Investasi besar-besaran yang digelontorkan oleh Microsoft atas nama proses akuisisi developer dan publisher raksasa memang secara rasional akan berujung pada eksklusivitas rilis beberapa produk. Gamer sepertinya sangat memahami bahwa ini adalah langkah rasional di atas strategi untuk terus mempertebal library Game Pass yang saat ini memang berhasil tampil sebagai salah satu layanan gaming paling menggoda. Setelah konfirmasi bahwa Starfield dan nantinya – The Elder Scrolls VI dipastikan akan melewatkan konsol Playstation, kini produk mereka  yang lain mengkonfirmasikan hal yang sama.

Masih ingat dengan proyek game Indiana Jones yang akan dikembangkan oleh MachineGames, yang notabene berdiri di bawah bendera Bethesda dan Microsoft saat ini? Pete Hines dari Bethesda mengkonfirmasikan bahwa game ini juga akan eksklusif, dimana ia hanya akan tersedia untuk Xbox dan PC saja. Namun pengakuan yang dilemparkan Hines sebagai bagian dari pengadilan FTC untuk meloloskan atau tidak deal antara Microsoft dan Activision ini juga membuka informasi baru yang menarik.

FTC lawyer questioning Bethesda's Pete Hines confirms that Disney had a deal for an Indiana Jones game that'd be for multiple consoles. Hines confirms. FTC says deal was amended post-acquisition to be Xbox only for consoles.

— Stephen Totilo (@stephentotilo) June 22, 2023

Bahwa ternyata, ketika deal pengembangan game Indiana Jones terjadi antara Disney dan Zenimax (induk perusahaan Bethesda) terjad di awal, ia direncanakan sebagai game multiplatform. Namun semauanya berubah ketika Microsoft berujung membeli Bethesda, yang kemudian membuat Indiana Jones kini hanya akan dilepas untuk Xbox Series, PC, dengan janji rilis Game Pass di hari pertama.

Baik Bethesda ataupun MachineGames sendiri masih belum memamerkan seperti apa gameplay Indiana Jones ini. Bagaimana menurut Anda situasi yang satu ini?