Lords of the Fallen Makan 1 Triliun Rupiah untuk Dibuat, Game Termahal CI Games
Berbeda dengan beberapa generasi platform sebelumnya, dimana keterbatasan performa konsol justru berbuntut pada biaya pengembangan yang terhitung murah dan terjangkau, industri game modern memang datang dengan tuntutan lebih besar. Bahwa untuk game yang berada di kelas AA dan AAA sudah seharusnya mengusung kualitas presentasi yang indah dan realistis, yang tentu saja menuntut keterlibatan lebih banyak tenaga kerja dan sumber daya di dalamnya. Untuk game souls-like teranyar mereka yang indah – Lords of the Fallen, CI Games ternyata mengeluarkan uang yang tidak sedikit.
Dengan Hexworks sebagai developer, CI Games akhirnya berbagi detail soal pembiayaan yang harus ia gelontorkan untuk meracik Lords of the Fallen. Secara keseluruhan, Lords of the Fallen memakan biaya sekitar USD 66,6 juta atau sekitar 1 Triliun Rupiah hingga rampung. Dari USD 66,6 juta tersebut: USD 42,2 juta digunakan untuk pengembangan (di luar biaya lisensi engine), USD 19,3 juta untuk marketing, dan USD 5,1 juta untuk produksi disc fisik. Dengan kombinasi ini, Lords of the Fallen adalah game termahal yang pernah diracik CI Games sejauh ini. Biaya marketing yang dilepas juga didesain untuk tidak hanya mempromosikan seri ini, tetapi juga menyokong popularitas franchise itu sendiri.
Berita baiknya? CI Games berrhasil menjual sekitar 1 juta kopi Lords of the Fallen hanya dalam waktu 10 hari rilisnya dengan total pendapatan yang bahkan sudah berhasil mengunci proses pengembangan setidaknya dua buah game baru yang masih misterius. Sebagai perbandingan, game Lords of the Fallen pertama (2014) baru menyentuh angka sekitar 900 ribu kopi terjual setelah 7 bulan berada di pasaran.
Bersama dengan data yang menarik ini, CI Games juga menegaskan komitmen mereka untuk memperbaiki dan menyempurnakan Lords of the Fallen via ragam patch di masa depan. Bagaimana dengan Anda? Sempat mencicipi game ini?
Source: Gameworldobserver