Review Like a Dragon – Ishin: Drama Samurai yang Ramai!

Reading time:
February 24, 2023

Tetap Dramatis

Like a dragon ishin jagatplay 32
Terlepas dari fakta bahwa ia menggunakan UE sebagai basis, visualnya bisa disandingkan dengan remake Kiwami berbasis Dragon Engine.

Keputusan untuk menggunakan Unreal Engine 4 sebagai basis alih-alih Dragon Engine seperti yang terjadi di seri Kiwami tentu saja terhitung sebagai langkah yang menarik dari Ryu Ga Gotoku sebagai developer. Berita baiknya? Perpindahan engine ini sama sekali tidak mengurangi pesona seri Like a Dragon seperti yang kita kenal selama ini. Dengan detail visual yang tetap memesona di sisi gameplay, dari animasi karakter hingga penampakan sang kota utama – Kyo, ia tetap “bersinar” pula di ragam cut-scene yang akan digunakan untuk mendorong cerita yang ada. Detail model karakter super tajam, sekuens cerita super dramatis, hingga ekspresi wajah yang tetap terpotret dengan baik tersedia di Like a Dragon: Ishin ini. Ia terlihat sama baiknya dengan seri Kiwami yang menggunakan Dragon Engine.

Detail yang memesona juga datang dari Kyo – tempat “bermain” Anda selama menjalani kisah seorang Sakamata Ryoma ini. Sebagai game yang butuh menjual ilusi bahwa Anda tengah tinggal di era feudal Jepang tahun 1860-an, Kyo dibangun dalam kapasitas yang seharusnya. Aktivitas kota ramai dengan pendudukyang sibuk berlari kesana-kemari, dari yang sekadar butuh berbelanja, makan di sekitar kios yang bertebaran, mereka yang berperan sebagai pedagang keliling, hingga yang berperan sebagai kurir pengantar barang yang tentu saja di masa itu, dilakukan dengan berlari. Anda juga akan bertemu dengan beberapa orang asing yang di kala itu memang sudah mulai membangun hubungan dengan warga sekitar.

Like a dragon ishin jagatplay 13
Kyo jadi “taman bermain” klasik yang menarik.
Like a dragon ishin jagatplay 83
Tenang ia tetap berbagi banyak cerita absurd di sini.
Like a dragon ishin jagatplay 111
Tenang, konten “nakal” khas franchise ini juga tetap hadir namun dengan penyesuaian setting.

Walaupun demikian, bukan berarti Like a Dragon: Ishin kehilangan identitas Like a Dragon yang selama ini kita kenal. Cerita yang serius dan Kyo yang indah tetap menjadi “arena bermain” menyenangkan yang menyediakan beragam hal seru di dalamnya. Ada kesempatan untuk menikmati tempat prostitusi berisikan ragam mini-game, tempat judi berbagai bentuk yang menjanjikan kekayaan, hingga tempat berlatih dansa atau sekadar karaoke masa lampau untuk Anda yang tertarik. Kyo juga masih memuat beragam misi sampingan dengan cerita absurd, dari tempat prostitusi yang menjanjikan para pemain sumo super gemuk untuk Anda kencani hingga kisah seorang penjual parfum yang salah meracik ramuan cinta dan berujung jatuh hati secara obsesif kepada Anda. Tenang saja, ini masih Like a Dragon yang Anda kenal.

Like a dragon ishin jagatplay 211
Cutscene super dramatis yang jadi “nyawa’ franchise ini tetap dipertahankan.
Like a dragon ishin jagatplay 218
Keputusan untuk menghadirkan karakter beda dengan wajah sama mungkin terasa absurd di awal, namun harus diakui membantu membangun rasa familiar yang cepat dengannya.

Walaupun datang dengan cerita dan karakter yang berbeda, Like a Dragon: Ishin tetap menciptakan rasa familiaritas yang kuat untuk para penggemar franchise ini lewat dua hal – dinamika hubungan antara karakter dan juga voice acting original versi Jepang  yang tetap dipakai untuk mengisi suara dengan wajah serupa dengan versi modern-nya. Untuk urusan dinamika hubungan misalnya, Sakamoto Ryoma yang berbagi wajah dengan Kazuma Kiryu tetap menjalin hubungan dekat dengan Okita Soji yang berbagi wajah dengan Goro Majima, seperti halnya di Like a Dragon versi modern. Sementara untuk voice acting? Mendengar suara yang sama keluar dari masing-masing karakter ini tentu saja menguatkan kesan bahwa Anda memang tengah memainkan sebuah seri Like a Dragon. Sebuah pendekatan yang kami sambut dengan tangan terbuka.

