Review Saints Row: Melakukan Kejahatan itu Menyenangkan!
Bangun Kerajaan Kriminal Anda

Bukan Saints Row namanya jika game open-world yang satu ini tidak menghadirkan mekanik dimana Anda berkesempatan untuk berperang atau melakukan sesuatu atas nama menguasai teritori yang ada. Maka seperti plot yang ia usung, ini berarti usaha untuk membesarkan nama The Saints yang notabene butuh organisasi dan bisnis untuk dikelola. Darinya lahir salah satu mekanik paling menarik di seri reboot ini.
Bahwa tidak hanya berjuang dari satu misi utama ke misi utama yang lain, Anda sebagai “The Boss” bisa meracik dan memperbesar kerajaaan kriminal Anda dengaan membangun lebih banyak bisnis ilegal di Santo Ileso. Benar sekali, ini adalah upaya Anda untuk kian menggalakkan aksi melakukan kejahatan dalam situasi yang lebih santai dan menyenangkan. Anda akan diberikan satu tanah kosong di setiap distrik yang bisa dibangun menjadi bisnis ilegal tersebut. Anda tentu saja butuh modal uang di awal untuk melakukannya.
Akan dibuka bertahap sesuai dengan progress misi yang Anda ambil, bisnis-bisnis ilegal ini datang dengan beragam prospek dan bidang. Ada bisnis Laundromat – alias cuci baju yang tentu saja menjadi topeng untuk bisnis buang mayat di belakangnya. Ada pula bisnis Asuransi dimana ia hanya kedok untuk lebih banyak penipuan. Ada pula bisnis research teknologi dimana alih-alih penelitian, Anda lebih diminta untuk menguji teknologi curian dari kelompok The Marshall. Tidak semua bisnis akan mempengaruhi aksi bertempur Anda secara langsung memang, namun ada pula yang akan membuka persenjataan dan teknologi baru, seperti bisnis yang kami bicarakan sebelumnya.


Begitu setiap bisnis dibuka, Saints Row akan langsung menghadirkan tiga hal. Pertama, ia akan langsung berkontribusi pada pendapatan pasif yang bisa Anda ambil kapan saja untuk mempertebal dompet Anda. Semakin banyak bisnis dibuka, semakin besar pula pendapatan pasif Anda. Walaupun tidak langsung memperkuat Anda, lebih banyak uang berarti lebih banyak opsi untuk bertahan hidup. Anda bisa membeli lebih banyak senjata, Anda bisa melakukan upgrade di sana yang tentu saja tak murah, dan Anda bisa membuka lebih banyak kolom perk yang memang menuntut uang. Anda juga bisa menyimpannya sebagai investasi untuk membeli bisnis lebih besar di masa depan, yang akan menuntut harga lebih tinggi.
Kedua? Dia akan membuka misi sampingan baru yang akan meminta Anda untuk menghabisi gang-gang terdekat yang berpotensi merugikan bisnis Anda. Dengan sekitar 5 buah misi “bersih-bersih” tersedia di setiap bisnis yang dibuka, sebagian besar memang hadir lugas, meminta Anda menghabisi gang ini dengan senjata Anda. Jika misi ini berhasil diselesaikan, maka pendapatan pasif yang Anda dapatkan dari bisnis yang dimaksud juga akan meningkat . Ini berarti, lebih banyak uang untuk Anda kumpulkan.
Ketiga dan yang paling penting? Setiap bisnis ini akan membuka ikon misi terkait yang bisa Anda selesaikan tidak hanya untuk uang dan EXP saja, tetapi juga mendorong progress cerita terkait sebuah unit organisasi khusus yang memang tengah mengejar bisnis-bisnis ilegal yang Anda kelola. Misi-misi terkait ini akan bergantung pada bisnis yang baru saja Anda buka. Baru membuka tempat pembuangan limbah ilegal? Kini ada misi untuk mencari truk bermuatan kimia berbahaya yang bisa Anda cari dan setir ke dalam pabrik ini. Bisnis asuransi untuk aksi tipu-tipu? Kini terbuka misi dimana Anda bisa menipu menjadi korban tabrak lari dengan usaha mengumpulkan uang ganti rugi sebanyak-banyaknya. Anda baru saja membangun bisnis mobil derek? Kini terbuka misi-misi mobil derek yang meminta Anda untuk menarik beragam objek, dari mobil sampai brankas uang raksasa.


