Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!
Kesimpulan

Sam Barlow kembali dengan tangan dinginnya yang kini mulai terlihat seperti sebuah kemampuan magis. Siapa yang mengira bahwa konsep revolusioner “Her Story” yang di kala itu terhitung unik ternyata bisa didorong lebih jauh dengan menyuntikkan sebuah konsep yang dieksekusi lebih baik hampir di semua elemen yang ada. Sebuah narasi penuh misteri yang dibangun dari potongan aktor dan aktris yang berperan fantastis untuk berpura-pura menjadi “aktor / aktris” di rangkaian “film-film palsu” yang disyuting bak film seharusnya, sinematik dan plot uniknya sendiri. Ia kemudian melapisinya dengan misteri dan misteri yang akan membuat Anda penasaran jika Anda sudah tertarik sejak awal.
Walaupun demikian, IMMORTALITY tentu saja bukanlah sebuah game yang sempurna. Berbeda dengan Her Story misalnya yang tak punya ending definitif, sebuah konsep yang lebih kami suka, IMMORTALITY punya “video terakhir” yang akan menjadi akhir dari perjalanan eksplorasi Anda yang notabene akan memberikan informasi yang jelas soal nasib salah satu karakter. Kontrol menggunakan mouse dan keyboard saat menggunakan aksi “drag” yang esensial juga terasa tidak sebaik yang dibayangkan. Seringkali video yang notabene terus berputar dalam gerak lambat sekalipun mengacaukan posisi drag yang harus Anda lakukan untuk membongkar misteri yang ada.
Walaupun demikian, IMMORTALITY tetaplah sebuah video game yang fantastis dan jadi salah satu proyek game indie paling menarik di tahun 2022 ini. Tentu saja, dengan konsep yang ia usung, tidak semua gamer akan menikmatinya. Namun untuk mereka yang memberinya kesempatan, ia akan datang dengan misteri, rasa penasaran, dan insting detektif menggebu-gebu yang mungkin tak akan Anda dapatkan di game lain.
Kelebihan

Akting para aktor / aktris yang fantastis
Film abal-abal sebagai pondasi plot tetap di-shoot serius dan sinematik
Label informasi untuk pemahaman timeline lebih baik
Horror datang dari rasa absurditas yang kuat
Misteri didesain rapi terlepas dari apakah Anda memahami konklusinya atau tidak
Lapisan misteri didesain rapi
Kekurangan

Kontrol mouse dan keyboard tak terasa intuitif saat interaksi butuh aksi geser
Punya video terakhir “definitif” alih-alih didesain sebagai loop ala Her Story
Cocok untuk gamer: yang mencintai Her Story, yang senang dengan misteri dan horror yang tidak biasa
Tidak cocok untuk gamer: yang sangat butuh interaktivitas, tak menyukai game-game tak konvensional