Pedang atau Pistol

Like a dragon ishin jagatplay 144
Slash atau pew pew pew?

Walaupun mengambil tema samurai sebagai basis cerita dan karakter, Like a Dragon Ishin tidak lantas jatuh pada trope yang seringkali berulang menempel pada media film dan banyak video game lainnya, dimana seolah-olah para ksatria masa lampau Jepang ini akan dan hanya mengandalkan katana mereka saja sebagai tumpuan senjata untuk membela diri. Maka seiring dengan pertemuan mereka dengan para pedagang terutama dari Inggris, mereka juga mulai mengenal soal senjata api di kala itu. Sesuatu yang juga diimplementasikan oleh Like a Dragon: Ishin ini sebagai bagian dari arsenal Anda.

Alih-alih datang sebagai game aksi petualangan murni, Like a Dragon: Ishin justru punya cita rasa action RPG yang lebih kuat sebagai genre. Tidak hanya karena serangan Anda akan dipenuhi dengan angka-angka damage di layar saja, tetapi juga dari fakta bahwa ia akan menawarkan sistem progress yang banyak diimplementasikan genre ini – dari skill tree untuk memperkuat karakter, equipment yang jatuh dari loot, hingga sistem kumpul material atas nama crafting yang tentu saja menjanjikan ragam senjata yang lebih kuat dan mematikan. Anda juga akan datang dengan sistem level yang nantinya akan berhubungan erat dengan skill tree, lengkap dengan mekanik lain seperti Virtue dan Trooper yang akan kita bicarakan nanti.

Like a dragon ishin jagatplay 59
Like a Dragon Ishin bisa dimasukkan ke dalam kategori action RPG.
Like a dragon ishin jagatplay 97
Akan ada 4 gaya bertarung yang bisa Anda pilih.

Sejak awal permainan, Anda akan langsung dipersenjatai dengan 4 gaya bertarung untuk menghabisi semua ancaman yang akan Anda temui,baik dari cerita utama ataupun yang datang secara acak dari dalam kota Kyo yang memang tak sepenuhnya aman. Anda bisa menggunakan gaya Brawler – tangan kosong dengan aksi parry yang mudah dieksekusi, Swordman – yang berfokus pada pedang, Gunman –yang berfokus pada penggunaan senjata api, serta Wild Dancer – yang mengkombinasikan pedang dan pistol dalam gaya bak penari namun hadir tanpa sistem block dan parry. Anda bisa berganti gaya bertarung secara real-time kapanpun Anda inginkan. Berita baiknya? Anda juga diperkenankan untuk mengandalkan hanya satu gaya bermain saja jika Anda menginginkannya. Gaya bermain kami misalnya sejak awal hingga akhir cerita, berfokus sekitar 90% hanya menggunakan Swordman saja. 10% kami menggunakan Gunman atas nama bersenang-senang dan mengusir kebosanan saja.

Namun perlu diingat, terlepas dari opsi pedang dan pistol yang Anda gunakan, Like a Dragon: Ishin tidak lantas datang dengan pendekatan lebih realistis di dalam sistem pertarungannya. Ia datang dengan elemen fantasi yang notabene tak rasional sebagai basis, seperti layaknya game action RPG yang seharusnya. Pedang kini punya beragam elemen yang bisa menghasilkan efek tertentu ke musuh, dengan elemen seperti “Light” yang bahkan membuatnya bisa bersinar di kegelapan. Pistol yang Anda gunakan juga misalnya tidak akan dibatasi dengan masalah peluru, terlepas dari varian apapun yang Anda gunakan.  Anda selalu bisa memuntahkan peluru secepat Anda menekan tombol serang tanpa perlu melakukan reload sama sekali. Ini masih game “fantasi” menyenangkan yang Anda impikan.

Like a dragon ishin jagatplay 205
Tenang, ini masih game “fantasi”. Pedang dengan sistem elemen dan pistol tanpa kebutuhan reload akan jadi andalan.