Sayangnya, terlepas dari fakta bahwa setiap bisnis ini esensial untuk mempertebal dompet Anda di akhir, misi yang mereka hadirkan tidaklah seimbang dari sisi kesenangan dan keseruan. Kami jujur mengakui bahwa kami sama sekali tidak menikmati misi bisnis apapun yang berhubungan dengan menyetir: baik ketika Anda jadi mobil derek, menyetir mana truk berisikan bahan kimia, atau berperan sebagaipetugas laundromat yang berusaha membuang mayat di lokasi terpencil. Terlalu banyak misi bisnis ini yang berhubungan dengan aksi setir-menyetir yang butuh waktu. Tetapi di sisi lain, ada pula misi bisnis menyenangkan yang meminta Anda menguji senjata baru, melemparkan diri ke mobil, atau dengan RPG tak terbatas berusaha menghancurkan sebanyak mungkin objek dalam waktu sesingkat mungkin. Tak heran jika Anda berujung malas “menyelesaikan” requirements bisnis yang satu namun tak berkeberatan menyelesaikan bisnis yang lain.
Tetapi pada akhirnya, ia tetap harus diselesaikan jika Anda ingin uang dalam jumlah banyak dan tentu saja, konklusi untuk cerita terkait satgas khusus yang memburu uang ilegal Anda, yang tentu saja terpisah dari cerita utama.
Deskalasi Absurditas

Di masa keemasannya, di tengah kesuksesan besar yang sempat ia nikmati, identitas Saints Row sebagai sebuah game open-world yang absurd memang tidak tergantikan. Kita bicara soal franchise yang sempat menghadirkan sebuah senjata dubstep, yang sempat membuat karakter utama Anda menjadi seorang superhero, dan yang sempat meminta Anda untuk menjelajahi dan beraksi di negara. Dengan kehadiran Saints Row reboot ini, jelas Volition ingin mengesampingkan identitas tersebut . Pertanyaannya adalah, apakah ia tetap terasa seperti Saints Row yang Anda kenal?
Dari sisi tema, jelas ada deskalasi untuk konten absurd yang ia tawarkan. Walaupun demikian, bukan berarti Saints Row mengesampingkan dan melupakan identitas tersebut begitu saja. Dari sisi racik karakter saja misalnya, fakta bahwa Anda opsi untuk memilih sendiri sticker sensor Anda untuk alat-alat vital sang karakter utama tentu sudah membangun atmosfer keanehan yang tepat. Apalagi Anda juga disuntikkan dengan beberapa emote kocak yang mungkin familiar jika Anda mengikuti beberapa meme di internet.


Dari sisi cerita, walaupun tidak ada lagi superhero dan aksi bertempur di neraka, logika yang dihadirkan oleh dunia Saints Row ini, terutama dari para karakternya, tetap menghasilkan absurditas tersendiri. Karakter utama Anda misalnya, dibangun menjadi karakter satu dimensi yang dari awal hingga akhir percaya bahwa kekerasan dan kematian pihak lawan selalu bisa diandalkan untuk menjadi solusi banyak masalah. Sementara teman Anda yang lain, Kev misalnya adalah seorang DJ jago masak yang kebetulan tak suka mengenakan pakaian, yang lengkap dengan tato berbentuk waffle di pundaknya. Anda juga bertemu dengan organisasi sekelas “The Idol” yang benci dengan birokrasi dan kapitalisme namun di sisi lain, jelas jatuh dan melekat dengan sistem yang ia benci.
Sementara dari sisi gameplay, Saints Row untuk tidak menjadikan Santo Ileso sebagai setting yang terlalu melekat dengan dunia nyata. Dengan teknologi dari The Marshall, Anda masih akan menemukan banyak elemen sci-fi yang digunakan di sisi kendaraan dan senjata. Ada hoverboard yang bisa Anda gunakan untuk berkeliling kota hingga sebuah granat yang jika menempel ke tubuh lawan, ia akan membuat mereka meluncur terbang tak karuan. Anda juga akan dibekali dengan sebuah wingsuit yang membuat Anda bisa meliuk bebas di angkasa, yang bahkan dijadikan pondasi untuk salah satu misi bisnis yang bisa Anda buka.

Walaupun tidak lagi seaneh seri Saints Row di masa lalu dan jelas ada deskalasi absurditas di dalamnya, seri Saints Row terbaru ini tidak lantas jatuh pada usaha untuk mereplika dunia nyata. Ini tetap sebuah dunia dengan karakter berlogika aneh dan senjata unik di dalamnya, walaupun tanpa superhero dan neraka di dalamnya.