Microsoft: Call of Duty Tidak Akan Menguntungkan Jika Jadi Game Eksklusif
Masih jadi salah satu kejadian yang mengejutkan dan menggemparkan memang melihat bagaimana Microsoft dengan “santainya” menggelontorkan uang puluhan miliaran USD untuk mengakuisisi Activision Blizzard setelah mereka berhasil membeli Bethesda sebelumnya. Dengan proses ini, Microsoft dan Xbox akan membawahi banyak franchise raksasa super populer, dari Overwatch, Diablo, Starcraft, hingga Call of Duty. Nama yang terakhir ini memang sedikit istimewa, mengingat ia selalu punya kerjasama erat dengan Playstation selama ini. Apakah Microsoft akan menjadikan Call of Duty eksklusif untuk platform mereka, meninggalkan Playstation?
Rencana tersebut ternyata dianggap Microsoft sendiri tidak masuk akal. Dalam dokumen yang mereka serahkan ke badan pertahanan ekonomi Brazil untuk proses akuisisi atas Activision Blizzard, Microsoft memberikan alasannya. Microsoft menyebut bahwa menjadikan Call of Duty sebagai game eksklusif akan membuat franchise ini berujung tidak memberikan keuntungan pada mereka. Satu-satunya cara strategi ini bisa menguntungkan hanya jika Call of Duty bisa menarik sebegitu banyaknya gamer ke ekosistem Xbox hingga ia bisa mengimbangi hilangnya jumlah pemain yang diakibatkan karena eksklusivitas yang ada.
Berandai-andai jika Call of Duty berujung eksklusif, Microsoft pun yakin ia tidak akan berpengaruh apapun di kompetisi pasar. Alasannya? Karena kebijakan rilis game eksklusif adalah sesuatu yang sudah lama diterapkan oleh industri game. Lagipula mereka percaya bahwa Sony Playstation memiliki indikator tinggi saat kita berbicara soal loyalitas gamer.
Dengan demikian, Microsoft secara terbuka tak tertarik untuk menjadikan Call of Duty sebagai seri eksklusif saat ini karena keputusan tersebut justru akan berujung tak menguntungkan mereka. Bagaimana menurut Anda? Haruskah Microsoft menjadikan Call of Duty sebagai game eksklusif nantinya?
Source: VGC