Keluarkan 4,4 Triliun Rupiah, Tencent Beli Lebih Banyak Saham Ubisoft
![Keluarkan 4,4 Triliun Rupiah, Tencent Beli Lebih Banyak Saham Ubisoft 1 ubisoft logo](https://jagatplay.com/wp-content/uploads/2019/12/ubisoft-logo.jpg)
Situasi perusahaan-perusahaan video game di China memang tak kondusif. Sikap pemerintah komunis yang terus menyalahkan video game sebagai biang kerok dari ragam masalah sosial yang terjadi di kalangan anak-anak dan remaja menghasilkan ragam kebijakan yang justru mencekik tumbuh kembangnya industri. Hasilnya? Banyak perusahaan game Tiongkok yang terus melakukan ekspansi keluar dengan aksi tanam modal besar, seperti yang dilakukan Tencent. Memenuhi rumor yang sempat beredar sebelumnya, mereka akhirnya mengunci posisi lebih kuat di Ubisoft.
Tencent baru saja mengumumkan aksi beli saham dalam porsi besar dengan nilai sekitar USD 300 juta atau 4,4 Triliun Rupiah ke Ubisoft. Mereka berhasil mengunci setidaknya 49,9% porsi saham milik Guillemot Brothers yang merupakan pemilik total 15% dari keseluruhan Ubisoft. Aksi ini membuat porsi saham Tencent atas Ubisoft saat ini naik hingga 11% total. Deal ini juga datang dengan beberapa hal menarik: seperti kesediaan Tencent untuk membantu mengurusi utang-utang Ubisoft sekaligus kepastian bahwa mereka tidak akan punya pengaruh apapun dalam urusan operasional Ubisoft nantinya.
![Keluarkan 4,4 Triliun Rupiah, Tencent Beli Lebih Banyak Saham Ubisoft 2 assassins creed](https://jagatplay.com/wp-content/uploads/2021/07/assassins-creed.jpg)
Tentu saja bagi Tencent selain investasi, ini juga berarti kesempatan lebih besar untuk berperan sebagai otak di balik adaptasi game-game Ubisoft ke pasar mobile di mmasa depan sekaligus membawa game-game populer Ubisoft ke pasar China secara resmi nantinya. Tencent juga mengungkapkan ketertarikan untuk kembali menaikkan angka kepemilikan ini di masa depan mengingat deal ini juga memperbolehkan mereka untuk membeli sekitar 9,99% saham secara langsung.
Apakah suntikan modal besar ini akan membuat Ubisoft lebih kondusif di masa depan? Kita tunggu saja.
Source: Reuters