Seperti tengah berdiri di atas kolam emas yang siap untuk membuat mereka kaya raya, namun alih-alih dimanfaatkan, justru dikubur dengan tanah begitu saja tanpa alasan yang jelas. Perumpamaan yang satu ini sepertinya cocok untuk menjelaskan tindak tanduk Square Enix dengan kombinasi franchise RPG klasik mereka dengan teknik presentasi visual HD-2D yang tak banyak dimanfaatkan. Bahwa alih-alih menggunakan engine ini untuk melepas ulang begitu banyak judul legendaris mereka, Square Enix lebih banyak menggunakan teknik penghalusan visual ala game mobile. Satu-satunya judul yang baru hendak melewatinya? Dragon Quest III.

Dengan teaser yang memanjakan mata di awal, pengumuman soal proses remake Dragon Quest III menggunakan teknik HD-2D tentu saja memancing reaksi positif dari begitu banyak gamer. Namun sayang, selain pengumuman perdana di bulan Mei 2021 yang lalu, Square Enix hampir tak lagi membicarakannya. Untungnya dalam wawancara terbarunya dengan Famitsu, otak Dragon Quest – Yuji Horii menegaskan bahwa proses pengembangan berjalan konsisten. Sementara untuk sang seri terbaru – Dragon Quest XII, Horii menyebut ia belum bisa berbicara banyak.

Square Enix sendiri belum menetapkan jendela rilis lebih pasti atau ke platform mana saja game Dragon Quest III HD-2D Remake yang bahkan belum punya nama resmi ini akan meluncur. Bagaimana dengan Anda? Masih dengan sabar menunggunya?