Dituduh Meniru Zelda, Dev. Genshin Impact Sempat Menangis

Reading time:
August 16, 2023
genshin impact1

Eksistensi Genshin Impact yang kini tumbuh menjadi salah satu game terbesar dan tersukses dari daratan China memang bukanlah sebuah perjalanan yang mulus di awal. Ketika ia pertama kali diperkenalkan ke publik dan melewati masa beta, ada rasa pesimis dan ragu bahwa game asal China yang selama ini terkesan “murahan” bisa mencapai kualitas game AAA. Parahnya lagi, ia eksis di tengah popularitas game Zelda terbaru di kala itu – Breath of the Wild dengan beberapa mekanik yang sama, termasuk sistem stamina. Terus disamakan, dibandingkan, dan dituduh sebagai tiruan, hal tersebut ternyata berdampak pada Hoyoverse – dev. Genshin Impact.

Hal ini diutarakan langsung oleh sang president miHoYo / Hoyoverse – Lie Wei dalam ajang Hoyofest 2023 yang berlangsung. Walaupun tidak secara eksplisit menyebut kata Zelda, ia menyebut bahwa game ini sempat melewati “krisis tidak terkira”.

Ia mengaku bahwa rasa bangganya ketika melepas beta Genshin Impact di kala itu justru disambut dengan respon yang sangat berbeda dengan asumsi mereka, terutama untuk masalah klon Zelda ini. Ia merasa banyak orang yang tidak mengerti apa itu Genshin dan apa yang game ini hendak lakukan. Situasi ini disebut Wei bahkan sempat membuat karyawannya menangis sembari bertanya-tanya kesalahan apa yang sudah mereka perbuat.

Untungnya semangat muda mereka membuat mereka tidak gentar dan justru melihat kritik sebagai motivasi untuk membuktikan diri. Hasilnya? Genshin Impact yang sudah mendulang miliaran USD pendapatan kini tetap relevan dan bercokol sebagai salah satu game free to play terpopuler. Bagaimana dengan Anda? Masih sibuk mencicipi game ini?

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…
August 30, 2023 - 0

Review Armored Core VI – Fires of Rubicon: Api itu Membara Terang Kembali!

Apa yang sebenarnya ditawar kan oleh Armored Core VI: Fires…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…