Maka seperti format Like a Dragon pada umumnya, Anda juga akan dipersenjatai dengan sistem bernama “Heat”. Namun tak seperti Heat pada seri utama yang sebagian besar dieksekusi ketika musuh berada dalam posisi terkapar, pemicu serangan pemungkas Heat di Like a Dragon Ishin datang lebih beragam. Senjata besar seperti Odachi misalnya memungkinkan Anda menggunakannya sebagai sistem counter, dimana ia bisa dipicu melawan musuh yang hendak menyerang Anda. Gunman misalnya, bisa memanfaatkan bar Heat secara aktif untuk mengeksekusi aksi tembak slow motion ala Deadeye di Red Dead Redemption, yang bisa mengeksekusi banyak musuh sekaligus dengan damage besar. Butuh ekstra waktu untuk membiasakan diri memang dengan apa yang bisa dan tidak bisa Anda lakukan dengan sistem Heat di sini.

Seperti halnya seri Like a Dragon pada umumnya, Anda juga akan bertemu dengan segudang misi sampingan dengan cerita dan karakter menarik nan absurd untuk Anda selesaikan di luar misi utama yang tentu saja berperan untuk mendorong cerita. Reward yang Anda dapatkan dari misi sampingan ini tidak hanyalah material dan uang untuk proses crafting yang akan kita bicarakan nanti, tetapi juga resoource lain bernama Virtue.

Virtue adalah resource khusus yang tidak serta merta akan menguatkan Ryoma sebagai petarung, namun akan membuat perjalanan Anda menjadi jauh lebih mudah dan bisa ditoleransi. Virtue bisa didapatkan dari beragam aktivitas, dari “menyikat” para penjahat dalam kota, membersihkan misi sampingan yang tersebar, hingga melakukan aktivitas-aktivitas kecil yang tersusun rapi sebagai objektif sampingan yang bisa Anda kejar – dari mencicipi semua makanan di Kyo hingga memancing beragam ikan yang ada misalnya. Virtue kemudian bisa didistribusikan untuk mempermudah perjalanan Anda, dengan misalnya membuatnya lebih tahan lama berlari mengitari kota, meningkatkan reputasinya di setiap region Kyo yang berbeda, hingga berkesempatan untuk menyimpan lebih banyak Trooper di dalamnya.

Like a dragon ishin jagatplay 29
Anda akan dihadiahi Virtue untuk ragam aktivitas yang Anda lakukan.
Like a dragon ishin jagatplay 120
Trooper berperan bak sistem equipment ekstra. Ia memperkuat Ryoma sekaligus membuka akses ke ragam skill aktif dan pasif ekstra.

Lantas, apa itu Trooper? Like a Dragon Ishin sebenarnya memosisikannya sebagai sistem kartu untuk dipasangkan ke karakter Anda, namun Anda selalu bisa menyederhanakannya sebagai sistem equipment yang lain. Dengan setidaknya tiga orang Trooper bisa dipasangkan ke masing-masing gaya bertarung Anda, setiap darinya datang dengan buff dan skill aktif spesifik yang bisa Anda gunakan nantinya. Buff pasif di luar tambahan status seperti HP misalnya hanya akan tersedia untuk kartu yang Anda posisikan ke dalam slot “Corporal”, yang notabene terbatas hanya satu di setiap slot gaya bertarung. Trooper lainnya akan bisa Anda manfaatkan skill aktif-nya jika ia berujung penuh. Terbagi ke dalam kelas dan role, ada skill aktif yang akan membantu menyembuhkan HP Anda, ada yang memperkuat damage, datang dengan serangan AOE yang mematikan atau menghasilkan efek nerf tersendiri, hingga yang mampu mempercepat waktu cooldown skill aktif trooper yang lain. Anda bisa mendapatkan lebih banyak Trooper dari misi sampingan atau sistem gacha dengan uang in-game yang tersedia di salah satu fasilitas.

Like a dragon ishin jagatplay 181
Ingin senjata seperti ini? Crafting adalah kunci!

Maka dengan semua kombinasi ini, lengkap dengan opsi crafting dan enchanting senjata dan equipment yang butuh material dan uang seperti kebanyakan game action RPG yang lain, Anda akan bisa memperkuat Ryoma dan menjadikannya sebagai petarung yang bisa diandalkan terlepas dari apapun gaya bertarung  Anda. Walaupun harus diakui, ada beberapa opsi yang terasa lebih overpowered dibandingkan yang lain, seperti gaya Swordman dengan pedang api yang jika dibangun dan dieksekusi tepat misalnya, bisa menghasilkan efek stun permanen bahkan di boss dengan tingkat kesulitan tinggi sekalipun.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…