developer untuk mempresentasikan situasi pijat yang ada secara visual menjadi lebih sensual dari seharusnya. Padahal yang mereka lakukan terhitung minim. Setiap karakter wanita yang datang sebagai pelanggan selalu datang dalam situasi pakaian yang sedikit terbuka.


Seiring dengan sekuens yang berhasil Anda selesaikan, Anda akan melihat bagaimana pakaian ini perlahan tapi pasti tergeser, dengan kesempatan untuk melihat lebih jelas pakaian dalam yang mereka kenakan di sekuens akhir. Lebih fantastisnya lagi? Walaupun hadir dalam bentuk dua dimensi, setiap karakter punya banyak varian pakaian dalam / lingerie bergantung pada cerita. Sedikit menghilangkan rasa monoton sekaligus terkadang jadi pemandangan yang mengejutkan, ketika karakter yang biasanya menggunakan lingerie biru tiba-tiba memutuskan untuk mengenakan lingerie merah di sesi pijat selanjutnya, lengkap dengan desain renda yang berbeda. Detail yang pantas diapresiasi.

Seperti game seperti ini kebanyakan, Anda juga akan mendapatkan beberapa situasi khusus yang akan menghadiahi Anda – artwork sensual terkait setiap karakter yang bisa Anda dapatkan jika Anda berinteraksi secara aktif dengan mereka di luar panti pijat. Artwork ini datang dengan detail yang pantas diacungi jempol, selalu dengan posisi yang sugestif, dan detail yang “menggembirakan”.
Manja Mata, Manja Telinga

Untuk Anda yang kurang familiar, Beat Refle atau Massage Freaks adalah sebuah game yang mengkombinasikan konsep pijat dengan genre ritme musik yang seperti biasa, meminta Anda menekan tombol tertentu di timing yang tepat. Namun ada satu hal lagi yang sering dilupakan oleh orang-orang yang membicarakan game ini. Beat Refle juga sebuah game dating sim.
Dari identitasnya sebagai game ritme musik, untuk bisa dilihat sebagai sebuah produk yang menarik dan seru dari genre ini, ia tentu saja harus memenuhi beberapa syarat dan ketentuan. Pertama? Ia harus menantang koordinasi mata dan tangan Anda. Kedua? Ia harus tetap seperti halnya musik, menjadikan telinga Anda sebagai indera terpenting ketika berusaha menyelesaikannya. Kami dengan gembira bisa menyebut bahwa dua syarat ini berhasil ditawarkan oleh Beat Refle.
Pertama, ia bukan game ritme yang mudah untuk ditundukkan. Beat Refle menantang Anda dengan menggunakan sistem beat kiri-kanan yang harus Anda perhatikan secara bersamaan. Bagian kiri akan bisa diselesaikan menggunakan tombol arah di kontroler sementara bagian kanan menggunakan tombol. Ia menuntut aksi tekan di timing yang tepat, menahan tombol tertentu hingga selesai, dan juga menahan tombol analog ke arah spesifik sampai selesai. Tombol yang harus Anda tekan hadir dengan visual yang jelas. Namun tentu saja, seiring dengan progress cerita yang ada, kompleksitas datang dari kombinasi dan kecepatan yang ada. Anda harus mempelajari “mata bunglon” untuk memerhatikan tombol-tombol yang menuju ke kiri dan kanan bergantian dan terkadang, bersamaan. Berusaha menundukkannya di tingkat kesulitan Hard bukanlan pekerjaan mudah.


Kedua? Semua tombol yang bergerak menuju ke titik timing ini akan sejalan dengan beat musik original yang dibawa oleh Beat Refle. Ini berarti kemampuan Anda untuk mengenali ketukan lagu dan mengaplikasikan kewaspadaan yang sama di telinga Anda akan berkontribusi signifikan di sini, setidaknya untuk memastikan eksekusi tombol-tombol ini berada di kondisi tepat sempurna dan bukannya sedikit meleset.
Bagian paling fantastis yang paling kami sukai dari Beat Refle? Fakta bahwa setiap karakter wanita yang Anda pijat ternyata memiliki genre spesifik masing-masing yang diwakili oleh musik original yang harus Anda tundukkan. Sebagai contoh? Amamiya si rocker akan selalu ditemani oleh lagu rock atau metal yang cukup cadas untuk membuat kepala Anda ikut berputar menikmatinya, tentu saja sembari memperhatikan layar yang ada. Karakter lain seperti Yukishiro yang lebih “matang” dipresentasikan musik yang lebih mengarah ke jazz, yang memperkuat identitas tersebut. Musik-musik original yang dibawa qureate datang dengan kualitas yang pantas untuk diacungi jempol, hingga dalam batas pantas untuk masuk dalam playlist harian Anda. Ini adalah game yang siap untuk memanjakan mata Anda dan telinga Anda di saat yang sama.
Tujuan utama di setiap lagu, seperti yang bisa Anda prediksi, adalah mengisi bar yang tersedia dengan setiap tombol yang berhasil Anda eksekusi dengan akurat. Selama Anda menekan sebagian besar tombol dengan baik, tidak harus sempurna, Anda akan menyelesaikan setiap lagu tersebut dengan tanpa masalah. Untuk Anda yang memiliki koordinasi mata tangan yang buruk, selalu ada opsi tingkat kesulitan Easy yang siap menawarkan jumlah tombol lebih sedikit, kombinasi lebih sederhana, dan tentu saja kecepatan tombol yang lebih rendah. Ia tidak akan mempengaruhi jalannya cerita sama sekali.


Karena pada akhirnya, unsur gameplay yang satu lagi – dating sim memang tidak terpengaruh soal performa Anda menyelesaikan setiap lagu yang ada. Sisi dating sim dari Beat Refle lebih ditentukan oleh seberapa aktif Anda “mengejar” dan berinteraksi dengan para pelanggan Anda di luar panti pijat sembari memastikan bahwa jawaban-jawaban Anda saat merespon pertanyaan yang mereka lempar berada di posisi yang tepat. Anda bisa memeriksa kedekatan mereka lewat sebuah fitur terpisah atau sekadar melihat respon mereka pada jawaban yang Anda pilih.
Opsi untuk mengeksplorasi wilayah sekitar panti pijat Anda untuk “mengejar” sang calon kekasih yang Anda idam-idamkan akan tersedia di beberapa hari spesifik, selama dari sisi cerita, Anda memang tidak memiliki klien yang harus Anda pijat di hari yang sama. Eksplorasi datang lewat opsi pilihan yang untungnya, juga akan memasang foto avatar kartun di bagian kanan tiap lokasi untuk memberikan informasi karakter mana yang akan Anda temui di sana. Tentu saja, semakin sering Anda menemui karakter yang sama, semakin cepat pula tumbuh hubungan Anda. Berita baiknya? Anda memang punya opsi untuk memilih satu karakter spesifik untuk Anda “kunci” di akhir cerita, alih-alih harus terjebak pada ending non-definitif yang tentu saja akan menyebalkan.

Kami juga harus memberikan apresiasi tersendiri untuk kedalaman cerita dan konflik yang ditawarkan oleh tiap karakter wanita yang ternyata berujung cukup menyentuh. Menyenangkan untuk melihat bahwa motivasi kami untuk terjun masuk ke dalam Beat Refle yang didasari pada motivasi yang murni mata keranjang dan bertahan hingga akhir game, ternyata juga diisi dengan kisah-kisah lumayan menyentuh dan memberikan ekstra simpati – empati sebagai “bumbu” memilih karakter pelanggan mana yang ingin Anda kencani. Sebagai dating sim, Beat Refle secara mengejutkan, solid.