Review Resident Evil Village (VR): Panik? Panik Lah!
Kesimpulan

Ini mungkin terdengar sedikit absurd. Dengan semua hal yang ditawarkan oleh Capcom di mode VR Resident Evil Village untuk Playstation VR2, kami tidak segan memberikannya predikat sebagai game yang paling wajib Anda mainkan di perangkat baru bertenagakan Playstation 5 ini alih-alih judul first-party seperti Horizon: Call of the Mountain yang terus berusaha didorong oleh Sony. Hadir dengan pengalaman VR yang memesona, baik dari kenyamanan, fitur yang diusung, hingga ragam penyesuaian yang tidak tersedia di mode konvensional, Capcom jelas serius menggarap dan memastikannya hadir sebagai pengalaman definitif untuk menikmati Resident Evil Village. Alih-alih melihatnya dari kacamata orang ketiga, Anda kini memandang sang sumber horror langsung di depan mata.
Walaupun demikian, tetap harus diakui bahwa ada beberapa kekurangan yang pantas dicatat. Pertama tentu saja level imersif yang bisa menurun dari cut-scene non-interaktif yang masih memosisikan kepala Anda dalam situasi absurd yang tidak seharusnya, apalagi jika Anda ingin melihat keseluruhan lingkungan atau situasi yang ada. Kelemahan kedua terletak pada kurang sempurnanya aksi baca gesture, terutama pada saat Anda ingin mengambil item dari dalam jaket Anda secara cepat. Di beberapa situasi ini akan membuat kepanikan yang tidak seharusnya terjadi mengemuka dan membuat situasi yang sulit semakin sulit. Walaupun harus diakui, ia menawarkan keseruan dan ketegangan tersendiri pada saat hal ini terjadi, seolah-olah mewakili apa yang mungkin terjadi pada diri Anda jika situasi seperti ini terjadi.
Mode VR untuk Resident Evil Village sendiri saat ini sudah tersedia untuk Playstation 5 dengan Playstation VR2. Bagaimana dengan Anda? Tertarik menjajalnya?