Embracer Akui Saints Row Reboot Tak Akan Untung Besar

Kehadiran Embracer Group di industri game yang secara aktif mengakuisisi studio-studio besar dan kecil memang menawarkan keuntungan tertentu. Salah satunya? Kebangkitan beberapa franchise lawas yang sempat disangka mati, seperti halnya Saints Row. Kerennya lagi? Ia tetap dikerjakan oleh Volition yang nasibnya juga sempat luntang-lantung tak jelas sepeninggal dibubarkannya THQ original yang dulu kita kenal. Namun sayangnya, seri yang seharusnya membangkitkan kembali nama Saints Row tersebut tak mendapatkan resepsi positif yang diinginkan.Masalah teknis dan konten yang hambar dijadikan kritik yang juga mau tak mau, mempengaruhi penjualan. Embracer sendiri pesimis dengan performa penjualannya.
CEO Embracer – Lars Wingefors mengomentari situasi terkait Saints Row reboot ini. Ia secara terbuka menyebut bahwa ia sendiri kecewa dengan polarisasi pendapat terkait game ini, dimana ternyata tak semua fans menyukainya. Sementara dari sisi penjualan, ia tetap optimis bahwa game ini setidaknya akan berujung menguntungkan, melebihi biaya pengembangan dan marketing. Walaupun demikian ia tidak yakin bahwa keuntungan yang ia raih akan besar atau tinggi. Setidaknya Wingefors tetap menaruh kepercayaan besar pada Volition untuk apapun proyek mereka di masa depan.
Later describes Saints Row as "one of the harder ones" of Embracer's projects to have a high return on investment (an analyst had noted that Embracer's ROI on recent projects was trending downward). Wingefors says he's noticed and suggests this will improve.
— Stephen Totilo (@stephentotilo) September 21, 2022
Saints Row sendiri dijanjikan akan mendapatkan perbaikan bug dan juga lebih banyak konten di masa depan. Bagaimana dengan Anda? Termasuk gamer yang menyenangi seri ini?