Death Stranding Diadaptasikan Jadi Film, Ditangani Hammerstone Studios

Reading time:
December 16, 2022
kojima productions hammerstone studios

Dari sebuah proses yang seringkali dilihat istimewa, mencemaskan, dan memancing rasa penasaran di saat yang sama menjadi sebuah tren yang sepertinya seringkali dibicarakan selama setidaknya dua tahun terakhir. Benar sekali, kita tengah bicara soal proses adaptasi video game menjadi film, baik seri ataupun lepas, baik di layar lebar ataupun lewat layanan streaming. Banyak developer dan publisher berlomba-lomba hendak menawarkan proses ini dengan harapan ia meraih lebih banyak basis fans. Belum lama setelah seri kedua gamenya diumumkan, adaptasi inilah yang hendak dikejar Kojima Productions dengan Death Stranding.

Kojima Productions dan Hammerstone Studios secara resmi mengumumkan proses adaptasi Death Stranding menjadi film. Plot-nya sendiri belum dijelaskan secara detail, namun ia akan memperkenalkan elemen dan karakter-karakter baru di dalam semestanya. Hideo Kojima tentu akan terlibat langsung dalam proses adaptasi ini bersama dengan boss Hammerstone – Alex Lebovici. Yang menarik? Alih-alih sebuah film budget raksasa, Lebovici justru ingin film ini terasa lebih intim dan membumi. Tujuan utamanya? Mereka ingin mendefinisikan ulang apa itu film adaptasi video game ketika diberikan kebebasan kreatif dan artistik.

Death Stranding Directors Cut jagatplay 73 2
Hammerstone Studios dan Kojima Productions mengumumkan proses adaptasi Death Stranding menjadi film.

Belum ada informasi lebih pasti soal rencana tayang atau aktor / aktris mana saja yang akan terlibat, namun Hammerstone sendiri dipastikan akan membiayai keseluruhan proyek adaptasi Death Stranding ini. Bagaimana menurut Anda? Tertarik menunggu proyek yang satu ini?

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 25, 2023 - 0

Review Mortal Kombat 1: Tetap, Mutilasi Adalah Solusi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Mortal Kombat 1 ini? Mengapa…
September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…