Dituduh Meniru Zelda, Dev. Genshin Impact Sempat Menangis

Eksistensi Genshin Impact yang kini tumbuh menjadi salah satu game terbesar dan tersukses dari daratan China memang bukanlah sebuah perjalanan yang mulus di awal. Ketika ia pertama kali diperkenalkan ke publik dan melewati masa beta, ada rasa pesimis dan ragu bahwa game asal China yang selama ini terkesan “murahan” bisa mencapai kualitas game AAA. Parahnya lagi, ia eksis di tengah popularitas game Zelda terbaru di kala itu – Breath of the Wild dengan beberapa mekanik yang sama, termasuk sistem stamina. Terus disamakan, dibandingkan, dan dituduh sebagai tiruan, hal tersebut ternyata berdampak pada Hoyoverse – dev. Genshin Impact.
Hal ini diutarakan langsung oleh sang president miHoYo / Hoyoverse – Lie Wei dalam ajang Hoyofest 2023 yang berlangsung. Walaupun tidak secara eksplisit menyebut kata Zelda, ia menyebut bahwa game ini sempat melewati “krisis tidak terkira”.
Ia mengaku bahwa rasa bangganya ketika melepas beta Genshin Impact di kala itu justru disambut dengan respon yang sangat berbeda dengan asumsi mereka, terutama untuk masalah klon Zelda ini. Ia merasa banyak orang yang tidak mengerti apa itu Genshin dan apa yang game ini hendak lakukan. Situasi ini disebut Wei bahkan sempat membuat karyawannya menangis sembari bertanya-tanya kesalahan apa yang sudah mereka perbuat.
[for every traveller]
Genshin Impact FES 2023 in Shanghai (English Version)
MiHoYo president Daiwei is deeply moved and talks about his thoughts on Genshin Impact
I feel like crying while watching 😭・There were difficult times, but he says that he was able to come this far… pic.twitter.com/4H2YLWSaIp
— ときのひかる (@tokinohikaru_00) August 13, 2023
Untungnya semangat muda mereka membuat mereka tidak gentar dan justru melihat kritik sebagai motivasi untuk membuktikan diri. Hasilnya? Genshin Impact yang sudah mendulang miliaran USD pendapatan kini tetap relevan dan bercokol sebagai salah satu game free to play terpopuler. Bagaimana dengan Anda? Masih sibuk mencicipi game ini?